NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Tugas Bahasa Indonesia
Materi Kelas XII : Novel, Artikel dan Kritik dan Esai


Oleh
Kelompok 3

Nama Anggota
1. Adit Setiawan
2. Amolia Fadilla
3. Annisa Oktaviani
4. Yoanna Monica
5. Zinta Racania












1. Novel
A. Pengertian
Novel adalah karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekitarnya serta menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Biasanya, cerita dalam novel dimulai dari peristiwa atau kejadian terpenting yang dialami oleh tokoh cerita, yang kelak mengubah nasib kehidupannya. Berbeda dengan cerita pendek, yang umumnya berkisah tentang perilaku sesaat sang tokoh ketika ia menghadapi suatu peristiwa atau kejadian pada suatu ketika.Penulis / pengarang novel disebut novelis.
B. CIRI-CIRI NOVEL
Ciri-ciri novel sebagai berikut:
1. Ditulis dengan narasi atau penjelasan kemudian didukung dengan deskripsi untuk menggambarkan suasana kejadian atau peristiwa.
2. Alur ceritanya kompleks
3. Jumlah kata biasanya di atas 10.000 kata
4. Minimal jumlah halaman sebanyak 100 halaman
5. Minimal dibaca satu buah novel 2 jam
6. Skala novel lebih luas dibandingkan cerpen
7. Sifat dari novel adalah realistis karena pengarang yang lebih tahu dengan situasi yang digambarkan pada novel.
C. JENIS-JENIS NOVEL
1. Jenis-jenis novel berdasarkan kejadian nyata dan tidak nyata
- Novel fiksi aalah novel yang tidak nyata atau tidak ada kejadian di dunia. Novel ini hanya fiktif (karangan) dari pengarang. Contohnya Harry Potter
- Novel non-fiksi adalah novel dari kejadian yang pernah ada atau ilmiah. Contohnya adalah Laskar Pelangi
2. Jenis-jenis novel berdasarkan genre cerita
- Novel romantis. Cerita yang digambarkan dalam novel ini berupa kasih sayang dan cinta. Contohnya Ayat-ayat cinta
- Novel horor/menyeramkan. Novel ini berisi tentang cerita yang menakutkan. Contohnya Bangku Kosong
- Novel misteri. Novel ini berisi tentang misteri. Contohnya novel Agatha Christie
- Novel komedi. Novel ini berisi tentang cerita komedi yang membuat kita ketawa. Contohya Kambing jantan.
- Novel inspiratif. Berisi tentang cerita kisah inspiratif. Contohnya Negeri 5 Menara.
3. Jenis-jenis novel berdasarkan isi dan tokoh
- Novel teenlit. Novel ini berisi tentang cerita remaja. Contohnya adalah novel Dealova
- Novel Chicklit. Novel ini berisi tentang cerita perempuan muda dan permasalahan yang dihadapinya. Contohnya adalah Miss Jutek
- Novel Songlit. Novel ini dibuat berdasarkan cerita dari sebuah lagu. Contohnya adalah
- Novel dewasa. Novel ini berisi tentang cerita orang dewasa. Contohnya adalah novel Saman dan Larung.
D. UNSUR-UNSUR NOVEL
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun sastra dalam atau yang ada dalam sastra itu sendiri. Unsur intrinsik novel meliputi :
1. Tema
Ide Pokok yang menjiwai seluruh cerita. Tema dapat berupa sosial, keluaga, remaja, percintaan religius.
2. Tokoh : Tokoh juga disebut orang yang ada dalam novel tersebut.
Ada 3 macam tokoh yaitu tokoh utama dengan ciri : sering muncul,
banyak masalah, berwatak protagonis.
3. Penokohan : Penokohan juga disebut karakter. Setiap tokoh mempunyai karakter yang berbeda. Ada 2 macam karakter yaitu Protagonis dan Antagonis.
a. Protagonis yaitu watak yang baik. Biasanya dimiliki oleh tokoh utama.
b. Antagonis yaitu watak yang tidak baik (penentang kebaikan).
4. Latar : Latar meliputi 3 hal yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
5. Alur : yaitu urutan peristiwa. Ada 2 macam alur yaitu alur maju dan alur mundur.
a. Alur maju yaitu cerita yang peristiwanya sekarang dan kedepan.
b. Alur mundur yaitu cerita yang peristiwanya telah berlalu.
6. Amanat : Pesan yang disampaikan pengarang secara tersirat. Amanat diambil dari effek samping dari sebuah peristiwa. Pesan biasanya bersifat positif
7. Sudut pandang : Cara memposisikan diri pengarang terhadap hasil karyanya. Ada 2 macam sudut pandang yaitu:
a. Sudut orang pertama apabila pengarang ikut terlibat dalam cerita tersebut. Pengarang ikut berperan aktif.
b. sudut orang ketiga apabila pengarang berada di luar cerita. Cerita ini biasanya menggunakan nama orang sebagai tokoh.
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur-unsur ekstrinsik novel adalah unsur dari luar novel tersebut. Adapun beberapa unsur ekstrinsik novel yaitu :
1. Sejarah/Biografi Pengarang biasanya sejarah/biografi pengarang berpengaruh pada jalan cerita di novelnya
2. Situasi dan kondisi secara langsung maupun tidak langsung, situasi dan kondisi akan berpengaruh kepada hasil karya
3. Nilai-nilai dalam cerita Dalam sebuah karya sastra, terkandung nilai-nilai yang disisipkan oleh
pengarang. Nilai-nilai itu antara lain :
- Nilai Moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan ahklak atau budi pekerti baik buruk
- Nilai Sosial, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan norma –norma dalam kehidupan masyarakat (misalnya, saling memberi, menolong, dan tenggang rasa).
- Nilai Budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat penting dan bernilai dalam kehidupan manusia (misalnya adat istiadat ,kesenian, kepercayaan, upacara adat).
- Nilai Estetika , yaitu nilai yang berkaitan dengan seni, keindahan dalam karya sastra ( tentang bahasa, alur, tema).




