NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Sore hari yang tenang, di sebuah toko ramuan yang sedang kosong pelanggan itu terduduk seorang gadis bersuari merah. Terfokus pada lembaran-lembaran perkamen berisikan data persediaan bahan-bahan ramuan yang masih tersedia.

Sunyi senantiasa mengiringi pekerjaannya hingga fokusnya terpecahkan pada denting bel yang menggantung pada pintu toko. Wajahnya terangkat. Membenarkan kaca mata bulatnya mencari tahu siapa gerangan yang memasuki toko. Netranya kini menangkap sesosok gadis cantik muda dengan kuncir kudanya. Berjalan menghampiri mejanya dengan senyum manis. "Ada yang bisa saya bantu, Nona?" gadis merah berdiri dan bertanya sopan.

Menatap dan menanti jawaban atas pertanyaanya dengan senyum yang terpatri ramah. "Ano...saya mendapat beberapa bahan dari eksplor saya kemarin. Apakah bisa kalau ini dijadikan soma?" ujarnya seraya membuka sebuah kotak yang ia letakkan di atas meja kerja Velicia, gadis surai merah itu.

"Akan saya periksa dahulu kelengkapan bahannya, Nona...?" kalimatnya tergantung diakhir mengharapkan kelanjutan

"Sophia."

"Baik, Nona Sophia. Mohon menunggu sebentar." Masih dengan senyumannya lengan pucat Velicia mengeluarkan satu demi satu botol kaca yang berisikan bahan yang akan mereka gunakan untuk meramu items. Meletakkan botol-botol kaca itu ke atas meja kayu tempatnya bekerja, "Nona Sophia, mohon maaf, ada beberapa bahan yang masih kurang untuk membuat potion yang Anda inginkan."

"Oh, benarkah?" tanya Sophia agak terkejut.

"Benar, kiranya ada lima bahan lagi yang belum Anda miliki, Nona. Anda belum memiliki Wolfsbane, Acromantula venom, Frogs brain, Crocodile livers, dan Ashwinder egg. Tapi kami punya persediaan bahannya, Nona. Apa Anda berminat untuk melengkapi bahan Anda?"

"Uhm, baiklah Saya akan beli bahannya."

Senyum Velicia yang terpatri makin mengembang, "Baik, Nona. Akan saya ambilkan bahannya di penyimpanan kami." Tuturnya sopan pamit untuk pergi ke penyimpanan toko beberapa saat.

Hingga tak lama kemudian, Velicia kembali muncul dari ruang penyimpanan toko. Menggengam beberapa botol berisikan bahan ramuan yang tadi ia sebutkan. Kembali menghadap ke pelanggannya, "Ini bahan yang belum Anda miliki Nona, silakan." ujarnya lagi meletakkan botol-botol itu berjajar di samping botol lainnya.

"Uhm, bisakah kalau saya minta dibantu meramu bahan ini?" Sophia melontarkan pertanyaan dengan sedikit ragu. Menatap bahan yang cukup banyak itu dan Velicia bergantian.

"Oh! Tentu saja. Dengan senang hati akan saya bantu. Mari Nona." lengannya mulai memasukkan botol kaca itu kembali ke dalam kotak. Bersiap membawa kotak itu dan mengarahkan jalan kepada Sophia ke tempat biasanya ia meramu potion. Keduanya berjalan beriringan dipandu Velicia yang memberikan pertanyaan-pertanyaan ringan menemani mereka. Sampai pada tempat dimana banyak potion terjajar rapih pada rak sisi temboknya. Gadis dengan kaca mata bulatnya berhenti lebih dulu. Meletakkan kotak di sisi meja, “Jadi di sini kita akan meramu.” Tuturnya memberi tahu seraya mengeluarkan kembali bahan-bahan yang mereka butuhkan.

