Notes

RANGKUMAN AMT - 1 NENSEI

Aoki Keiji - TSU066 - 2nd Rank

ASAL USUL SIHIR

- Sihir adalah energi yang dimiliki oleh setiap manusia tapi tidak mudah disadari, karena itu sihir dianggap sebagai ilmu magis yang tabu. Hal itu karena sebagian besar manusia hanya menyadari satu dari dua sumber energi.
- Kaum penyihir sejak lahir dapat merasakan kedua aliran energi ini, yaitu: energi fisik (dari makanan dan istirahat) dan energi chakra.
- Energi chakra membentuk sebuah pola khusus untuk menciptakan sihir.
- Pertama, sihir tercipta dari pengucapan mantra, asosiasi bayangan dan gerakan tubuh. Penyihir harus mengucapkan mantra, melakukan gerakan tubuh yang seharusnya secara bersamaan dan terjadilah apa yang dipikirkan si penyihir. Maka disinilah terjadi asosiasi bayangan.
- Kedua, campur tangan semesta, yaitu setelah pengucapan mantra, kemudian alam merespon dan merubah hal tersebut sesuai dengan yang diinginkan. Objek yang seharusnya patuh terhadap hukum alam dan tiba-tiba menolak hal tersebut. Perantara seperti tongkat sihir adalah salah satu media komunikasi dengan alam semesta. Tongkat sihir berfungsi untuk mengkomunikasikan apa yang dipikirkan oleh penyihir dengan alam semesta.
- Alam menerima asosiasi bayangan penyihir berdasarkan Multiverse Theory, yaitu teori yang mengemukakan dimana kehidupan memiliki banyak dunia paralel penuh dengan semua kemungkinan yang dapat terjadi. Alam mengambil versi dimana objek yang telah disihir sudah dalam keadaan yang diinginkan oleh sang penyihir pada dunia paralel lain.


Kesimpulan
- Sihir adalah hal yang dikuasai oleh siapa saja yang dapat menyadari dan menggunakan kedua energi dalam dirinya. Sihir dapat terjadi dari pengucapan mantra, gerakan tubuh dan asosiasi bayangan dari penyihir. Hal ini juga berlaku dengan campur tangan semesta, dimana alam mewujudkan asosiasi bayangan dalam pikiran penyihir melalui media seperti tongkat sihir. Menurut Multiverse Theory, alam tidak serta merta membuat sesuatu terjadi dengan sendirinya, melainkan mengambil versi dari dimensi lain dimana suatu kejadian telah terjadi dan menerapkannya pada dimensi teman penyihir bernaung.