Notes

Dinnar sudah berdiri dihadapan kedua mempelai diatas altar. Dengan penuh wibawa dan jauh dari kekonyolan yang selama ini melekat pada dirinya.

'Ini acara sakral jadi harus classy' batinnya.

Atensinya dia tujukan kepada mempelai pria sebelum mulai bertanya "Saudara Lucious Guanivand apakah sudah siap untuk mengikat jadi suci sehidup semati dengan saudari Keandra Amelia?"

[ guan jawab ]

Atensinya beralih pada mempelai wanita yang sangat cantik malam ini, tenang guan, dia tidak akan menggoda calon istrimu.

"Bagaimana dengan saudari Keandra Amelia apakah sudah siap untuk mengikat jadi suci sehidup semati dengan saudara Lucious Guanivand? Yakin tidak akan berpaling pada oppa oppa yang lebih tampan diluar sana?"

[ Kean jawab ]

"Baiklah untuk mempersingkat waktu, langsung saja saya mulai" berdehem tampanly.

"Di depan altar ini, pada hari yang berbahagia ini, kedua insan akan dipersatukan di hadapan Tuhan. Sekiranya saudara saudari membantu prosesi pernikahan dengan menjadi saksi bersatunya Lucious Guanivand dan Keandra Amelia dalam keadaan sehat wal afiat."

Berdehem tampanly pt.2 lalu atensi dia fokuskan pada mempelai pria.

"Kepada saudara Lucious Guanivand, tolong ulangi ucapan saya setelah saya selesai berbicara." Dinnar terdiam sejenak.

"Kuambil engkau, Keandra Amelia, sebagai istriku satu satunya, untuk dicintai selamanya, dalam suka maupun duka, sehat maupun sakit, kaya atau pun miskin, serta menghormatinya seumur hidupku"

[ Guan jawab ]

Dinnar menoleh kepada mempelai wanita. "Saudari Keandra Amelia, tolong ulangi ucapan saya setelah saya selesai berbicara." Dinnar [ kembali ] terdiam sejenak.

"Kuambil engkau, Lucious Guanivand, sebagai suamiku satu satunya, untuk dicintai selamanya, dalam suka maupun duka, sehat maupun sakit, kaya atau pun miskin, serta menghormatinya seumur hidupku"

[ Kean jawab ]

Dinnar mengangkat tangannya, membuat gesture seolah ingin memberkati sepasang benda kecil berbentuk bulat yang berada di atas sebuah bantal berwarna merah.

"Saya memberkati cincin ini sebagai tanda bersatunya kalian. Saya harap jika kalian memandang cincin ini, maka kalian tidak hanya diingatkan akan momen indah ini, tetapi juga pada sumpah yang telah kalian buat, serta komitmen kalian untuk satu sama lain." menjeda ucapannya.

"Karena sesungguhnya apa yang telah dipersatukan oleh Tuhan, tidak boleh dipisahkan oleh manusia." lanjut pemuda itu.

"Sekarang, silahkan pakai cincinnya."


[ Guan, Kean tukeran cincin ]

"Dengan berakhirnya acara tukar cincin ini, perkawinan ini saya nyatakan SAH, silakan kedua mempelai boleh berciuman dengan mesra. Untuk para undangan yang masih dibawah umur [ dan juga para jomblowan dan jomblowati ] bisa ditutup sejenak itu matanya" dia terkekeh.

[ guan sama kean ciuman 😚 ]

[ balik ke mc ]




‌