Dirinya mulai menyiapkan kuali yang telah berisikan air dan dibawahnya telah ia letakkan alat untuk memanaskan, “Kualinya sudah saya panaskan. Langkah berikutnya akan saya pandu dengan Nona yang meramu.” Kembali dengan ulasan senyum.

Sophia mendekat ke arah kuali yang di sisinya Velicia berdiri. “Bahan apa yang akan kita masukkan pertama kali?” Tanya Sophia menilik air di dalam kuali yang mulai panas.

“Castor oil, Nona,” jawabnya turut melihat isi kuali, “Sepertinya sudah panas, kita bisa tuangkan minyaknya sekarang.” Ujar Velicia mempersilakan Sophia untuk melakukan langkah pertama.

Usai minyak Castor itu dituang seluruhnya oleh Sophia, Velicia kini menyodorkan sebuah alat pengaduk kepada Sophia dengan senyumnya yang senantiasa terpatri, “Selanjutnya, silakan aduk sebanyak tiga kali, Nona. Mohon untuk mengaduknya searah dengan putaran jarum jam.” Tambahnya lagi dengan sopan.

“Selanjutnya Rose oil. Lalu aduk sebanayak tiga kali, tapi mohon aduk berlawanan arah dengan jarum jam” Lengannya menunjukkan botol kaca yang ia maksud kepada Sophia dengan sopan. Dengan senyum ia memperhatikan Sophia yang telaten memasukkan minyak mawar dan mengaduknya di dalam kuali.

Velicia melangkah ke sisi lain Sophia, mengambil dua botol kaca itu, “Kita tunggu tiga menit sebentar, Nona. Selanjutnya kita bisa masukkan dua bahan ini.” ia menyodorkan botol digenggamannya itu selanjutnya.

Sodorannya diterima oleh Sophia, “Silakan teteskan Dragon blood terlebih dahulu, kemudian mohon masukkan Dragon livers setelahnya dan terus aduk selama lima menit.” Tambah Velicia mempersilakan Sophia karena ia rasa tiga menit berlalu.

Dilain sisi Velicia kini mempersiapkan mortar dan pestle untuk langkah selanjutnya. “Nona Sophia, biarkan saya yang mengaduk ramuannya. Nona bisa mohon menghaluskan unicorn horn dengan alat penumbuk yang telah saya siapkan.” Dengan senyum manisnya Velicia memberikan arahan.

“Ah, baik. Hanya saya tumbuk seperti ini ‘kan?” Tanya Sophia yang mulai menghaluskan tanduk Unicorn itu.

“Betul sekali, Nona.”

Seraya terus mengaduk ramuan Velicia tetap memperhatikan apa yang Sopiha kerjakan. Memastikan pelanggannya tidak salah dalam melakukkan langkah-langkahnya. “Sudah!” seru Sophia tiba-tiba agak mengagetkan Velicia.

“Ah! Nde,” responnya minimalis akibat terkejut yang tiba-tiba. “Ah, tunggu sebentar lagi, setelahnya kita masukkan itu ke dalam kuali.” Tambahnya lagi.

Anggukan Sophia yang didapat. Sampai satu menit terlewat, “Baik, Nona bisa masukkan Unicorn horn yang sudah dihaluskan.”

“Baik!” Dengan semangat Sophia memindahkan perlahan-perlahan bubuk halus hasil yang ia tumbuk tadi ke dalam kuali. “Aduk ini sebanyak lima kali dengan searah jarum jam, Nona” tuturnya memberikan alih pengaduk dengan sopan dan senyum ramahnya.

Beralih lagi dari posisinya, kembali meraih dua botol kaca berisikan Wolfsbane dan Arcomantula venom. “Selanjutnya, masukkan dua bahan ini secara bersamaan, Nona.” Ujarnya memberikan arahan.

Menantikan Sophia selesai menuangkan dengan tenang, “Setelahnya mohon aduk sebanyak lima kali lagi, tapi kali ini berlawanan arah jarum jam, Nona.”

