NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

[ @MetPro_TV ]
YUI CHOU ft BYATCH's L — Alive ( original by Yezi ft Yubin )
Seoul Art Centre - Current Time.
https://youtu.be/bC160pKKSWo

Konsep yang membawanya ke dunia Entertainment begitu kental pada penampilan pembuka. Panggung yang sederhana; begitu segar ingatan saat menjadi konsestan Show Me The Money beberapa tahun silam. Tidak ada pencahayaan spesial, hanya panggung dan lampu yang benderang menerangi seluruh panggung.

Sosok Yui dengan pakaian kasual berwarna merah berjalan dari samping panggung, menyambut Iyu yang masih berdatangan. “Uh, this is live.” ( https://t.co/ohp6CQI1Fp )

Kekehan kecil lolos dari bibir puan jepang tersebut, beat hiphop berdentum ke seluruh penjuru venue. Mengajak penonton untuk menikmati dengan sekadar menggerakkan kepala atau menghentak kaki, mikrofon diangkat lalu tangan dibentang seolah siap menunjukkan eksistensinya yang selama ini perlahan hilang.

“Igeon live jalbwa,” suara khas milik Yui terdengar, maniknya menelusur ke arah para penonton. “Gugyeonghaenwa don jugodo motbwa.” Meskipun ia tidak memiliki darah korea sedikit pun, lirik dilafal dengan begitu fasih. Panggung terlihat kosong diisi dengan sosok diri yang berjalan kesana kemari, “We alive, who's gonna die? Neo neo? I don't care.”

Jemari Yui menunjuk ke sembarang arah, dalam hati sedikit flashback ke beberapa tahun silam saat ia tampil dengan konsep serupa. Namun hanya ditonton para juri. Kini memiliki beberapa penggemar, membuat hati gadis Chou tersebut menghangat. ( https://t.co/Y6y3aqSPTB )

Mikrofon diturunkan, senyum tipis diulas ketika beat masih terputar; jelas penonton bingung melihat kekosongan hingga seseorang tiba-tiba masuk melalui sisi yang berlawanan darinya

[ Liz ]

Panggung; sesuatu yang telah lama ia dirindukan. Sosok mungil itu melenggang tanpa canggung menyapa banyaknya audiens yang kini berseru melihat kedatangannya. ( https://t.co/3X3jTm688L )

“Annyeonghaseyo yeorubun–!” Dara belanda tersebut melambaikan tangan selagi masuk, menunggu beat yang tepat untuk kembali kepada lagu.

“Igeon live jalbwa!” Berbeda dari Yui yang terkesan mendayu, Liz membawakan opening dengan semangat. Kedua jari—telunjuk dan tengah—dituju ke para penonton dan diri sendiri secara bergantian; membuat pose ‘look I'm here’ disertai raut angkuh terpatri di wajahnya. ( https://t.co/bggYIoLBO2 )

Indra penglihat melirik rekannya, saling adu punggung saat mengulang lirik yang tadi dirapal oleh Yui, “Gugyeonghaenwa don jugodo motbwa.”

Kedua gadis itu memisahkan diri, dan beralih ke dua sisi panggung berlawanan arah. ( https://t.co/CF3TqWR690 )

“We alive, who's gonna die? Neo neo? I don't care!”

Jika biasanya ia membawakan lagu dengan bahasa asing, kini kembali ke atas panggung untuk membuktikan bahwa dua gadis berkebangsaan asing itu bisa memproduksi sesuatu ke negara yang mengangkat nama mereka.

Hampir satu tahun hengkang dari dunia hiburan, bukan masalah bagi Liz—yang dulu dikenal sebagai L—untuk menampilkan yang terbaik.

“Hanchiapdo molla naesangtaeneun kkeuteomneun boundless passion.” Pelafalan dan aksen khas milik mantan maknae BYATCH itu terdengar jelas di telinga para penggemar, lirik ditulis sebagai rasa puas kembali merasakan bagaimana berada di atas panggung melalui comeback kawan baiknya itu.

