Notes

Yokai Task
Amatsuki Sienna (@taxcenda) - KUK063 - 1st Rank



9 Bijuu dalam Mitologi Jepang (setelah Shukaku dan Nekomata)



1. Isonade.
• Berbentuk seperti hiu dengan tanduk di kepalanya.
• Memiliki 3 buah ekor dan sirip.
• Mampu mengendalikan air sesuai dengan keinginannya.
• Memiliki elemen air.
• Setiap beberapa bulan akan naik ke permukaan dan menimbulkan badai dan ombak di perairan sekitarnya.
• Dalam perang 9 Dewa, Isonade mengalami 4 pertarungan. 2x menang melawan Kaku & Shukaku, 1x kalah melawan Nekomata, & 1x melarikan diri saat melawan Yamata No Orochi.
• Setelah perang, disegel ke dalam alat sihir guci hiu di kuil air oleh nelayan pemberani dari Yokohama bernama Takuma Muramasa.



2. Sokou.
• Berbentuk siput-setengah-ular yang tinggal di gunung Fuji, Jepang. Sokou
• Memiliki 4 buah ekor & menyebarkan gas beracun disekitar tubuhnya.
• Dulunya Sokou adalah ayam jantan dan ular yang memadu kasih, akibat pengaruh udara dan racun di pegunungan, keduanya menyatu dan menjadi besar.
• Dalam perang 9 Dewa, Sokou bertarung 4 kali, 3x kalah melawan Shukaku, Kaku & Hokou. 1x melarikan diri saat melawan Raijuu.
• Yamazaki Ishiro (seorang ahli ilmu iblis) menyegel Sokou ke dalam alat dewa Kandang Bulan Berjaring di dasar gunung Fuji, Jepang.



3. Hokou
• Rupanya seperti anjing berekor lima. Setiap ekornya makhluk ini merepresentasikan 5 kekuatan elemental: Api, Angin, Air, Tanah, dan Petir.
• Kemampuannya: Menggunakan semua elemen maupun mengkombinasikannya.
• Dewa ilusi.
• Hokou hidup di pohon besar yang sudah berumur panjang.
• Dalam perang 9 Dewa, Hokou bertarung 4 kali, 3x menang melawan Sokou, Raijuu, & Nekomata. 1x kalah melawan Kyuubi, biarpun sudah dibantu oleh Nekomata, tetapi Kyuubi masih terlalu kuat baginya.



4. Raijuu
• Berbentuk seperti berang-berang, mempunyai 4 kaki dan kuku yang amat tajam. Bila meraung seperti guntur.
• Bulunya berwarna emas & ujungnya berdiri.
• Memiliki 6 ekor yang bentuknya seperti petir, seperti dewa petir kuno.
• Dewa petir, tetapi karena pengaruh kekuatan Yamata no Orochi dia berubah menjadi monster.
• Digambarkan sebagai rekan Raiden, dewa guntur dari agama Shinto.
• Ada yang mengatakan Raijuu tidur di perut manusia.
• Dalam perang 9 Dewa, Raijuu bertarung 5x. 2x menang melawan Shukaku & Sokou. 3x kalah melawan Hokou, Yamata no Orochi & Kyuubi.
• Raijuu disegel oleh ninja bernama Sarutobi dengan menggunakan teknik Kinjutsu: Raikiri yang memotong petirnya dan mengembalikkannya ke Raijuu dan membuatnya terluka. Lalu Sarutobi menggunakan alat kekuatan "Penjara Petir Tersembunyi" dan menyegelnya di Kuil Petir.




5. Kaku "Mujina"
• Berbentuk tupai. Kanjinya juga bisa dibaca sebagai Mujina, yaitu nama subspesies dari tupai (Meles Meles Anaguma) yang ada di beberapa tempat di Jepang.
• Tubuhnya berwarna biru.
• Berasal dari altar pengorbanan di pinggiran Nagoya.
• Mempunyai 7 ekor & yang terkecil diantara para Bijuu, meskipun kecil dia adalah Bijuu terlicik dan paling "penyusup" dari sembilan Bijuu lainnya.
• Dalam perang 9 Dewa, Kaku bertarung 4x. 1x menang atas Sokou, 3x melarikan diri dari Nekomata, Isonade, dan Yamata no Orochi.
• Kaku disegel oleh pejuang Ikkyo Soujin, yang menyegel Kaku dengan alat kekuatan Sisa Altar Bumi ke segel dalam kuil bumi.



6. Yamata no Orochi
• Bijuu berbentuk ular.
• Memiliki mata berwarna merah darah, 8 ekor dan kepala (juga digambarkan dililit oleh akar belukar dan semak)
• Memiliki kekuatan dari dunia iblis, simbol kejahatan.
• Setiap kepala Orochi melambangkan simbol: jiwa, hantu, kejahatan, iblis, dunia setelah kematian, dan kematian.
• Panjang tubuhnya melebihi besar 8 gunung, dia adalah bijuu yang terbesar.
• Dalam perang 9 Dewa, Orochi bertarung 5x, 4x menang atas Shukaku, Isonade, Kaku, & Raijuu, tapi kalah mengenaskan atas Kyuubi.
• Yamata no orochi disegel dalam tubuh Orochimaru.



9. Kyuubi
• Berbentuk rubah berekor sembilan dan merupakan yang terkuat diantara para Bijuu.
• Kekuatannya berasal dari segel api miliknya.
• Dia juga licik dan cerdas. Sangat sadistis dan sarkastik.



Sumber: http://ikikatta.blogspot.com/2010/05/9-dewa-perang-jepang-mulai-dari-ekor.html