Notes

[PSYCHOLOGY; PORNOGRAFI]

Pornografi (dari bahasa Yunani, πορνογραφία pornographia — secara harafiah tulisan tentang atau gambar tentang pelacur; kadang kala juga disingkat menjadi "porn", "pr0n", atau "porno") adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual manusia secara terbuka (eksplisit) dengan tujuan membangkitkan birahi (gairah seksual).

Pornografi menyebar lewat tulisan, gambar, suara, video dan banyak lagi. Antara pornografi dan narkoba, lebih berbahaya pornografi. Logikanya, jika narkoba (zat kimia) bisa dihilangkan dari tubuh sedangkan pornografi akan terus diingat oleh otak kita. kecuali kita mengalami amnesia.

Kerusakan otak yang disebabkan pornografi merusak lima bagian otak:
- Orbitofrontral Midfrontal
- Insula Hippocampus Tempral
- nucleus accumbens
- Patumencingalute
- Cerebellum

Yang paling utama adalah prefrontal corteks kita akan hancur (bagian otak yang tepat berada di belakang dahi ß otak logika). Bagian tersebut merupakan bagian otak yang mengontrol moral dan nilai, pengontrolan diri, dan pengambilan keputusan.

Akibat kerusakan otak:
- korban akan mudah mengalami bosan, merasa sendiri, marah, tertekan dan lelah.
- penurunan prestasi akademik dan kemampuan belajar.
- berkurangnya kemampuan pengambilan keputusan.

“Percayalah pornografi adalah suatu bencana yang kami, orang Amerika kesulitan menghadapinya. Negara kami dapat mempersiapkan perang, senjata, dan tentara. Negara kami juga mampu menemukan obat-obatan mutakhir untuk menyembuhkan berbagai penyakit modern. Tapi untuk pornografi… believe me…. pada awalnya kami tidak siap dan tidak tahu cara apa yang harus dilakukan untuk melawannya. Kami bingung!” - Dr. Randall F. Hyde,Ph.D. peniliti asal Amerika Serikat.

Bahkan untuk ukuran negara yang sangat maju, pornografi pun masih belum biaa diatasi. Itu membuktikan seberapa besar bahaya pornografi.

Pornografi juga merusak kejiwaan, tidak terlepas dari 4 hormon dalam tubuh:
- Dopamin
Dopamin bekerja untuk menimbulkan sensasi puas, senang, lega. Namun, dopamine juga bekerja menuntut peningkatan level kenikmatan. Contohnya si A melihat foto yang wow dan dia merasa puas. besok-besoknya dia akan mencari yang lebih "WOW" lagi agar merasa puas.
- Neuroepinefrin
Hormon epinefrin sebenarnya bekerja untuk memantik ide-ide kreatif. Sedangkan orang-orang yang sudah kecanduan pornografi, hormon ini sudah berubah fungsi menjadi "keratif yang tidak-tidak".
- Serotonim
Hormon serotonin bekerja untuk memunculkan rasa nyaman dan tenang. Jika korban sudah kecanduan maka hanya berbagai hal yang berkaitan dengan pornografi yang bisa membuat korban nyaman tidak ada hal lain.
- Oksitosin
Oksitosin sering dikenal sebagai “hormon cinta”. Sistem kerjanya dapat membuat ikatan batin dan kejiwaan yang mendalam. Jika korban sudah kecanduan maka menjadi terikat secara batin dengan pornografi.

Selain merusak otak dan kejiwaan, pornografi juga merusak fisik. Sudah banyak berbagai penyakit yang disebabkan oleh pornografi, contohnya HIV/AIDS.

Tak lupa, pornografi dapat merusak pergaulan juga. Contohnya, orang pecandu pornografi jadi 'mengajak' teman-temannya untuk menyukai hal-hal berbau pornografi juga dan jadi suka melakukan pelecehan seksual serta seks di luar nikah.