Notes

North Side, Diagon Alley
Current Time and Place

plot on

Dimalam yang terasa dingin, mulai menusuk tulang dari Staff Toko Apothecary. Staff tersebut mulai menggosok-gosokkan telapak tangannya agar rasa hangat dapat ia rasakan.

"Hfftt.. Dinginnya" gumam kecil dari Staff tersebut. Sebelumnya, Staff yang sedari tadi menjaga toko Apothecary bernama Jack A. Vertonghen. Seorang pria muda bertubuh tinggi dengan warna kulit yang sewajarnya. Pria tersebut biasa dipanggil 'Jack'.

Disaat staff tersebut sedang menggosok-gosokkan telapak tangannya sendiri, datanglah seorang pelanggan yang datang masuk kedalam toko.

'Krincingg~'
Terdengarlah suara bel yang ada didepan pintu toko tersebut. Disaat staff menyadari bahwa mendapatkan seorang pelanggan, staff mulai menyapa pelanggannya tersebut.

"Selamat malam..." sapa sang staff dengan amat ramah serta tersemyum kearah pelanggannya tersebut. Pelanggan yang dilayaninya kali ini, merupakan seorang wanita muda alias juniornya yang bernama 'Alta'. Alta merupakan adik dari Jack. Yap mereka berdua merupakan kakak beradik dari keluarga Vertonghen.

Namun dikarena Jack merupakan seorang staff Apothecary, Jack harus bersikap secara profesional dalam menjalankan tugasnya.

Alta tersenyum dan melambaikan tangan kearah kakak laki-lakinya itu. Kemudian melepas sarung tangannya yang membuat tangan Alta terasa hangat.

"Hallo Kak Jack, selamat malam juga..." sapa Alta kemudian berdiri didepan Jack alias Staff yang berjaga. Alta melihat sudut-sudut ruangan Apothecary beberapa saat.

"Kakak, Alta mau minta bantuan.." ucapnya tiba-tiba disaat suasana hening diantaranya muncul kemudian pecah seketika. Kini Alta alias pelanggan tersebut memasang wajah lesunya dihadapan Jack.

Sang staff tersenyum kemudian melihat terlebih dahulu sebuah kotak yang dibawa oleh pelanggannya itu. "Minta tolong apa, hm?" tanya sang staff dengan nada suara yang santai dan sedikit mengebass.

Disaat kakaknya bertanya layaknya peduli dengan keadaan adiknya sekarang, Alta langsung menaruh sebuah kotak berbentuk persegi empat diatas meja. "Ini loh kak.. Saya memiliki beberapa bahan Castor oil, Rose oil, Dragon blood, Dragon livers dan Unicorn horn" jelas Alta sambil mengerutkan alis matanya.

"Terus saya bingung, ini harus saya apakan... Saya kira ini items yang dapat saya gunakan untuk Explore di kemudian hari" sambungnya. Kali ini tangan Alta mulai mengelus tutup kotak persegi tersebut.

Setelah mendengar penjelasan serta keluhan yang Alta itu ucapkan, Jack mulai memegang beberapa bahan yang dimiliki oleh adiknya itu. "Jadi begini, ini semua yang kamu miliki ini.. Merupakan bahan-bahan untuk membuat sebuah items" jelasnya singkat.

Kemudian Jack mulai mengambil serta menujukkan satu persatu bahan-bahan yang dimiliki oleh Alta. "Hm.. Sekarang kamu sudah memiliki 1 Castor oil, 1 Rose oil, 1 Dragon blood, 1 Dragon livers, dan 1 Unicorn horn..." ucap Jack. Kali ini Jack mulai mengambil sebuah buku ramuan yang dimiliki oleh Apothecary.

Lembaran demi lembaran telah Jack buka secara perlahan. Sesekali matanya melihat kearah sang pelanggan yang kebingungan serta melihat apa yang staff kerjakan. Tak lama, sang staff menyodorkan halaman pembuatan items yang pas untuk pelangannya itu.

"Berhubung kamu sudah memiliki 1 Castor oil, 1 Rose oil, 1 Dragon blood, 1 Dragon livers, dan 1 Unicorn horn... Saya sarankan, kamu bisa membuat 1 SOMA" ucap sang staff sambil tersenyum. Namun respon yang ditunjukkan dari pelanggannya itu, membuat Jack mengerutkan alisnya sejenak.