2. Artikel
A. Pengertian
Artikel adalah suatu karya tulis dengan panjang tertentu yang berisi gagasan atau fakta yang dapat membujuk, meyakinkan, mendidik, dan menghibur pembacanya, serta dipublikasikan ke suatu media (buletin, majalah, koran, website, media sosial, dan lainnya). Beberapa contoh isi artikel yang sering dipublikasikan melalui berbagai media adalah :
- Informasi sejarah.
- Hasil penelitian.
- Argumentasi tentang isu tertentu.
- Petualangan seseorang.
- Tutorial atau bimbingan yang mengajarkan sesuatu pada orang lain.
B. Ciri - Ciri Artikel
1. Isi yang disampaikan dalam sebuah artikel didasari oleh fakta, bukan fiksi atau mitos yang kebenarannya masih diragukan.
2. Artikel bersifat informatif dan faktual, mengungkapkan informasi berdasarkan suatu penelitian dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Sebuah artikel dapat mengandung opini dan analisis, namun harus berdasarkan teori dan data yang valid.
4. Penulisan artikel menggunakan bahasa baku atau resmi, serta kalimat yang lugas, logis, denotatif, dan efektif.
5. Metode penulisan artikel dibuat secara sistematis sehingga pembaca dapat mengerti isinya dengan mudah.
6. Penggunaan bahasa. Bahasa dalam artikel bersifat ilmiah populer, berbeda dengan bahasa
ilmiah pada umumnya. Penggunaan bahasa penting untuk diperhatikan
untuk melihat sasaran pembacanya. Kecenderungan pembaca teks artikel
adalah membaca tulisan yang tidak terlalu panjang, mudah dibaca, dan
mudah dipahami. Oleh karena itu, pada saat membuat opini, gunakan
bahasa yang komunikatif, tidak bertele-tele, dan ringkas penyajiannya.
Dalam menggali gagasan dan argumentasi, gunakanlah kalimat yang
efektif, efisien, dan mudah dimengerti. Jika kamu menggunakan istilah
asing atau bahasa daerah, buatlah padanan kata dalam bahasa Indonesia
C. Jenis - Jenis Artikel
1. Narasi
Artikel narasi adalah jenis artikel yang isinya menceritakan tentang rangkaian peristiwa secara sistematis (awal, tengah, dan akhir). Di dalam narasi terdapat tokoh, konflik, dan penyelesaian masalah. Contoh narasi; biografi, autobiografi, kisah pengalaman.
2. Deskripsi
Artikel deskripsi adalah jenis artikel berupa karangan yang menggambarkan tentang suatu hal kepada pembacanya, sehingga pembaca seolah-oleh dapat merasakan, melihat, dan mendengar isi dari deskripsi.
3. Eksposisi
Artikel eksposisi adalah jenis artikel yang isinya menjelaskan atau memberikan informasi mengenai suatu topik agar menambah pengetahuan pembacanya. Artikel eksposisi biasanya dilengkapi dengan gambar, grafik, dan informasi pendukung lainnya.
4. Argumentasi
Artikel argumentasi adalah suatu karangan yang tujuannya ingin membuktikan kebenaran sebuah pendapat dengan menyajikan data/ fakta sebagai alasan. Di dalam artikel argumentasi biasanya terdapat unsur opini dan data, serta fakta sebagai pendukung opini.
5. Persuasi
Artikel persuasi adalah artikel yang isinya bertujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga bersedia melakukan sesuatu yang dianjurkan oleh si penulis dalam karangannya. Artikel seperti ini banyak digunakan dalam kampanye-kampanye, misalnya kampanye anti Narkoba yang isinya menjelaskan tentang bahaya Narkoba.
D. Unsur - Unsur Artikel
1. Artikel Penelitian
Unsur-unsur penyusunnya antara lain sebagai berikut:
● Judul.
● Nama penulis dan juga lembaga.
● Abstrak &kata kunci.
● Pendahuluan.
● Pembahasan.
● Kesimpulan dan saran.
● Daftar rujukan.
2. Artikel Non Penelitian
Unsur-unsur penyusunnya antara lain sebagai berikut:
● Judul.
● Nama penulis.
● Abstrak & kata kunci.
● Pendahuluan.
● Pembahasan.
● Kesimpulan & saran.
● Daftar rujukan.
E. Tujuan dan Manfaat Artikel
Adapun beberapa tujuan dan manfaat artikel adalah sebagai berikut:
- Sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan penulis kepada masyarakat.
- Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah melalui jurnal ilmiah.
- Membantu penulis untuk berpikir secara sistematis dan melatih penggunaan bahasa secara baik dan teratur.
- Membantu penulis untuk memahami tujuan menulis sehingga diharapkan memiliki komptensi dalam menulis artikel.
- Cara untuk menjelaskan atau membahas suatu masalah sesuai dengan bidang ilmu tertentu.
- Memberikan dampak akademis kepada penulis artikel.
Contoh Artikel :
Berita Telur Palsu yang Telah Beredar di Masyarakat
Beberapa bulan yang lalu, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan berita sensasional yaitu munculnya telur palsu di pasaran berbagai wilayah. Penyebar berita ini memberikan ciri-ciri telur palsu yaitu tidak memberi bau amis, putih telurnya encer dan warna merahnya pudar. Tak lama setelah beredarnya berita itu, seluruh warga langsung heboh hingga penjualan telur pedagang menurun.
Beredarnya berita itu tak hanya merugikan pedagang, namun juga merugikan seluruh kalangan karena telur merupakan hasil hewani protein terbaik. Sejak dahulu, telur memang dipercaya memiliki kandungan protein yang baik bagi tubuh selain ikan-ikan dari laut. Tak heran bila telur diolah ke berbagai macam jenis makanan mulai dari telur goreng, telur balado hingga semur telur.

