Notes

BAB I
A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL

Sebagai bahan penelitian saya untuk mengetahui pengaruh bahasa lisan yang digunakan pelajar SMA Santa Maria 2 Bandung baik dalam konteks formal maupun non-formal terhadap aspek kognitifnya.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam praktik keseharian, bahasa lisan atau yang lebih dikenal orang sebagai dialog percakapan merupakan salah satu alat komunikasi utama yang digunakan manusia sebagai individu sosial. Pelajar Sekolah Menengah Atas yang merupakan generasi millenials / generasi yang hidup pada abad ke-20 ini sudah terbiasa menggunakan bahasa lisan sebagai bahasa sehari - hari yang digunakan baik dalam konteks formal maupun non-formal.

Menurut Penelitian yang dilakukan pada 2007 menunjukkan stereotip pria yang kuat dan pendiam, dan perempuan yang cerewet. Rata-rata, secara umum manusia mengucapkan kata sebanyak 16.000 kata per hari. Dengan menggunakan perekam suara digital selama delapan tahun, para periset di Arizona University mempelajari berapa banyak kata yang telah dilontarkan ratusan mahasiswa Amerika dan Meksiko selama beberapa hari. Para siswa membawa recorder setiap harinya dengan durasi rata-rata sekira 17 jam sehari. Penelitian tersebut menemukan bahwa perempuan berbicara 16.215 kata per hari, sementara laki-laki berbicara 15.669 kata per harinya. Meskipun perempuan berbicara sedikit lebih banyak ketimbang pria, secara statistik perbedaannya tidak signifikan, menurut Matthias R. Mehl, seorang profesor psikologi di Arizona University dan penulis utama studi tersebut, "Laki-laki dan perempuan sangat berbeda dalam proses otak karena ada hormon yang berbeda di sekitarnya," kata Mehl. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap harinya paling tidak satu individu mengucapkan kurang lebih 15.000 kata. Apalagi pelajar SMA yang merupakan sekelompok individu yang sedang dalam proses perkembangan menuju tahap dewasa, kata - kata yang diucapkan tentunya akan lebih banyak dan bervariasi macamnya.

Setiap kata - kata yang diucapkan memiliki perbedaan dalam konteks nya. Perbedaan yang ada pada pria dan wanita ini berkaitan dengan hormon yang diproses dalam otak. Hal inilah yang membuktikan bahwa bahasa lisan dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aspek seorang pelajar. Terutama dalam lingkungan sekolah yang menuntut siswa/i nya mempergunakan bahasa lisan sebanyak-banyak nya dan didukung oleh kurikulum yang mengharuskan siswa/i lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Namun, banyak yang tidak tahu bahwa bahasa lisan atau percakapan sehari - hari itu memiliki pengaruh terhadap setiap individu yang berdampak pada aspek kognitif tiap individunya. Yang menyebabkan banyaknya pelencengan yang dilakukan oleh pelajar SMA zaman ini. Seperti berkata kasar kepada teman sebaya, berkata tidak sopan kepada yang lebih tua atau guru serta tidak bisa menempatkan bahasa lisan itu pada ranah yang benar.

Oleh karena itu diperlukannya analisina dan studi observasi mengenai pengaruh bahasa lisan terhadap kognitif pelajar SMA Santa Maria 2 Bandung.

C. PEMBATASAN MASALAH

Karya Tulis Ilmiah ini difokuskan pada pembahasan pengaruh bahasa lisan terhadap kognitif pelajar SMA SANTA MARIA 2 BANDUNG yang dapat berdampak baik positif maupun negatif dalam kehidupan sehari - hari. Masalah yang timbul dari penggunaan bahasa lisan tersebut serta solusinya juga menjadi topik utama dalam Karya Tulis yang saya percaya dapat menjadi bahan kita untuk belajar dan memperbaiki penggunaan bahasa lisan yang setiap hari diperkatakan.

D. TUJUAN PENELITIAN

Melalui Karya Tulis Ilmiah ini saya berharap para pembaca bisa mengetahui bahwa bahasa lisan yang digunakan sehari - hari memiliki pengaruh terhadap aspek kognitif kita yang dapat berdampak pada kesehatan mental/jiwa seseorang baik dalam ranah positif maupun negatif dan bisa mulai menjaga penggunaan bahasa lisan. Adapun tujuan penulisan karya tulis ini terdiri dari,

1. Tujuan Umum

Secara umum, untuk memenuhi salah satu persyaratan menempuh Ujian Sekolah dan Ujian Nasional di SMA Santa Maria 2 Bandung tahun pembelajaran 2019/2020.

2. Tujuan Khusus

Penulis memiliki tujuan khusus untuk lebih mendalami dan menganalisis perihal pengaruh yang didapatkan dari penggunaan bahasa lisan dalam keseharian yang menimbulkan dampak positif maupun negatif.

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Untuk mendukung penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis memakai 4 teknik pengumpulan data diantaranya wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi.

1. Wawancara

Pelajar SMA Santa Maria 2 Bandung yang duduk di kelas XII akhir merupakan subjek yang diwawancarai oleh penulis.

2. Observasi

Penulis melakukan observasi dengan cara berdialog dengan teman - teman sekelas, guru SMA Santa Maria 2 maupun bagian penjaga yang ada di sekolah.

3. Studi Literatur

Penulis banyak mendapat informasi dan teori melalui buku dan juga e-book serta artikel yang didapatkan dari jejaring sosial.

4. Dokumentasi

Selama proses wawancara dan juga kegiatan belajar dan mengajar, penulis mengabadikan melalui gambar proses percakapan yang terjadi.