Notes

Setelah selesai memakan roti untuk makan siang tentunya, Jevin beranjak dari ruang makan. Langkahnya mengarah ke kamar untuk mengambil barang yang dicari. Adam Kim itu mengambil sebuah celana dari koper hitam. Masih dengan pakaian tidurㅡpiyama shinchan dan dalam keadaan belum mandi. Sesudah mendapatkan celana tersebut, ia masuk ke kamar mandi. Beberapa saat setelahnya, ia sudah bersiap dengan celana ketatㅡtepatnya celana renang dan bagian atasnya masih terbalut kemeja piyama. Tuasnya tergerak untuk mengalungkan kacamata renang di lehernya. "Aku siap untuk berenang," gumamnya. Pemuda asal Jakarta melangkahkan tungkai untuk keluar dari kamar dan tak lupa menutupi bagian bawahnya dengan handuk.

"Jun, JM, ayo berenang!" ajak sulung Mercutio itu dengan semangat. "Biar tak bosan menunggu waktu makan malam," lanjutnya kemudian ia berlarian kecil ke arah kolam renang. Kemudian, melepas baju dan handuk yang dikenakanㅡmenampakan badan atletis milik sang taruna. Kolam yang cukup luas dengan air yang bersih dan terlihat segar membuat manik mata si sulung Kim itu mengerjap. "Woah, sudah lama aku tidak berenang," ucap Jevin. Selama dirinya libur dari jadwal drama rak ada kesempatan untuk berenang, jadi ia memanfaatkan momen ini.

Jevin mulai meregangkan badannya terlebih dahulu sebelum mulai berenang. Ia melakukan pemanasan-pemanasan kecil, menggerakan kaki dan tangan agar tidak terjadi kram saat berenang nanti. Kedua tangan tergerak untuk memasang kacamata renang dengan benar. Ia berdiri di pinggiran kolam dengan posisi berjinjit. Kemudian, lengan dan tangan dalam posisi siap dan pinggang ditekuk sambil mengarah jari ke arah air. Kepala sang taruna ditundukan dan tubuhnya mengayun ke air sembari kedua kaki dirapatkanㅡbyurrㅡJevin melompat ke kolam.