Notes

Sindrom klinefelter.

Sindrom Klinefelter adalah salah satu jenis penyakit kelainan genetik. Penyakit ini diderita oleh laki-laki yang dilahirkan dengan kromosom X tambahan.

Kromosom seks pada tubuh manusia berguna untuk menentukan jenis kelamin manusia tersebut.

Umumnya, laki-laki memiliki susunan kromosom seks XY, sedangkan perempuan XX. Sedangkan pengidap sindrom ini memiliki susunan kromosm seks XXY.

Sindrom Klinefelter bukan merupakan penyakit turunan. Kondisi yang diderita oleh satu dari enam ratus bayi laki-laki ini terjadi secara acak sejak pembentukan sperma atau telur pada orang tua.

Kalau perempuan menikah dengan pria yang mengidap sindrom ini tidak masalah dengan keturuan kalian nanti.

Walaupun tidak ada pemicu tertentu, risiko anak lahir dengan sindrom Klinefelter dapat sedikit meningkat pada ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun.

Bayi yang dilahirkan dengan sindrom klinefelter biasanya menjukan ciri seperti :
- pasif
- pendiam
- kekuatan oto yang rendah
- pada alat kelaminnya bertumbuh dengan lambat

Pada masa remaja, khususnya ketika memasuki masa puber, testis penderita sindrom Klinefelter tidak tumbuh dan membesar secara normal.

Itu juga menyebabkan produksi hormon testosteron menjadi kurang dan perkembangan seksual di masa pubertas menjadi terhambat.

Pada pria pengidap sindrom klinefelter akan tumbuh payudara yang cukup signifikan dan pinggul yang membesar.

Seperti layaknya wanita namun tidak seperti wanita sepenuhnya.

Tidak masalah perempuan menikah dengan pria yang mengidap sindrom ini. Ya karena pengidap normal secara seksual sebenarnya.

Mereka memiliki kepercayaan diri yang rendah dan pemalu.

Para pengidap kebanyakan akan mengalami bullying dan berakhir dengan depresi.

Mereka sulit mengeskpresikan perasaan mereka sehingga sulit bagi mereka untuk bersosialisasi.

Menurut data stastistik, 1/3 pengidap sindrom ini mengalami dispraksia dan disleksia ringan. Biasanya kondisi yang mengganggu kemampuan belajar.