Notes

Poison Ivy.

Nama ilmiahnya adalah Toxicodendron radicans.
Salah satu genus dari spesies Toxicodendron ini cukup terkenal berbahaya.
(https://t.co/AQph2WxUWy)
Hampir seluruh bagian tanaman, terutama bagian daun dan akar memiliki oleoresin yang tinggi. Salah satu komponen oleoresin yang berperan adalah urushiol.
Saat terkena tanaman ini, kulit kita terpapar oleh oleoresin yang mudah menguap di suhu ruang, tapi urushiolnya tidak ikut menguap. Urushiol yang terus menempel nantinya berikatan dengan membran kulit kita. Kemudian munculah reaksi alergi berupa gatal, kemerahan dan berujung iritasi.

Ini contohnya kalau kulit kita terkena tanaman ini. (https://t.co/PoVR9BGZxA)
Reaksi alergi ini dapat muncul setelah 48 jam dan dapat bertahan sampai 3 minggu.

Yang kalian bisa lakukan jika terkena tanaman ini, kalian cuci bagian yang terkena dengan air yang mengalir, ingat ya harus mengalir, selama kurang lebih 20 menit. Lebih bagus setelah itu basuh dengan alkohol atau cuka.

Jangan pernah cuci dengan sabun. Ada dua cara supaya kita bisa terhindar dari posion ivy,
Pertama kenali morfologinya dan kedua musnahkan seluruh tanamannya. Tapi jangan dengan cara dibakar ya, karena asapnya bisa melukai paru-paru dan mata.

Ciri morfologi utama dari tumbuhan ini adalah memiliki daun majemuk yang dalam satu daunnya memiliki 3 helai daun (trifoliatus).
(https://t.co/hgnq74nBTC)
Tepi daunnya kebanyakan tidak rata (seratus) dan ujung daun runcing (akutus).

Kemudian ciri utama lainnya adalah tanaman ini merupakan tanaman yang merambat. Tapi merambatnya bukan menggunakan sulur. Disepanjang batangnya akan muncul akar-akar seperti bulu halus yang dapat menempel dan akan tumbuh merambat.
(https://t.co/VjqDLtp0Gk)
Daun Poison Ivy ini berwarna hijau saat musim panas dan kuning/merah gelap saat musim gugur.

Bunganya akan mekar di musim semi dan berbuah di musim gugur atau salju.
(https://t.co/hKLLVJaXmf)
Poison Ivy ini punya dua saudara lain yang mirip dengan dia, dan sama-sama berbahaya juga.
(https://t.co/DqwYI3NGjO)