"Kenapa..? Masih bingung ya?" tanya staff ke pelangannya itu dengan nada suara yang pelan. Staff tersebut tersenyum dan menujuk beberapa bahan yang sudah dimiliki oleh pelanggannya itu.

"Jadi begini, dikarenaka kamu sudah memiliki 1 Castor oil, 1 Rose oil, 1 Dragon blood, 1 Dragon livers, dan 1 Unicorn horn... Maka items yang dapat kamu buat adalah SOMA." jelasnya sambil melihag wajah pelangganya itu.

"Akan tetapi, jika ingin membuat SOMA kamu harus memiliki bahan-bahan yang belum kamu punya..." sambung sang staff sambil menunjuk bahan-bahan yang harus dimiliki oleh Alta.

Alta tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya.
"eum!" suasana kembali hening setelah Alta mengucapkan kata yang mebuat Staff tersenyum. "Paham..."
"Astaga hahaha begitu rupanya... Alta kira yang dimiliki Alta adalah Items, astaga bodoh sekali hahaha" Alta-pun tertawa dan mengatai dirinya sendiri.

Staff yang mendengar ucapan dari pelanggannya itu, ikut tertawa kemudian menggelengkan sedikit kepalanya. "hahaha..." tawa Jack, kemudian mulai menarik nafasnya serta menghembuskannya perlahan. "Hm... Jadi bagaimana?" tanya sang staff.

"Boleh deh kak" jawab Alta dan mulai mengeluarkan sebuah dompet berwarna hitam. Kali ini matanya melihat harga bahan yang harus dibelinya untuk membuat SOMA. Kemudian melihat kearah kakak laki-lakinya itu. "Kak, ini harganya kok mahal sih..." keluh Alta. Alta merasa keberatan untuk mempergunakan Gallsnya.

Mendengar keluhan kecil yang dilontarkan dari pelangganya itu, sang staff tetap tersenyum. Kali ini Jack membuka daftar harga khusus items tipe Instan.

"Sejujurnya jikalau kamu membeli bahan-bahannya saja, akan jauh lebih murah lho.." ucap staff dengan sangat yakin. Tujuannya kali ini ingin meyakinkan pelanggannya sekaligus adik bontotnya itu.

Mendengar penjelasan singkat dari kakaknya itu, Alta merasa tidak terlalu yakin. Sesekali Alta menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya secara perlahan. "Hufft...."

"Masa kak?" tanyanya sedikit menyudut staff yang berjaga alias kakaknya.

Sang staff merasa dirinya tidak dipercayai oleh pelanggannya sendiri. "Sebenarnya, jika kamu membeli bahan-bahannya, harga akan menjadi murah dari harga items yang instan." jelas staff sambil menjukkan harga asli dari SOMA.

"Hanya saja, karena harganya murah... Kamu membuatnya sendiri" lanjut staff. Kali ini ekspresi wajah pelanggannya itu berubah menjadi lebih tenang dan tersenyum kembali. "Bagaimana, murah kan jika ditotalkan?" tanya staff sambil tersenyum kearah pelanggannya.

Mendengarkan penjelasan dari staff yang berjaga, Alta mengangguk dan memahaminya dengan sangat baik. Tanpa berfikir dua kali, Alta langsung membeli semua bahan yang belum dimilikinya.

"Oke deh kak! Saya beli sisanya hehehe pembayarannya menggunakan Vault code 238 ya kak..." ucap Alta. Kali ini dirinya merasa puas karena tidak mendapatkan kerugian membeli bahan-bahan untuk SOMA.

Sang staff tersenyum puas dan merasa lega karena penjelasannya dapat diterima oleh pelanggannya itu. Tak mau membuat pelanggannya menunggu lama. Jack segera menyiapkan bahan-bahan yang belum dimiliki oleh pelangganya.

"Baiklah... Nanti akan dikirim ke asrama mu ya bahan-bahan ini.." ucap sang staff.

Alta menganggukkan kepalanya, menandakan bahwa dirinya memahami ucapan dari kakaknya itu. "Baiklah kak, terima kasih sudah membantu adik ya hehehe semangat bekerjanya kak!" ucap Alta.

Mendengar ucapan dari pelanggan sekaligus adiknya sendiri, membuat Jack merasa lebih bersemangat. Ia menganggukkan kepalanya. "Terima kasih juga sudah berbelanja ya.." ucap Jack.

Hingga akhirnya percakapan singkat pun selesai, Alta kembali ke Asrama Ravenclaw sedangkan staff sibuk menata bahan-bahan yang ada.

Plot off.