Notes

Tugas Pengganti Language Class ( 03/10/2018 )

PERKEMBANGAN BAHASA LATIN.
Bahasa Latin (lingua latīna) adalah salah satu bahasa-bahasa kuno yang awalnya dipertuturkan oleh Bangsa Latin Italia di wilayah Latium pada zaman Romawi Kuno.

Latium sendiri merupakan kawasan lembah pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian dan tempat tinggal para Suku Latia.

Bahasa Latin juga merupakan turunan dari bahasa Proto-Indo-Eropa purba yang dipengaruhi bahasa Etruska dan menggunakan abjad Yunani sebagai dasarnya.

Bahasa Latin sekarang banyak dipelajari dan dikuasai oleh pelajar, ilmuwan, dan rohaniwan Kristen. Selain itu, bahasa Latin juga masih dijadikan sumber dalam pembentukan kosakata baru dalam bahasa-bahasa modern dari berbagai rumpun bahasa. Bahasa-bahasa lain dalam rumpun ini meninggalkan jejaknya pada prasasti-prasasti Italia awal, namun akhirnya melebur ke dalam bahasa Latin pada era Republik Romawi.

Namun, bentuk baku dan bentuk sastra bahasa Latin yang bersumber dari cara bertutur golongan berpendidikan atau yang disebut Bahasa Latin Klasik, baru muncul pada zaman akhir Republik Romawi.

Bahasa Latin Klasik sedikit demi sedikit berubah seiring kemunduran Kekaisaran Romawi yang dikarenakan pendidikan dan kesejahteraan menjadi semakin langka disana.

Bahasa Latin adalah bahasa yang sangat inflektif (bahasa fusional yaitu jenis bahasa sintetis yang dibedakan dengan bahasa aglutinatif berdasarkan kecenderungan perubahan morfem sewaktu digabungkan dalam pembentukan kata hingga sulit disegmentasi) yang memiliki:
• Tiga jenis gender kata,
• Lima sampai tujuh jenis kasus kata benda,
• Empat jenis konjugasi kata kerja,
• Enam jenis bentuk waktu,
• Tiga jenis kata ganti orang,
• Tiga macam modus,
• Dua macam bentuk medial,
• Dua macam aspek, dan
• Dua macam kata bilangan.

Yang menjadi arakteristik utama bahasa Latin adalah kasus dalam bahasa ini. Dalam bahasa Latin terdapat 6 kasus, yaitu:
a) kasus ablatif
b) kasus akusatif
c) kasus datif
d) kasus genetif
e) kasus nominatif
f) kasus vokatif

Dan dalam Bahasa Latin juga terdapat 2 tipe penafsiran yaitu, Coniugatio dan Declinatio.

PERKEMBANGAN BUDAYA ROMAWI KUNO.
Sekitar tahun 492, daerah Latium sebagai tempat berdirinya kota Roma dikuasai oleh kerajaan Etruskia, yang terletak disebelah utaranya sampai pada tahun 500 SM.

Pada tahun 500 SM bangsa Latium memberontak terhadap kerajaan Etruskia dan memerdekaan diri.

Mereka lalu mendirikan negara sendiri yang berbentuk republik. Sejak saat itu, Roma menjadi republik dan kepala negaranya disebut konsul (dipilih setiap tahun sekali).Konsul selain menjadi penguasa negara juga ketua senat dan panglima besar.

Hasil kebudayaan Romawi Kuno antara lain:
1. Seni bangunan
→ Adanya bangunan-bangunan penting peninggalan romawi Kuno yang masih bertahan hingga sekarang.
Hasil-hasil seni bangun Romawi:
a. Colosseum dan Amphiteather, yaitu bangunan yang menyerupai stadion dan dapat menampung ribuan penonton.
b. Pantheon
Pantheon adalah bangunan yang dikhususkan sebagai rumah para dewa Romawi.
c. Aquaduct
Aquaduct merupakan banguanan talang-talang ari yang dibuat permanen.
d. Cloaca Maxima
Cloaca Maxima merupakan saluran pembuangan air dari kota.
e. Cata Combe
Cata Combe merupakan bangunan kuburan bawah tanah yang dijadikan tempat persembunyian orang-orang Kristen di Romawi pada saat mengalami penganiayaan dari Kaisar Nero.
2. Sastra
→ Hasil-hasil karya sastra Romawi Kuno:
a) Aeneas karya Virgilius
b) Metamorphose karya Ovidius
c) De Bello Gallico karya Julius Caesar yang merupakan tuntunan pertama dalam mempelajari bahasa asing.
3. Hukum
→ Romawi merupakan negara pertama yang berhasil menegakan hukum

By: Kiandra Benetta Arthawidya - D-51212.