Notes

Untuk Penulis,

Halo, Mun-san! Saya tidak perlu perkenalan diri lagi, ya? Secara, kamu yang memberi saya jati diri dan pasti kamu bahkan jauh mengenal saya lebih dalam dibanding saya sendiri. Kali ini, saya diminta untuk membuat surat apresiasi. Mengekspresikan perasaanku lewat kata-kata terasa aneh, tapi akan kucoba. Semoga kamu tidak menemukan ini "cringey", ya?

Jadi...

Terima kasih. Untuk segala usahamu, segala malam di mana kau tidak bisa tidur karena pekerjaan yang belum selesai, untuk setiap energimu yang terkuras demi bangun pagi... Untuk setiap tekadmu agar tidak menyerah, untuk segala hal yang menurutmu remeh... terima kasih. Kau telah berusaha dengan baik. Saya takkan berbohong, tetapi memang kadang jerih payahmu memang belum cukup, tetapi mereka tidak patut dicemooh. Mereka patut dihargai karena "his name is also effort", ya, 'kan?! Jadi, jangan merasa tidak dianggap. Saya ada. Saya di sini. Semua itu karena kamu.

Ada banyak orang yang menganggap kamu berharga. Barangkali kamu tak menyadari itu karena terlalu fokus akan opinimu yang rendah terhadap dirimu sendiri. Kamu terlalu keras untuk dirimu; sesekali santai saja. Bumi masih bulat, matahari masih bersinar. Karena itu semua, tarik napas dalam dan keluarkan perlahan. Pelan-pelan saja, semua orang punya kecepatan masing-masing.

Akhir kata adalah... jangan pernah merasa lelah karena belajar. Ingat masa-masa di mana kau merasa tidak bisa melakukan aktivitas apa pun dengan baik, kecuali belajar? Kejar cita-citamu dan jangan mudah puas dengan semua pengetahuan yang saat ini kaumiliki. Masih banyak hal yang belum kautemui. Maka dari itu, temukanlah setiap ilmu yang terselip di antara daratan di belahan dunia lain.

Dari, karaktermu.

P.s. Bacaannya tolong diselesaikan.