Notes

'Defense Mechanism'

Defense mechanism merupakan suatu metode yang digunakan individu untuk melindungi diri dari perasaan cemas, tertekan, stress, dan juga suatu masalah baik itu secara sadar maupun tidak sadar. Menurut Sigmund Freud, seorang pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi, jenis mekanisme diri ini ada banyak.

Macam-macamnya :

- Pengalihan
- Proyeksi
- Represi
- Pembentukan Reaksi
- Fiksasi
- Rasionalisasi
- Menyangkal Kenyataan

1. Pengalihan
Pengalihan atau dapat disebut dengan Displacement merupakan mekanisme diri dimana emosi-emosi yang tertahan dipindahkan dari objek yang mengancam/lebih kuat ke objek yang lebih lemah/aman Objek yang lebih aman ini bisa berupa ide-ide, objek-objek, atau orang lain. (Contoh, Clareesha baru saja bertengkar dengan kakaknya. Dengan metode pengalihan, Clareesha akan mengalihkan amarahnya dengan bermain game atau mencubiti bonekanya.)

2. Proyeksi
Proyeksi merupakan mekanisme perlindungan diri dimana kesadaran akan tabiat/perasaan dari diri sendiri yang tidak baik dan juga faktor yang menyebabkan kecemasan dalam dirinya dikeluarkan dengan cara mengarahkan atau menuduh orang lain. (Misalnya, ada seorang murid yang mendapat nilai jelek di suatu mata pelajaran. Dia berkata pada teman-temannya bahwa gurunya sentimen dengan dia. Padahal dia lah yang malas belajar.)

3. Represi
Represi merupakan cara suatu individu untuk menekan perasaan frustasi, tertekan, konflik batin, mimpi buruk, dan hal lainnya yang dapat menimbukan kecemasan. Hal ini bisa dilakukan secara sadar maupun tidak sadar, dilihat dari kecemasan yang muncul. (Misalnya seseorang mengalami mimpi buruk bahwa orang yang disayanginya meninggal. Ia akan menekan mimpi itu dengan pikiran positif. Contoh lainnya, seseorang menyaksikan kematian temannya waktu kecelakaan, kemudian “lupa” tentang kejadian tersebut. Yang pertama merupakan contoh sadar dan yang kedua contoh tidak sadar.)