“Better watch out out cuz I'm gonna kill this session.” Permainan rima yang ia sukai membuat rap menjadi lebih enak didengar, ia menarik napas sekilas dan melanjutkan liriknya. “Nal mangneungeon ttak jojunhae da sswabeoryeoseo nan maebeon,” dua jari; telunjuk dan jempol dibuat seperti senapan, lalu diarahkan ke kepala sendiri seperti perkenalan BYATCH biasanya. Sambil terus merapal, senapan jemari yang tadinya menembak diri diarahkan pada para penonton. “Nugamworadeon nan gaecheoreom bapgeureutssaeumeseon jeoldae anppaetgyeo!” Banyak rumor buruk yang hadir setelah bubarnya BYATCH, beberapa benar, beberapa lagi merupakan bumbu; pun menjadi acuan gadis Hoftijzer itu untuk menulis lirik. ( https://t.co/aoo2QGuVa6 )

“Meorigeullijiana tto nundollijiana.” Sarkastik, begitu orang biasa menyebut grupnya. Ia memutar mata; berlawanan dengan arti kalimat yang diucap. Beat menjad semakin cepat, Liz bergerak melangkah sesuai ritme; sesekali bertukar posisi dengan Yui, “Mamganeun daero nan nae bangsigettara.”


Lama terdiam dalam kungkungan diri sendiri, kini akhirnya ia kembali menyapa dunia luar dan berkarya. “Umjigyeo sorisomuneobsi heona malhaji anado jinjjan da arabwa.”

Jaket merah muda yang dikenakan dimainkan dengan sesekali dikibas, lalu ia menarik napas kembali sebelum melafal lirik dengan beat yang begitu cepat. “Akka malhaedeut nugamworahadeongane Imma live the way I wanna.”

“Nugaworadeogane apgireul galkeonikka Uh Imma live the way I wanna wanna.” Beberapa bulan lalu ia menggeluti dunia belakang panggung, menjadi seorang MV Director dan penulis lagu. Namun tidak membuat diri menjadi tenang karena inilah yang dirindukan; panggung.

“Dadeul kkaneun sorihaneura siganeul jakkuman para meogeo.”

Hela napas singkat lolos, mengingat bagaimana berita mengemas ‘masa depan’nya disaat Liz sendiri belum tahu apa yang akan terjadi. “Nado moreuneun nae amnaldeureul nideuri eotteohae deo jarareo?”

Telunjuk mengetuk pelipis, seolah menyuruh orang lain berpikir dan tidak lagi ikut campur urusannya. “Mwol aldeon geuron bingsanui ilgage bulgwahae.”

“Nal almyeo eolmana andago nideuri jeomjaengi jeomchideut jeonguihae!” Pikiran Liz kini dipenuhi kenangan indah di atas panggung, membuat ia sedikit banyak semakin semangat menampilkan sebaik mungkin.

Tangan mencekik diri sendiri, dengan seringai terpatri di bibir; sembari menggeleng-geleng tak percaya mengingat memori lain yang tentu tidak indah, “I know kkokjjibeo maranhaedo gaejiral gateun naeseonggyeok.” ( https://t.co/MU2oF2jAyk )

Rima kembaki dimainkan, satu kaki menghentak panggung secara keras. Mengejek diri sendiri sekaligus memuji, “But jiralgateuni ibadageseoneun jeogyeok.”

Wajah manis yang dimiliki begitu berlawanan dengan lirik yang diucapkan, “Anigeseonan baddass tteobatdeuronwa goddess.” Manik dipejam sekilas lalu ia menatap tajam, “Geugesiltamyeon nalmakjimalgo nikkolineunderoga uh!”

Liz berbalik badan, lalu melambai tangan ke belakang, “Adios.”

[ Yui ]

“I'm not unpretty. Fuck gyeomseon gajinge dallajiji anchi.” Atensi yang tadi berada di sosok manis Liz kini berganti ke Yui, terdengar lebih rendah dan santai.

