Notes

Rangkuman Astronomy Class

10/09/2018

“Planet Laik Huni.”

By : Maverick Wycliff

Layak dan laik memiliki arti yang mirip, namun berbeda.

(Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia), layak merupakan padanan kata laik. Artinya, jika sesuatu yang laik sudah pasti layak, namun sesuatu yang layak belum tentu laik.

https://justpaste.it/img/small/a94b6823b69474e35528e90bf159aaac.jpg

Untuk planet, kita seharusnya menggunakan kata laik huni ketika menggambarkan planet yang memenuhi syarat untuk dihuni makhluk hidup. Sebetulnya, kita tidak pasti tahu apa syarat sebuah planet bisa dihuni, karena syarat makhluk hidup dapat muncul dan tinggal di suatu tempat itu relatif. Namun, para peneliti mempersempit pencarian dengan menggunakan makhluk Bumi sebagai patokan.



• Apa komponen utama yang dibutuhkan makhluk Bumi untuk hidup?

Tentu saja air, yang pertama. Air dalam wujud cair, dan dalam jumlah yang cukup untuk menopang kehidupan. Keberadaan air di suatu planet juga terkait dengan jarak planet tersebut dengan Matahari. Planet laik huni jaraknya tidak boleh terlalu dekat atau terlalu jauh dengan Matahari.

Mengapa demikian?

Agar panas yang diterima dari matahari tidak membuat air menguap dari permukaan, serta tidak terlalu dingin sehingga air membeku jadi es.



Seperti Bumi, yang berada di jarak yang tepat sehingga air bisa bertahan dalam wujud cair. Itulah mengapa ada satu lagi syarat planet dapat dihuni, yaitu faktor jarak dengan bintang yang diorbitnya.



• Bagaimana dengan bintang yang diorbitnya itu sendiri?

Bintang induk tersebut juga harus memenuhi berbagai syarat agar ideal. Bintang serupa Matahari dianggap ideal untuk planet laik huni.Itu karena Matahari memiliki rentang waktu hidup beberapa miliar tahun. Kala hidup bintang selama beberapa miliar tahun ini akan dapat menyokong evolusi kehidupan pada planet.

Bintang yang lebih panas dari Matahari biasanya tidak punya masa kehidupan yang panjang. Sementara, planet dingin seperti Katai Merah lebih berpotensi. Karena itu, banyak penemuan planet laik huni yang ada di sekitar Katai Merah.

Akan tetapi, pada bintang Katai Merah, zona laik huninya sangat dekat dengan bintang. Akibatnya, planet akan mengalami penguncian gravitasi, dan hanya ada satu sisi planet yang selalu berhadapan dengan bintang. Artinya, ada satu sisi dari planet yang tidak akan pernah mengalami sinar bintang dan ini akan menjadi masalah besar bagi evolusi kehidupan. Selain itu, bintang Katai Merah sewaktu-waktu juga bisa melepaskan ledakan yang berbahaya karena kedekatan planet dengan bintang tersebut.


Yang terakhir adalah atmosfer. Dalam hal ini, atmosfer tidak boleh terlalu tebal atau tipis. Kemudian, atmosfer juga harus memiliki kandungan dasar kehidupan seperti karbon dioksida, oksigen, nitrogen, uap air, amonia, dan metana.

https://justpaste.it/img/b0660236dbd5674a098eef97b373dd17.jpg