Notes

● Tanda Koma

1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian dan pembilangan

Misalnya :

Merah, kuning, dan hijau, termasuk warna pelangi.


2. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti 'tetapi, melainkan, sedangkan', dalam kalimat majemuk (setara).

Misalnya :

Saya ingin makan, tetapi bahan masakan habis.
Ini bukan Ibu Budi, melainkan Ibu Ani.
Master Rufs sangat tampan, sedangkan Abi tidak.


3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.

Misalnya :

Kalau diundang, aku akan datang

Kalau diundang, adalah anak kalimat
Aku akan datang, adalah induk kalimat atau inti dari kalimat/pembicaraan tersebut.

Jika kalimat tersebut disusun terbalik, maka tidak perlu menggunakan tanda koma. Misalnya :

Saya akan datang kalau diundang.


4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti 'oleh karena itu, jadi, dengan demikian', dan lain-lain.

Misalnya :

Hari ini Agatha memakai make-up, oleh karena itu wajahnya terlihat menor.


5. Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti 'Hai, ya, aduh, wah, dll', dan kata yang dipakai dengan sapaan, seperti 'Bu, Dik, Nak, atau Yank'

Misalnya :

Hai, Tayo!
Hati-hati, ya, jalanan licin
Kamu di mana, Yank, Aku rindu.


6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.

Misalnya :
—Kata Master Rufs, "Miss Neorah bagai rembulan."
—"Saya bukan rembulan," kata Miss Neorah.

Perhatikan letak tanda koma dalam dua contoh tersebut.

Catatan :

Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.

Misalnya :

"Di mana kelas literature?" tanyanya.
"Pergi ke kelas literature sekarang!" perintahnya.
"Hai, Tayo!" serunya.


7. Tanda koma dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, serta nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.

Misalnya :

Tokyo, Jepang
Surabaya, 01 Januari 2019


8. Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.

Misalnya :

Kensington, Rufs. 1993. Guru literature.


9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.

Misalnya :

Sutan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Jilid 2 (Jakarta: Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.


10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.

Misalnya : Siti Aminah, S.H., M.H.


11. Tanda koma dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.

Misalnya :

Rp500,00
37,5 kg


12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.

Misalnya :

—Semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, harus menjaga nama baik sekolah.
—Naruto Uzumaki, Hokage Kohona, merupakan ayah dari Boruto.


13. Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca/salah pengertian.

Misalnya :

Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Bandingkan dengan:
Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.

Bisa jadi orang akan membaca:
Atas perhatian Saudara kami, ucapkan terima kasih.