Notes

|PENGERTIAN|
Capnomancy (atau dikenal sebagai Libanomancy) berasal dari dua kata Yunani "καπνός-kapnós-kapnos" yang berarti asap dan "μαντεία-manteía-manteaia" berarti ramalan atau melihat. Capnomancy adalah metode ramalan kuno yang dilakukan dengan cara menafsirkan asap yang muncul saat pembakaran. Ramalan ini dilakukan dengan melihat gerakan asap setelah kebakaran.

Jika asapnya tipis, bergumpal lurus asap diperkirakan menunjukkan pertanda baik sedangkan apabila asapnya tebal maka memiliki arti sebaliknya. Jika asap menyentuh tanah, ini dianggap sebagai tanda bahwa mereka harus segela menyusun rencana untuk menghindari bencana atau malapetaka.

|SEJARAH|
Capnomancy diyakini berasal di Babilonia kuno, di mana pada hari-hari suci tertentu mereka membakar cabang cedar atau serutan untuk melihat pertanda dari pola asap. Para Druid (sebuah kasta pendeta Celtic) juga sangat terampil dalam seni capnomancy, mereka menggunakan asap yang dihasilkan oleh pembakaran manusia dan hewan di altar pengorbanan.

Di Yunani Kuno, para pendeta membakar korban binatang dan kemudian melakukan Capnomancy atas asap yang dihasilkan oleh api. Ramalan juga digunakan oleh Semang Malaysia, yang akan menggunakan ritual untuk menentukan apakah sebuah kamp aman untuk malam itu. Ada referensi yang dibuat untuk praktek di kedua teks agama abad 17 dan 19, meskipun tidak menggambarkan bagaimana praktek itu dilakukan.

Bangsa Celtic dianggap mempraktikkan dendromancy, suatu bentuk capnomancy, menggunakan cabang pohon ek dan mistletoe.

|PEMAKAIAN|
Melemparkan beberapa melati, daun salam, dupa pasir, atau biji poppy ke atas bara api untuk mengamati perilaku asap dan mengendus asap tersebut, kemudian menarik pertanda kesimpulan berupa dugaan. Ingat, ya, ramalan itu tidak selalu pasti.

|MODERN|
Cara modern yang diketauhi adalah menggunakan gumpalan asap dari cerobong asap, ini kabarnya dipraktikkan pada akhir 2003 di New England.

Variasi modern lain dari ritual ini melibatkan pembakaran cedar tongkat, dupa atau lilin dengan pita diikat di sekitar mereka. Tangan mereka kadang-kadang digunakan untuk memanipulasi asap yang dihasilkan dan kemudian bentuknya dibaca oleh para praktisi. Mungkin praktisi di sini orang yang ahli dalam bidang membaca asap.