“I can be real dirty. Gwanggireul ppumeo neol got I need a stage.” Tidak jauh berbeda dengan Liz, ia juga lama tidak berada di atas panggung. Apalagi dulu debut mengusung tema ‘blue’, membuat image kuat yang dibawa saat SMTM dahulu terhapus perlahan. ( https://t.co/jGEExOxK1j )

“Tongjangjango jom chaewo. Boyeojultaeni show me the money.” Permainan kata terucap fasih dengan tangan membuat gestur uang menggunakan ibu jari dan telunjuk. Seringai dipajang, lalu bertemu tetap dengan Liz yang berada di sisi lain panggung.

Tangan dikibas di depan wajah, dengan raut mengejek terpajang di sana, “Primary cheoreom gamyeon sseunnyeondul naega bolttaenda geogiseo geogi.”

Yui menarik napas, mengendarai beat cepat dengan beberapa idiom korea; manik kembarnya mengerling pada para penonton, “Honey geunyang gugyeonghamyeo sut garageul eonjeo jjokjjok kkurirado pparadaegil.”

Ia memutar tubuh sembari mengipasi wajah menggunakan telapak, “Balgiljil deongnan malgachi. I'm ill mudaewineun han yeoreum mudowiji.” ( https://t.co/OQNdljW6x9 )

Telunjuk diajukan pada para penonton sesuai dengan lirik yang diucap, “Songarakjil? Ijen jeulgini mamkkeot deodeodeo mak nolli-gil.” Pada kata ‘deodeodeo’ Yui melangkah mendekati Liz untuk sekadar bertukar senyum penuh arti. Sesekali tangan diselipkan diantara rambut sambil merapal. ( https://t.co/l3lnKf6YmW )

“Nunchi bojimalgo yokhae, but you better not mess with me. Nuga jjuk ssudeon mara meokdeon I don't care.” Saat beat semakin cepat, Yui menarik napas dalam untuk merapal lirik, sesekali bertukar pandang dengan sang rekan.


“Nae geureunni neomu keo il hal geotdo maneunde. Bappeun nae harul joggaeseo banjjok kkum chaewo.” Jika Liz membahas mengenai saat rehat ia bekerja, pun juga Yui; karena memiliki hal lain selain menjadi entertainer membuatnya tidak begitu aktif di atas panggung.

Seringai dara Jepang itu semakin terlihat, menyelipkan lirik mengenai apa yang ia pikirkan beberapa waktu silam setelah menonton beberapa penampilan di TV. “Amuri buedo buedo chajianeuni yongmang eonjejjeum maewo. Singgihae hagetji naega eonjebuteo ireon beat raeppaenye.”


“Rollercoaster gateun salmeul sara buljiok gyeongheomhaenne.” Ia menaikkan kaki ke salah satu sisi panggung yang menonjok, memajang wajah paling angkuh yang ia bisa lalu terkekeh. “Kkago sippeum kka a mian neon bakja do mot taji.” ( https://t.co/Ol5BuJskeI )

Gadis Chou itu melangkah ke tengah panggung, bertemu dengan sang partner.

“You better run nuga mworadeon. I'm the boss neon geunyang mogaji.”

[ Liz ]

Liz kembali mengangkat mikrofon bersama Yui, saling menatap untuk mengucap hook yang mereka buat bersama.

“Igeon live jalbwa, gugyeonghaenwa don jugodo motbwa.” Tangan naik turun mengajak penonton untuk menyanyikan Hook bersama-sama. Senyum Liz terpatri begitu saja melihat antusiasme penggemar yang hadir. ( https://t.co/ILQgXq4QGp )

“We alive, who's gonna die?” Dua gadis itu berdiri tegap, dalam waktu yang bersamaan saling menatap lalu kembali menghadap depan. Mikrofon dalam genggam diarahkan pada penonton untuk ikut menjawab.

“Neo neo? I don't care!”

[ Yui ]

Lirik yang sama dilafalkan, bersama-sama Yui dan Liz berjalan ke depan panggung untuk mendekati penonton.

“Igeon live jalbwa, gugyeonghaenwa don jugodo motbwa.” ( https://t.co/wEGB81rvkt )

Dua rapper itu mengangkat tinggi mikrofon, membiarkan kerumuman audiens yang menutup lagu Alive tersebut.

“We alive, who's gonna die? Neo neo? I don't care.”
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.