Notes

@dorayeaki - D-51218

SECTION A, Seni Peran

1. Apa yang dimaksud oleh Seni Peran, dan siapa pelaku Seni Peran? (4)
= Seni peran merupakan cabang dari ilmu seni yang secara khusus mempelajari teknik menciptakan dan memainkan peran atau dengan kata lain ber-acting sebagai seorang tokoh tertentu, dan merupakan salah satu unsur poin yang ada pada unsur-unsur pementasan drama. Pelaku seni peran biasa disebut sebagai aktor.

2. Sebutkan fungsi-fungsi seni peran! (4)
= Fungsi seni peran terikat dengan budaya, sosial masyarakat, pendidikan bahkan hingga ekonomi.

3. Sebutkan dan JELASKAN perihal macam-macam peran! (14)
= - Protagonis: merupakan tokoh utama. Kedudukan tokoh utama ini paling penting di dalam sebuah cerita karena dia memainkan cerita dari awal hingga mempunyai peristiwa dan mengalamai konflik, menyelesaikannya hingga menemukan sebuah ending atau akhir dari cerita.
- Antagonis: merupakan lawan dari tokoh utama. Tokoh antagonis ini tidak kalah pentingnya dengan Protagonis tadi. Karena bagaimanapun Antogonis memiliki peran besar dalam konflik sebuah cerita dan membuat cerita lebih menarik. Biasa disebut tokoh yang jahat.
- Deutragonis: tokoh yang berpihak kepada tokoh utama. Dalam perannya, aktor yang memerankan peran ini membantu tokoh utama dalam menyelesaikan konflik atau sebagai pemberi saran. Tetapi tetap kedudukannya ada di bawah tokoh utama.
- Foil: tokoh yang berpihak kepada Antagonis. Sama halnya seperti Deutragonis, Foil juga turut membantu Lawan dari tokoh utama untuk melancarkan tujuannya. Saran yang diberikan Foil ini cenderung lebih memperburuk karakter antagonis.
- Tetragonis: tokoh yang netral atau tidak memihak pada pihak manapun. Perannya selalu memberikan saran dan masukan positiv pada tokoh utama dan lawannya tanpa memihak pihak manapun sehngga konflik dapat terurai.
- Confident: merupakan tokoh yang menjadi tempat pengutaraan maksud dari si tokoh utama.
- Rasionneur: merupakan tokoh yang menjadi corong bicara pengarang kepada penonton.
- Utility: merupakan tokoh pembantu. Baik dipihak putih ataupun hitam. Tokoh pembantu ini memiliki kedudukan yang tidak begitu kuat dalam sebuah cerita tetapi berfungsi sebagai pelengkap.

4. Jelaskan kesembilan unsur seni peran! (9)
= - Lakon: istilah lain untuk kata ‘melakukan’. Lakon ini merupakan kata kerja. Dimana seseorang melakukan atau melakoni cerita yang dilakukan oleh seorang tokoh.

- Penokohan dan Perwatakan: dibagi menjadi beberapa kedudukan dan tokoh atau peran. Diantaranya, protagonis, antagonis, deutragonis, foil, tetragnis, confident, raisonneur dan Utillity.

- Tubuh: berkaitan dengan olah tubuh yang harus dilakukan oleh seorang actor secara teratur dan disiplin. Tubuh merupakan unsur penting dalam seni peran. Karena bukan hanya tubuh yang harus ber-acting, tapi seluruh anggota tubuh.

- Suara: seorang actor yang membawakan peran seorang tokoh dalam cerita harus memiliki suara yang prima.

- Penghayatan: Penghayatan atau mimik wajah sudah tidak asing lagi tentunya. Penjiwaan haruslah dilakukan secara total oleh soerang aktor.

- Ruang: Unsur ruang yang dimaksudkan disini adalah ruang yang dicipatakan pemeran dalam mengolah posisi tubuh dengan jarak retangan tangan dengan anggota badannya. Unsur ruang yang diciptakan atau dibangun oleh para aktor biasanya turut membawakan gerak tari.

- Kostum: merupakan segala perlengkapan yang dikenakan, menempel, melekat, mendandani untuk memperindah tubuh pemeran dan memvisualisasikan karakter dari tokoh yang dibawakannya. Busana, aksesoris merupakan hal-hal yang digunakan untuk memperkuat watak tokoh.

- Property: merupakan semua peralatan yang digunakan pemeran, baik yang dikenakan ataupun yang tidak. Properti ini juga berfungsi sebagai penguat watak karakter tokoh dan selain itu berfungsi sebagai alat untuk membantu pemeran memerankan sebuah kejadian.

- Musikal: unsur musikal ini disebut juga sebagat unsur pembangun, pengisi, penguat suasana laku pemeranan di atas pentas.

5. Sebutkan dan jelaskan ketiga teknik untuk mengembangkan diri dalam seni peran! (6)
= - Teknik olah pikiran yang terdiri dari Mengolah pikiran dari jiwa dan Mengolah pikiran dengan mengingat tokoh.
- Teknik olah suara, yang harus diolah dalam suara: Ucapan kata jelas, Ucapan kata mempunyai tekanan, Ucapan kata mempunyai volume suara yang tepat. Caranya: Melatih kejelasan ucapan, Melatih tekanan ucapan ( tekanan dinamik, tempo, nada), Melatih volume ucapan.
- Teknik olah tubuh. Caranya: Melatih kepala dan Leher, Melatih Tubuh Bagian Atas, Melatih seluruh batang tubuh.

SECTION B, Olah Vokal

1. Sebutkan tujuh klasifikasi suara! (7)
= Sopran, Mezo-sopran, Alto, Countertenor, Tenor, Bariton, Bass.

2. Jelaskan perihal suara jenis Soprano, Mezzo-sporano, dan Bariton! (6)
= - Soprano merupakan suara tertinggi yang dapat dinyanyikan oleh wanita, cakupan nada yang dapat dicapai pun cukup panjang.
- Mezo-sopran adalah jenis suara “tengah” untuk wanita dengan range nada dari A3 hingga A5. Suara jenis ini lebih rendah dibandingkan dengan Sopran tapi lebih tinggi daripada Contralto/Alto.
- Bariton, rentangnya dari A2 sampai A4, tapi bisa diperluas dari F2 sampai C5. Bariton dapat diturunkan lagi menjadi 9 jenis suara, yaitu baryton-Martin, bariton lyric, bel canto atau coloratura baritone, kavalierbariton, heldenbaritone, bariton Verdi, bariton dramatis, baryton-noble, dan bass-bariton.

3. Apa tujuannya untuk membunyikan nada?(4)
= Tujuan membunyikan nada adalah untuk "memanaskan" pita suara nantinya, selama pemanasan dilarang membunyikan nada yang tinggi, cepat/keras di awal akan menyebabkan ketidak-nyamanan dalam bernyanyi, suara yang sumbang atau tidak sesuai, bahkan cedera pita suara.

4. "Sebelum bernyanyi, sejak jauh2 hari, penyanyi diwajibkan untuk ...." ? (3)
= Banyak minum air.