Namun, perlu diketahui bagi seluruh pembaca bahwa berita tentang telur palsu itu adalah hoax atau berita yang tak memiliki kebenaran. Oknum-oknum tak bertanggung jawab sengaja mempublikasikan berita palsu demi tujuan dan maksud pribadi yang menguntungkan bagi mereka. Sehingga, kini semua orang yang perlu khawatir untuk kembali membeli telur dan mengkonsumsinya setiap hari.
Nah itulah contoh artikel yang menarik. Mulai dari contoh artikel di koran, contoh artikel pendidikan, contoh artikel ilmiah, contoh artikel kesehatan, contoh artikel singkat, contoh artikel panjang, contoh artikel adiwiyata, contoh artikel ekonomi, contoh artikel lingkungan hidup, contoh artikel pemanasan global, contoh artikel tentang narkoba, contoh artikel sekolah, dll.













3. Kritik dan Esai
A. Pengertian
Kritik sastra adalah bidang studi sastra untuk menghakimi karya sastra, untuk memberi penilaian dan keputusan mengenai bermutu atau tidaknya suatu karya sastra yang sedang dihadapi kritikus. Sedangkan esai adalah karangan yang berisi kupasan atau tinjauan tentang suatu poko masalah yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, pendapat, atau ideologi yang disusun secara populer berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya (bersifat subjektif).
Cara penulisan esai lebih bebas. Sementara kritik sastra, objek penilaiannya hanya dunia sastra. Dalam penilaiannya, karya sastra bersifat objektif dan harus menyertakan alasan dan bukti baik secara langsung maupun tidak langsung. Berbeda dengan kritik sastra, objek pembahasan esai adalah permasalahan umum yang bersifat subjektif.
B. Ciri - Ciri Kritik dan Esai
1. Memberikan tanggapan terhadap objek kajian (hasil karya sastra)
2. Memberikan pertimbangan baik dan buruk sebuah karya sastra
3. Bersifat objektif
4. Memberikan solusi atau kritik-konstruktif
5. Tidak menduga-duga
6. Memaparkan penilaian pribadi tanpa memuat ide-ide.
Sedangkan secara umum, esai memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Merupakan prosa. Artinya dalam bentuk komunikasi tertulis berisi gagasan.
2. Singkat. Maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu yang relatif singkat
3. Memiliki ciri khas. Seorang penulis esai yang baik memiliki karakter tulisan yang khas yang membedakannya dengan tulisan orang lain.
4. Selalu tidak utuh. Artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis.
5. Bersifat subjektif.
C. Jenis-Jenis Kritik dan Esai
Jenis kritik sastra diantaranya:
1. Berdasarkan bentuk: kritik teoritis dan kritik terapan
a. Kritik teoritis adalah kritik sastra yang bekerja atas dasar prinsip-prinsip umum untuk menetapkan seperangkat istilah yang berhubungan, pembedaan-pembedaan, dan kategori-kategori untuk diterapkan pada pertimbangan dan interpretasi karya sastra maupun penerapan “kriteria” (standar atau norma) untuk menilai karya sastra dan pengarangnya.
b. Kritik terapan, merupakan diskusi karya sastra tertentu dan penulisnya. Misalnya buku Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei Jilid II (1962) yang mengkritik sastrawan dan karyanya, diantaranya Mohammad Ali, Nugroho Notosusanto, Subagio Sastrowardoyo, dan lain sebagainya. .
