Notes

Ekimmu ⇩
Vampire dari legenda Middle Easthern/Timur Tengah. Mulai terdengar dan tersebar luas namanya pada masa kekaisaran Mesopotamia pada tahun 4000 SM.

◈Etimologi/pengertian secara bahasa Ekimmu yaitu “Direnggut” atau “Yang Terenggut.
◈Nama lainnya Edimmu. Paling ditakuti bangsa Asyur dan Babel(Assyrians dan Babilonia). Konon Ekimmu adalah arwah/roh dari orang mati yang murka karena tidak dapat menemukan kedamaian selama hidupnya.Selain mengonsumsi darah, Ekimmu juga menghisap intisari/ruh makhluk hidup.
◈Dijuluki 'Vampire Psikis' karena hanya menghisap darah/intisari makhluk hidup untuk merasakan kedamaiannya, caranya dengan menghisap aura mangsanya. Ekimmu juga merasuki korbannya. Beberapa mitos mengatakan hanya merasuki tidak melukai.
◈Jika muncul di depan rumah, maka beberapa hari kemudian pemiliknya mati diserang Ekimmu. Menurut legenda Inuit, Ekimmu ada ketika seseorang membuat janji untuk merawat kuburan orang yang meninggal, tapi gagal. Maka, orang itu akan menjadi Ekimmu.
◈Tetapi Ekimmu jarang membalas orang yang tidak bertanggung jawab itu, tetapi menyerang makhluk lain secara random.
◈Sebab menjadi Ekimmu menurut para Mesopotamias :
• dibunuh dg brutal
• mati muda
• mati saat perang
• mati dalam keadaan perawan/perjaka
• pemakaman yang tidak layak
• tidak dikuburkan
• mati hamil
• mati tenggelam
• mati kelaparan
• menjadi persembahan/tumbal
◈Beberapa wujud Ekimmu(dikatakan) :
• Zombie atau Walking Rotten Corpse/mayat busuk berjalan
• tidak memiliki fisik
• bayangan bergerak
• angin kencang
• terlihat seperti iblis, hantu dan setan itu juga benar
• memiliki sayap.
◈Ekimmu modern diyakini berkeliaran pada :
• para tunawisma
• di selokan
• terowongan
• bangunan yang ditinggalkan
• di daerah perkotaan yang kumuh.
◈Pencegahan terbaik dari Ekimmu menurut Orang Babel dan Sumeria adalah dengan menghindari tempat-tempat di mana Ekimmu tinggal dan juga meletakkan Spirit Bowl di rumah.
◈Spirit bowl adalah mangkuk yang terbuat dari tanah liat dan bertuliskan mantra yang kuat yang digunakan untuk perlindungan terhadap orang mati.