Notes

Malam profs! Maaf kalo ceritanya jadi panjang ya proffu..

Mmm gmn mulainya ya profs :'D
Jadi, saya itu termasuk muggle-brons proffu, saya punya kelebihan sihir ini dari kakek saya. Jadi itu beliau punya 3 anak, ibu saya ank terakhir, dan kebetulan takdir membedakan ibu saya dari kedua kakaknya yg terlahir menjadi penyihir murni. Lambat laun saya tau jawabannya. Ibu saya ternyata mewarisi status nenek saya. Tapi memang wajah dan kepribadiannya sangat mirip dengan nenek, jadi saya tidak terlalu heran, hehe.

Krn ibu saya seorang muggle, jadilah beliau bersekolah di sekolah muggle sampai memasuki sekolah tingkat akhir, namanya 'university'. Dan disitu lah ibu saya bertemu dengan ayah, katanya ayah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan ibu saat mereka bertemu saat keryawisata gabungan antar senior dan junior. Lalu mereka pacaran, dan akhirnya ayah tau jika keluarga ibu kebanyakan adalah keluarga penyihir saat ayah berkunjung kerumah. Saat itu ibu takut ayah akan merasa aneh pada ibu, TERNYATA TIDAK. Ayah justru semakin tertarik dengan ibu dan juga cerita2 keluarganya tentang sihir. /diam2 ternyata ayah sering berkhayal bisa punya kekuatan sihir. Ckckck pantas saja beliau sangat bahagia/

Akhirnya mereka menikah dan lahir lah saya sebagai ank pertama mereka.
Kaa ibu, saat saya lahir waktu itu, ada kakek saya yg ikut menemani ayah di rumah sakit. Dan saat saya sudah ada di pangkuan ibu, beliau bercerita bahwa saat itu kakek tiba2 saja berkata dengan sangat lirih, beliau mengatakan "wizard" tentu saja ibu dan ayah kaget saat mendengarnya.

Tahun demi tahun saya lewati dan akhirnya mulai memasuki umur 5 tahun. Ketika saya sudah dapat berinteraksi dengan lancar. Seperti yg proffu jelaskan, kata ibu, di pagi hari setelah selesai sarapan, ada 2 orang berseragam rapi hitam2 berkunjung kerumah. Mereka berkata bahwa mereka itu staff dari Hogwarts, dan mereka mengenal kakek yg ternyata lulusan Hogwarts /hmm/ mereka kerumah ingin bertemu dengan kedua orang tua saya dan kakek juga. Akhirnya ibu menelfon kakek dan beliau segera datang secepat kilat dengan mobil jipnya. Kata ibu, kala itu mereka membicarakan soal saya yg memiliki sedikit darah seorang penyihir dari kakek. Mereka menjelaskan bahwa diumur saya yg skrg, seharusnya sudah mulai bisa di didik sedikit ilmu tentang sihir. Itulah knp para staff juga ingin bertemu dengan kakek, mereka meminta agar kakek mau mengajari saya beberapa ilmu tersebut. Serta meminta keputusan apakah saya diijinkan untuk bersekolah di Hogwarts nantinya. Ibu dan Ayah menjawab dengan antusias. Mereka sangat mengijinkan saya untuk bersekolah disini, mendengar hal tersebut, detik itu juga kakek mengabari paman dan bibi saya yg bekerja di wynegard untuk ikut menabung agar dapat membiayai sekolah saya kelak. Mereka juga merasa sangat bahagia dan bersyukur memiliki keponakan yg juga seorang penyihir, katanya jadi bisa refreshing dari pekerjaan mereka main ke hogwarts untuk menengok saya /haduhh. Untung saja waktu itu mereka belum menikah jadi saya tidak merasa bersalah soal uang tabungan biaya sekolah itu :' )
Iya. Paman dan bibi tidak tau jika saya memiliki sedikit darah penyihir meskipun kakek punya firasat seperti itu. Beliau tidak menceritakannya pada siapa pun sampai waktu ini tiba dan membuktikan semua yg beliau rasakan itu benar.

Jadilah setelah hari itu saya mulai diajari beberapa hal tentang ilmu sihir dan dunia dari kakek, sesekali paman dan bibi juga pulang untuk bertemu dengan saya dan bergantian untuk mengajari saya.

Saya senang dpt lahir di keluarga yg harmonis seperti ini, tidak membeda2kan antara dunia penyihir dan muggle. Sampai lah saya berumur 20 tahun dan mulai mendaftar di hogwarts. Saya juga tidak tau knp kakek memutuskan agar saya bersekolah di Hogwarts pada umur segitu, tidak saat belasan taun.

Sekian ya Proffu, ngga sadar sudah sangat panjang :"D
Selamat malam!