2. Berdasarkan orientasi terhadap karya sastra: kritik ekspresif, dan kritik objektif..
a. Kritik ekspresif adalah kritik yang menekankan kepada kebolehan penulis dalam mengekspresikan atau mencurahkan idenya ke dalam wujud sastra. Kritik ini cenderung menimbang karya sastra dengan memperlihatkan kemampuan pencurahan, kesejatian, atau visi penyair yang secara sadar atau tidak tercermin dalam karya tersebut.
b. Kritik objektif adalah kritik sastra yang menggunakan pendekatan bahwa suatu karya sastra adalah karya yang mandiri. Karya ini menekankan pada unsur intrinsik.
Sedangkan jenis-jenis esai terbagi menjadi enam sebagaimana berikut:
1. Esai deskriptif. Esai jenis ini dapat menuliskan objek atau subjek apa saja yang dapat menarik pehatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, pantai, dan sebagainya.
2. Esai tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat di surat kabar atau majalah. Esai ini memiliki fungsi menyatakan pandangan dan sikap surat kabar atau majalah tersebut terhadap isu tertentu. Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Esai semacam ini tidak perlu mencantumkan nama penulis.
3. Esai cukilan. Watak esai ini memperbolehkan penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada pembaca. Lewat cukilan itu, pembaca bisa mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Di sini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut.
4. Esai pribadi. Esai ini hampir sama dengan esai cukilan. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara tentang saya dan pandangan saya tentang hidup. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.
5. Esai reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada baca serius. Penulis mengungkapkan secara mendalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati tentang topik yang penting berhubungan dengan hidup. Misalnya, kematian, politik, pendidikan dan hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada cendekiawan.
6. Esai kritik. Dalam esai ini penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni; misalnya lukisan, tarian, pahat, patung, teater, dan kesusastraan. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut karya sastra disebut kritik sastra.
D. Kebahasaan Kritik dan Esai
Sebagai teks eksposisi, teks kritik dan esai secara umum juga memiliki
kaidah kebahasaan yang hampir sama dengan teks eksposisi.
1. Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
2. Menggunakan pernyataan yang menyatakan fakta untuk mendukung
atau membuktikan kebenaran argumentasi penulis/penuturnya. Mungkin
pula diperkuat oleh pendapat ahli yang dikutipnya ataupun pernyataan-
pernyataan pendukung lainnya yang bersifat menguatkan.
3. Menggunakan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau
mengomentari.
4. Menggunakan istilah teknis berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
5. Menggunakan kata kerja mental. Hal ini terkait dengan karakteristik
teks eksposisi yang bersifat argumentatif dan bertujuan mengemukakan
sejumlah pendapat. Kata kerja yang dimaksud, antara lain, memendam,
mengandalkan, mengidentifikasi, mengingatkan, menegaskan, dan
menentukan.



     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.