NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

BUKU TEKS DAN LITERASI SEKOLAH

Pada kebanyakan sekolah di negeri ini, khususnya sekolah dasar, buku teks masih menjadi instrumen utama dalam proses belajar-mengajar dan komponen penting pendidikan (Chandra: 2012 dalam Supriyadi: 2010). Guru mengajar, murid belajar, dan orangtua membimbing umumnya akan berpatokan pada buku teks yang ada. Sekolah mendapat kebebasan untuk memilih buku teks yang digunakan di kelas, baik buku terbitan pemerintah atau buku dari penerbit swasta.
Dalam Permendikbud No. 71 Tahun 2013 buku teks pelajaran yang diterbitkan pemerintah dibagi menjadi dua, yaitu buku guru dan buku siswa. Buku siswa dirancang sebagai panduan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu peserta didik mencapai kompetensi tertentu. Berbeda dengan buku teks pelajaran terbitan pemerintah sebelumnya untuk kurikulum KTSP, muatan atau isi buku setelah Permendikbud No. 71 Tahun 2013 berorientasi pada aktivitas; lebih banyak berisikan lembar-lembar kegiatan yang membawa material pelajaran ke dalam kehidupan siswa ketimbang konten/isi. Sedangkan buku guru, digunakan sebagai panduan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar. Contohnya, media komunikasi antara guru dan peserta didik.
Beberapa penerbit swasta juga menyediakan buku siswa mau pun buku guru. Walau mayoritasnya hanya berfokus pada penerbitan buku siswa. Dengan adanya buku teks pelajaran yang diterbitkan swasta, tentu diharapkan pihak sekolah akan mendapat lebih banyak pilihan dan guru serta siswa dapat mengakses lebih banyak referensi. Dalam penyusunannya, buku teks penerbit swasta telah dipandu oleh serangkaian tata aturan yang dirilis pemerintah seperti dalam Permendikbud No. 8 Tahun 2016 Tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan. Selain pertimbangan nilai-nilai muatan, kesesuaian isi dengan kurikulum, format penyusunan, latar belakang penulis juga menjadi bahan pertimbangan dalam penilaian kriteria kelayakan yang dilakukan Kemdikbud sebelum buku bersangkutan dapat dicetak.
Masalah perbukuan dalam pendidikan Indonesia hadir dari dua dimensi, yakni kualitas dan kuantitas. Dengam melalui pemeriksaan berlapis dari tangan-tangan kementerian, kepala sekolah, guru, dan orangtua, seharusnya tidak ada lagi kejadian "kecolongan" masuknya buku-buku teks pelajaran yang tidak sesuai dengan standar bahkan amoral. Seperti kekeliruan penulisan fakta aktual (Hambali: 2013), ketidaksesuaian unsur buku dengan sasaran pembaca (Amalia: 2017), dan konten pornografi serta kekerasan (Gunadha, 2018). Pada dimensi kuantitas, buku-buku teks pelajaran masih langka untuk didapatkan di daerah pelosok dibandingkan daerah lain (Wulandari, 2019), berbiaya tinggi (Edukasi Kompas, 2008) dan sulit sampai tidak mampu dibeli oleh sekolah (Oktaviani, 2017). Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang dihadirkan sebagai solusi bagi mahalnya harga dan distribusi buku yang rumit justru menghasilkan keluaran yang berkualitas rendah dan sarat dengan bias kekotaan (Chandra, 2012).
Pokok terpenting dari sebuah buku teks adalah untuk memanfaatkan sebuah media pembelajaran. Buku teks tidak harus menjadi media utama terlebih satu-satunya, tetapi ketika buku teks harus digunakan maka buku teks perlu dikritisi secara konstruktif oleh semua pihak dan harus mampu dimanfaatkan dengan optimal. Misalnya, ketika buku keluaran pemerintah yang berbasis aktivitas justru kurang diminati oleh guru dan siswa dibanding buku yang padat materi (Fatmawati, 2015). Hal ini perlu menjadi bahan pertanyaan. Apakah para siswa masih sangat bergantung pada suplai materi dari buku teks saja? Apakah guru tidak mampu mengimplementasi dan mengembangkan aktivitas dalam buku teks sehingga meninggalkannya?
Masih dalam Permendikbud No. 8 Tahun 2016, disebutkan selain buku teks pelajaran, buku yang digunakan di sekolah juga mencakup buku teks non pelajaran. Buku teks non pelajaran yang dimaksud dapat berupa ensiklopedia, biografi, novel, buku kumpulan puisi, dan lain-lain. Kriteria sebuah buku teks non pelajaran wajib memenuhi aspek materi, serta dapat menambahkan aspek kebahasaan, aspek penyajian materi, dan aspek kegrafikaan. Pemakaian buku teks non pelajaran dibanding buku teks pelajaran masih sangat timpang. Padahal, buku teks non pelajaran menjadi suplai vitamin pemikiran yang sangat dibutuhkan oleh siswa.
Salah satu faktor kurangnya pemanfaatan buku teks non pelajaran tidak lain lagi adalah minat membaca yang rendah. Hal ini tidak hanya berasal dari pihak siswa, namun juga guru dan lingkungan. Gerakan Literasi Sekolah yang dikeluarkan sebagai pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (2014-2019) masih belum terdengar gemanya. Program yang disingkat sebagai GLS ini didefinisikan dalam "Buku Saku Gerakan Literasi Sekolah" (Kemdikbud: 2017) sebagai "Sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik." Dalam perencanaannya, GLS memadukan unsur sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan evaluasi secara berjenjang dari tingkat kementerian sampai satuan pendidikan (Kemdikbud: 2017, Kemdikbud: 2018).
     
 
what is notes.io
 

Notes is a web-based application for online taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000+ notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 14 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.