Notes

Kakek buyut vampire bernama Vlad Tepes. Dan mother of vampire bernama Lilith.

Kisah vampire secara garis besar dibagi 2:

A. Kisah fantasi vampir dari sisi karangan fiksi.
Seperti dalam pengambilan tokoh Dracula, Bram Stoker (penulis novel) yang terinspirasi oleh sepak terjang seorang pangeran Rumania bernama Vlad Tepes (1431-1476) yang berjuang melawan kekaisaran Ottoman.
Vlad Tepes adalah sosok yang terkenal sangat kejam terutama kepada para tawanan perangnya. Tindakan sadisnya sering kali dilakukan atas dasar kesenangan dan hiburan, seperti menancapkan korbannya di tiang pancang dan menusuk-nusuk tubuhnya hingga tewas. Dari novel ini, Bram Stoker ini kemudian muncul penulis-penulis lain yang mencoba mengangkat sosok Dracula maupun Vampir dengan sosok lain dalam kisah fantasi mereka masing-masing hingga sekarang.

B. Teror vampir di eropa
Di eropa vampir merupakan biang dari segala kemalangan yang melanda desa setempat. Sosok vampir selalu disalahkan apabila ada wabah penyakit mematikan yang tersebar dengan cepat, ternak-ternak mati tanpa sebab dan hasil pertanian yang gagal karena kemarau panjang. Atas dasar keyakinan religius masyarakat yang masih dangkal, kesalahan dan tuduhan seringkali ditimpakan kepada orang-orang yang telah meninggal. Orang yang dinilai meninggal secara tidak wajar dicurigai bangkit dari kubur dan menyebabkan teror. Kecurigaan berujung pada penggalian kembali makam orang yang dicurigai. Orang awam menganggap bahwa mayat yang telah dikubud akan mengalami pembusukan yg cepat. Tapi, tidak ada yang tahu bahwa jika mayar disegel secara raoat di dalam peti dan dimakamkan pada saat musim dingin, proses pembusukkan bisa tertunda selama berminggu-minggu. Selain itu, jika mayat terlambat membusuk, perut dan usus akan menggembung dan membuat darah naik ke mulut. Jadilah ketika makam dibongkar, orang-orang terkejut dengan mayat yang masih utuh, dan darah mengalir dari mulut. Kemudian tersebarlah gosip bahwa mayat tersebut sering keluar di malam hari untuk menghipsap dara. Dan disebutlah makhluk itu vampir.sejarah vampire yg pertama kali muncul pada mitologi Yunani.

Vampire yg muncul pd mitologi Yunani bermula saat dmn pria muda dr Italia bernama Ambrogio dan Selena, pujaan hatinya. Ambrogio jatuh cinta kepada Selena stlh mengunjungi Oracle legendaris di kuil Apollo, dewa matahari. Ambrogio meminta Selena utk menikah dgnnya tp Apollo cemburu sehingga Apollo mengutuk Ambrogio bahwa kulitnya akan terbakar stiap kali terkena sinar matahari. Stlh di kutuk, Ambrogio menemui Hades dewa dunia kematian, dan Artemis dewi perburuan utk meminta bantuan.Ambrogio membuat kesepakatan dan memenuhinya dgn cara mencuri busur perak Artemis, Artemis yg mengetauinya mengutuk Ambrogio bahwa perak akan membunuhnya. kmudian Artemis kasihan kepada Ambrogio dan memberikan kekuatan super, keabadian, dan taring untuk membunuh binatang buas dan menggunakan darahnya utk menulis puisi cinta untuk Selena.Akhirnya, Selena yg fana lari dr pelukan Apollo dan bersatu dgn Ambrogio yg abadi. dan Artemis memberitau kpd Ambrogio bahwa Selena bisa jd abadi jk meminum darahnya dan darah mereka berdua bisa mengubah siapa sj yg meminumnya jd vampire. 


PENYAKIT - PENYAKIT YANG MENJADI ASAL MULA VAMPIRE


Penyakit-penyakit yang mewabah pada zaman nenek moyang dahulu berperan besar atas penciptaan vampire.

Konon katanya vampir adalah suatu sosok makhluk yang mati dan hidup kembali yang bangkit tiap malam dari makamnya untuk minum darah manusia,  hal tersebut telah muncul sejak zaman Yunani Kuno.

Pada zaman sebelum ada sanitasi,
lemari pendingin dan antibiotik, penyakit-penyakit lebih merajalela dan jauh lebih memungkinkan membuat orang mati muda. 

Tanpa mikroskop untuk mempelajari berbagai penyakit, komunitas pada zaman dulu melihat adanya campur tangan supernatural pada banyak penyakit.

Salah satu penyakitnya adalah porfiria adalah penyakit yang berdampak pada heme yaitu komponen atom besi yang membantu membentuk hemogoblin di sel darah merah .

Pasien menderita gatal-gatal, ruam-ruam, dan lecet-lecet kapanpun kulit mereka terkena paparan sinar matahari. Dalam kasus-kasus terburuk, dan untungnya sangat jarang terjadi, gusi mereka menipis dan membuat gigi terlihat jauh lebih menonjol.


 



Air kencingnya berwarna keunguan seperti warna darah yang belum terproses. Dan efek dari kepekaan terhadap cahaya dapat sangat parah,

Penderita bisa kehilangan telinga dan hidung mereka, sebuah ciri-ciri wajah yang terlihat pada vampir seperti Nosferatu.




Desiree Lyon Howe dari American Porphyria Foundation mengatakan, kasus yg benar-benar parah hanya kurang dari beberapa ratus saja  yang ada di seluruh dunia pada waktu yang sama.

Tapi, peristiwanya  lebih besar terjadi di komunitas terpencil pada abad pertengahan, mereka adalah orang-orang yang jarang berhubungan dengan dunia luar dan kurangnya gabungan genetika yang bervariasi di tubuh.

Dusun pelosok dan desa-desa pertanian di Transylvania, yang sekarang adalah bagian dari negara Rumania, adalah salah satu dari komunitas terpencil tersebut. Dan dari kawasan Eropa timur seperti Transylvania, mitos vampir tersebar luas di dunia Barat.

 



Ketika malapetaka, wabah penyakit, dan hewan-hewan ternak mati melanda daerah-daerah pelosok ini, banyak orang menyalahkan roh-roh halus yang memburu makhluk hidup. Sering kali tindakan pertama yang dilakukan adalah menggali mayat orang yang meninggal terakhir di desa tersebut. Ilmu medis sangat minim sehingga untuk memastikan seseorang telah meninggal sangat tidak mudah. 

Penyakit-penyakit seperti katalepsi, yang membuat orang dalam keadaan katatonik (suatu kondisi kejiwaan) yang begitu dalam sehingga detak jantung mereka susah untuk dideteksi, artinya adalah beberapa orang telah dikubur hidup-hidup.

Jika mereka bangun, beberapa merasa sangat ketakutan dan kelaparan sehingga mereka menggigiti dirinya sendiri, mungkin itu salah satu penjelasan (ilmiahnya) mengenai kondisi mayat-mayat tersebut yang ditemukan dengan darah segar.

Pada zaman dahulu, vampir menjadi sebuah 'wahana' bukan hanya untuk penyakit-penyakit yang tidak mampu dipahami, tapi untuk semua hal yang dirasa aneh, tempat-tempat yang belum dipetakan dan orang-orang yang tinggal di sana juga.