Usai memastikan Sophia melakukan langkah yang benar, dirinya beralih menyiapkan alat untuk memotong. Mengeluarkan Frogs barin ke atas alas pemotong itu, “Nona, sudah diaduk sebanyak lima kali?” Tanya Velicia memastikan.

“Sudah, kok.” Jawab Sophia yakin.

“Baik, kalau begitu mari ke tahap selanjutnya, silakan potong Frogs brain ini menjadi beberapa bagian kecil, Nona.” Arahnya dengan senyum, mempersilahkan Sophia bergeser ke posisinya.

Sophia memotongnya dengan teliti seperti yang diperintahkan. Fokus hingga pekerjaanya telah selesai, “Sudah selesai.” Adunya lagi kepada Velicia di sisinya.

“Kalau begitu silahkan masukkan potongannya, lalu kita bisa menunggu selama lima menit, Nona.” Balas Velicia diangguki oleh Sophia yang dilanjutkan dengan dirinya yang memasukkan potongan kecil itu ke dalam kuali.

“Apa langkahnya masih banyak?” Tanya Sophia tiba-tiba usai memasukkan seluruh potongan kecil otak kodok itu.

“Tidak, kok. Hanya tinggal dua langkah lagi. Memasukkan Crocodile livers dan Ashwinder egg.” Jawabnya dengan senyum. “Ayo semangat membuatnya, Nona!”

“Semangat!” Sophia lagi-lagi berseru dengan kencang.

“Nde, ayo masukkan Crocodile liversnya, Nona. Sudah lima menit. Lalu mohon aduk sebanyak enam kali. Dan kali ini tetap berlawanan dengan arah putar jarum jam.” Tuturnya lagi memberikan arahan.

Lagi-lagi Sophia mengangguk dan berdengun menanggapi. Memasukkan hati buaya yang tadi diberikan Velicia. Mengaduknya dengan serius sesuai perintah.

“Yang terakhir, Nona.” Velicia menyodorkan telur Ashwinder melihat Shopia yang telah selesai mengaduk sebanyak enam kali. Diterima telur itu dan langsung ia masukkan ke dalam kuali.

“Sudah?”

“Sudah. Mari kita tunggu ramuan hingga berubah wanra ungu pucat. Kemudain bisa kita pindahkan ke dalam phials.” Balasnya atas pertanyaan Shopia.

Velicia membantu menuangkan hasil ramu itu ke dalam phials setelah ramuan berubah warna. Menutupnya dan menyerahkannya kepada Sophia di sampingnya. “Silakan, Nona.” Dia menyodorkannya dengan senyum. Sophia menerimanya seraya wajahnya mulai berbinar senang, “Terima kasih!”

“Tentu, terima kasih kembali, Nona.”Masih dengan senyumnya yang tak kunjung luntur. Mengantarkan kembali Sophia keluar dari ruangan itu. “Ah, jadi total bahan yang saya beli berapa tadi?” Tanya Sophia saat sudah tiba di depan.

Velicia kembali melangkah menuju balik mejanya, “Wolfsbane, Acromantula venom, Frogs Brain, Crocodile livers, dan Ashwinder Eggs. Semuanya High quality sesuai kualitas items yang Nona bawa, jadi 380 galleon, Nona.” Jawabnya dengan senyum sopan.

“Okay...” Mengeluarkkan sejumlah galleon dan meletakkannya pada atas meja di hadapan Velicia.

“Terima kasih banyak telah berkunjung, Nona” Ujar Velicia lagi dengan membungkukkan tubuhnya sebagai tanda berterima kasih.

“Ne....” Balas Sophia mulai meninggalkan toko dan hilang dibalik pintu yang tertutup kembali. Sedangkan Velicia kini kembali pada pekerjaan sebelumnya, mendata item toko seraya menanti pelanggan lainnya datang berkunjung.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.