Notes

merancang strategi pembelajaran, yaitu (1) constructivist dan (2) direct Pendekatan constructiist dkembangkan oleh dua tokoh filsafat pend n tham James dan John Dewey Sedangkan pendekatan direct instruction dican yau. kan oleh E L Thondike pada peserta didik (learner centered approach) yang menekankan bahw peserta didik mengkonstruksi dan mengembangkan pengetahuannya senetap memahaminya menurut konstruk berpıkirnya sendiri atas bimbir dalam hal ini tidak berperan sebagai agen yang menuangkan pengetahuan Gunu otak peserta didik (Prawat, 2008) Guru memberi bimbingan pada dalam upaya mengeksplorasi dunianya, menemukan pengetahuan, mend dan berpikir kritis tetapi dengan pentingnya kerja kelompok peserta didik saling pengetahuan yang dibangunnya Pendekatan constructivist adalah pendekatan pembelajaran yano peserta membantu dalam upaya memahami r kritis tetapi dengan penuh kecermatan. Constructivist juga yang berpusat pada guru (teacher-centered approach) yang ditandai oleh a kontrol yang ketat dan arahan dari guru terhadap kegiatan pembelajaran, adan harapan dan perolehan prestasi belajar yang tingg), waktu yang padat dihab Sebaliknya, pendekatan direct instruction adalah pendekatan pembelai skan oleh peserta didik untuk mengerjakan tugas dan pengayaan materi pembe adanya upaya guru untuk meminimalkan dampak negatif dari proses pembela serta yang lebih penting lagi adalah memaksimalkan waktu belajar yang di oleh peserta didik guna Lalu, manakah pendekatan yang lebih efektif? Apakah pendekatan constructivist atau pendekatan direct instruction? Banyak psikolog pendidikan menyarankan bahw guru dapat menggunakan dua pendekatan tersebut secara bersamaan sesuai den karakteristik peserta didik, kondisi, dan proses pembelajaran. Tidak ada pendekatan yang dapat digunakan secara tunggal, serta perlu ada kombinasi dan penyesuaian yang mampu mendorong aktivitas dan kreativitas belajar yang nantinya berdampak pada optimalisasi potensi peserta didik GOAL SETTING AND INSTRUCTIONAL PLANNING mengimplikasikan bahwa yang efektif tidak hanya tergantung pada rancangan yang menggunakan ndekatan constructivist atau direct instruction. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru menetapkan tujuan pembelajaran dan merancang program pembelajaran serta berupaya mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Guru juga dapat mengembangkan kriteria khusus untuk mencapai target capaian yang telah ditetapkan. Hal yang lebih penting dan perlu mendapat perhatian adalah bagaimana guru membuat program pembelajaran yang memben tantangan dan menarik minat peserta didik untuk belajar. Perencanaan yang baik harus mempertimbangkan berbagai informasi, model pembelajaran, dan model demonstrasi yang dapat dilakukan dalam pengayaan materi pembelajaran Sebaga tambahan, guru pun dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik un bereksplorasi dan menemukan, melakukan praktik dalam upaya memahami konsep khusus, dan mengembangkan keterampilan khusus yang dibutuhkan sesuai dengan untuk tujuan pembelajaran. 12