Notes

Hai, kamu. Seseorang yang udah berhasil nyuri hati aku, apa ini terdengar cheesy? Aku ga peduli.
Setelah sekian lama, sampai aku lupa kapan terakhir kali aku benar benar jatuh hati sama seseorang "disini", sekarang aku kembali bisa ngerasain gimana semua itu, hm ya bukan berarti selama itu aku ga pernah suka sama orang lain, beberapa kali aku suka sama seseorang, tapi ya hanya sebatas suka seperti itu, bahkan mungkin ga bertahan sampai beberapa minggu.
Sejujurnya aku bukan ga punya rasa, tapi aku lebih ke menutup diri aku, menutup pintu hati aku, untuk orang lain.
Pertama kali kita kenal, bahkan aku ga ada terbayang bakal jatuh sejauh ini, akupun ga ingat kapan kamu bisa masuk, aku selalu mengunci rapat hati aku, ntah gimana caranya kamu bisa masuk begitu aja bahkan tanpa kamu mengetuknya, tiba tiba kamu udah ada didalamnya.
Gimana perasaan aku? Yang pertama, jujur aja, sedih. Aku memiliki segudang ketakutan akan hati aku, ya aku rasa ga perlu dijelasin, ini hanya bentuk pribadi insecure aku, mari kita bahas ini di lain waktu.
Aku menemukan diri aku yang benar benar bingung dalam tahap ini, tapi aku ga bisa menolaknya, aku ga tau apa langkah yang aku ambil ini benar atau salah, kalaupun aku salah, biarlah tetap seperti ini, aku akan lebih belajar dari kesalahanku nanti, aku udah terlalu muak dengan sikapku yang takut untuk melangkah maju.
Semakin kesini, tanpa sadar aku menikmatinya, rasa sedihku perlahan lahan hilang, berganti bahagia, bahagia karena kamu ada disini dengan segala sisi positif dan negatifmu.
Terima kasih udah ada disini, terima kasih udah bikin aku bahagia, terima kasih udah ijinin aku untuk ada disamping kamu, terima kasih udah jadi pribadi wanita hebat dimata aku, banyak hal yang harusnya aku berterima kasih ke kamu yang ga bisa aku ucapin satu persatu, terima kasih untuk semuanya. Terima kasih, kamu.

Satu hal yang aku pahami sekarang, aku sangat bersyukur bisa ketemu kamu.



- Pabo Hanbin