Notes

Kasus Bahasa Jerman
Kasus itu bagian dari kata benda, yang menunjukan hubungan kata benda dengan elemen-elemen lain dalam kalimat atau anak kalimat. Hubungan antara bagian yang berbeda dalam kalimat juga dapat ditentukan oleh kata yang memerintah kata benda tersebut seperti kata sifat, kata kerja dan kata depan.
Nominativ, Akkusativ, Dativ dan Genitiv
Nominativ
- Wer (siapa) cth: Wer ist er?
- Was (apa) cth: Was ist das?
Akkusativ
Dapat juga disebut 'kasus keempat' atau der Wenfall, sebab dalam aturan, kasus Akkusativ dapat ditanyakan dengan menggunakan wen dan was.
Wen? / Siapa?
– Wen siehst du? / Siapa yang kamu liha?
Was? / Apa?
– Was siehst du? / Apa yang kamu lihat?
Dativ
Dativ dapat disebut 'kasus ketiga' atau der Wemfall. Karena dalam aturan, kasus Dativ dapat ditanyakan dengan menggunakan wem.
Wem? / Siapa?; Apa?
– Wem gibst du das Buch? / Siapa yang kamu beri buku itu?
Genitiv
Genitiv disebut 'kasus kedua' atau der Wesfall. Karena dalam aturan, kasus Genitiv dapat ditanyakan dengan menggunakan wessen.
Wessen? / Milik siapa?; Punya siapa?
– Wessen Buch ist es? / Buku (milik) siapa itu?
Syarat syaratnya:

M--+

Dasar Tata Bahasa Jerman 

Pengertian Nomina dalam Bahasa Jerman.

Nomina atau dikenal juga sebagai istilah kata benda merupakan kata yang biasanya berfungsi sebagai subjek atau objek dari klausa.

Ada empat ciri Nomina :


Pertama, huruf awal nomina dalam bahasa Jerman selalu menggunakan huruf kapital.


Kedua, berdasarkan Genus atau jenisnya ada tiga jenis nomina, yaitu Maskulinum atau jantan, Femininum atau betina, dan Neutrum atau Netral.


Ketiga, berdasarkan Numerus atau jumlahnya terdapat dua jenis nomina, yakni singular atau tunggal seperti kata das nuKind dan plural atau jamak seperti kata die Kinder.


 keempat, berdasarkan kasusnya, nomina dibedakan menjadi nomina dalam kasus Nominativ, Akkusativ, Dativ, dan Genitiv.

Genus


Tata Bahasa Jerman mengenal tiga jenis Genus, yaitu Maskulinum, Femininum, dan Neutrum. Genus merupakan salah satu aspek tata bahasa Jerman.


Tidak ada aturan tetap mengapa sebuah nomina berpasangan dengan der, die, atau das. Namun masih terdapat nomina yang dapat dikenali dengan mudah.

Nomina dengan akhiran -heit, -kei, -ung, -schaft, -tat, -ur, -ei, -frau,-in merupakan nomina Femininum.


Untuk Neutrum itu biasanya nomina yang berakhiran -chen, -lein, -nis, -ment, -um, -tum, dan nomina yang bentuk asalnya berupa verba infinitif seperti Lernen atau belajar.


Numerus

Kebanyakan nomina memiliki bentuk tunggal dan jamak. Namun, ada juga beberapa nomina yang hanya memiliki bentuk tunggal yaitu :


Nomina yang bersifat abstrak seperti die Liebe atau cinta . Lalu nomina yang menunjukkan bahan atau materi tertentu, misalnya der Tee yang artinya teh


Kemudian ada nomina yang menunjukkan kesatuan kolektif, lalu nomina yang bentuk asalnya berupa verba infinitif, dan nomina yang menunjukkan jumlah dan ukuran.


Terakhir Numerus jamak atau plural yaitu : kelompok orang misalnya die Leute yang artinya orang-orang, lalu penandaan atau penamaan geografis, dan beberapa nomina lainnya seperti die Kosten yang artinya harga.


B. Indo
Tanda Titik, Koma, dan Elepsis


[ Tanda Titik ]
.) Pertama, tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh: 
- Ayahku tinggal di Solo.
- Biarlah mereka duduk di sana.

Tanda titik tidak digunakan pada akhir kalimat yang unsur akhir sudah bertanda titik.
Contoh:
Erick mengatakan, "Language itu menyenangkan."
Note: pada tanda petik, tanda titik diletakkan di dalam

Kedua, tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar."
Contoh: a.III.Departemen Pendidikan Nasional.

Ketiga, Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit.

[ Tanda Koma ]
Tanda koma digunakan untuk beberapa penulisan.

Pertama, penulisan kalimat rincian.
( Contoh: Erick makan bersama miss Ressa, sir Grey, dan lead Azmi. )

Kedua, penulisan kalimat langsung.
Contoh:
– Erick berkata, "Darah merah itu darah yang segar."
– "Darah merah itu darah yang segar," ucap Erick.
– "Darah merah itu darah yang segar," ucap Erick sebelum melanjutkan, "Dan rasanya lezat." 

Note: Jika ada penulisan sebagai berikut, 
( "Aku tidak tahu harus berbuat apa." Hinim mengusap tengkuk lehernya. )
Kalimat diatas bukan kalimat langsung, sehingga sebelum tanda petik itu harusnya titik, bukan koma. 

[ Tanda Elipsis ]
Pertama, tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
( Contoh: Kalau begitu ..., marilah kita laksanakan. )

Kedua, tanda elipsis yang dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan.
( Contoh: Sebab-sebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut. )

*) Catatan untuk penggunaan elipsis:
1. Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.

2. Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai 4 tanda titik: 3 tanda titik untuk menandai penghilangan teks dan 1 tanda titik untuk menandai akhir kalimat.
(Contoh: Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan cermat ….)

3. Tanda elipsis pada akhir kalimat tidak diikuti dengan spasi.

M3

.Language adalah bahasa inggris dari bahasa bisa berisi teori tentang cara menulis, public speaking, sastra, maupun bahasa bahasa dari berbagai dunia. Peran pembelajaran bahasa sastra maupun non sastra itu sangat penting karna segala aktifitas di lakukan dengan bahasa / language, bahasa pun bisa membuat kegiatan mnjdi sukses. 
Contoh beberapa hal bahwa bahasa / language mempelancar kegiatan
- bahasa yg baik saat mempresentasikan suatu produk ke suatu perusahaan akan di terima
- bahasa yg baik saat perundingan kemerdekaan suatu negara tidak akan berakibat perpecahan
- cara penulisan lamaran kerja yg baik akan menjadi nilai plus untuk di terima kerja
- body language yg baik akan menjadi nilai plus bagi org org yg melihat. 
Selain itu jika kita menguasai beberapa bahasa di dunia maka akan menjadi sumber penghasilan dan pekerjaan untuk kita seperti 
- tour guide 
- penerjemah di pemerintah
- penerjemah di suatu perusahaan 

2.bahasa arab sulit di mengerti karna dalam satu kosa kata bisa mengandung 2 arti bahkan lebih selain itu juga tulisan arab terbagi menjadi beberapa bagian seperti arab yg murni arab, ada pula arab urdu dan ada pula arab persia hingga sulit untuk di pahami