Notes

25 Desember 2000,

Di sore hari di Hari Natal, keluarga kecil Tanumihardja sedang berada di sebuah Rumah Sakit yang terletak tak jauh dari tempat tinggal mereka, Pulomas, Jakarta Utara. Mereka sedang menantikan kelahiran seorang anak laki-laki yang sudah mereka tunggu sejak 9 bulan yang lalu.

Hingga akhirnya, pada pukul 17.09, seorang anak laki-laki telah lahir ke dunia dengan membawa suka cita bagi kedua orang tuanya. Anak itu diberi nama Theodore Timotius Tanumihardja.

Theodore berarti pemberian Tuhan, dan Timotius berarti memuliakan Tuhan. Kedua orang tuanya memberikan nama demikian karena memiliki keinginan agar sang anak nantinya menjadi seorang anak yang takut akan Tuhan.

Sejak kecil, ia hanya tinggal bertiga di rumahnya, tentu dengan kedua orang tuanya yang sampai saat ini selalu mendukungnya dalam segala hal, termasuk beberapa hal yang dirasa kurang cocok untuk anak seusianya, yaitu memiliki mobil pribadi dengan harga yang di atas rata-rata.

Karena Theo adalah anak satu-satunya, kedua orang tuanya ingin memberikan apapun yang bisa menyenangkan hati Theo. Namun mereka tetap mendidik Theo sesuai dengan yang seharusnya.

Seringkali Theo melakukan kesalahan, tentunya ia tidak lepas begitu saja hanya karena ia anak satu-satunya, melainkan ia mendapat hukuman yang setimpal atas tindakan yang ia lakukan.

Kini, si kecil Theodore telah tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah, yang berani untuk membela kebenaran dan tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.