Notes

Malam itu, Azusa mendatangi kamar kakaknya untuk mengajaknya makan. Ia memanggil nama kakaknya, Azuma, sembari mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban. Mengira kakaknya sedang tidur, Azusa pun beranjak meninggalkan kamar kakaknya. Namun baru selangkah ia pergi, terdengar ketukan di pintu.

“Tok tok tok tok..tok tok.....tok..tok tok tok tok tok.....tok tok..tok tok tok tok.....”

Azusa memanggil sekali lagi, tapi ketukan itu sudah terlanjur berhenti. Mempunyai firasat tak enak, ia lalu mencoba membuka pintu kamar kakaknya namun terkunci dari dalam. Azusa pun berlari menuju rumah tetangganya yang seorang detektif swasta bernama Yusaku untuk meminta bantuan. Pria itu langsung mendobrak pintu kamar Azuma dan menemukan pemuda itu telah tewas tertusuk pisau di perutnya. Yusaku kemudian menelepon polisi dan memeriksa TKP.

Di TKP ditemukan stik Playstation yang dipenuhi darah berada di depan TV. Di sepanjang lantai terlihat juga jejak terseret menuju pintu seolah korban membawa dirinya mendekati pintu.

Detektif Yusaku menanyai Azusa. Sambil menangis, gadis itu pun mengatakan semuanya termasuk ketukan pintu dari kakaknya seolah ia minta tolong untuk dibukakan pintu. Polisi menemukan agenda harian milik korban dan disana tertera bahwa korban ada janji dengan dua orang hari itu.

Kai. Rekan kerja korban yang datang untuk menagih hutang.
Mea. Pacar korban yang bermaksud memutuskan hubungan mereka.

Namun Azusa mengatakan bahwa sewaktu perjalanan pulang ke rumahnya dari berbelanja, ia bertemu Rei, sahabat korban. Azusa mengira Rei baru saja mendatangi rumahnya, dan Rei tak menoleh sewaktu dipanggil. Azusa memakluminya karena jalanan cukup berisik waktu itu dan Rei berada di seberang jalan.

Detektif Yusaku mengamati TKP sekali lagi dan berhasil mengetahui pelakunya.

Siapakah pelakunya dan apa arti dari ketukan korban?