NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

[ Sterilisasi ] Hari kamis tanggal 4 juni 2015, pukul 08.00
Tujuan praktikum:
- Mengetahui penggunaan autoclave
- Mengetahui proses sterilisasi alat
- Mencegah terjadinya kerusakan alat
- Mencegah kontaminasi terhadap bahan - bahan yg dipakai dalam melakukan biakan murni
TEORI
sterilisasi dalam mikrobiologi ialah suatu proses untuk mematikan semua mikroorganisme yang terdapat pada atau di dalam suatu benda. Menurut Adawyah (2007), sterilisasi dengan pemanasan dibedakan atas:

a) Sterilisasi dengan pemijaran, biasanya dilakukan untuk alat – alat seperti jarum ose dan menggunakan pembakaran bunsen.
b) Sterilisasi dengan udara panas, alat yang digunakan adalah oven dengan suhu 170 180 C selama 2 jam, dan peralatan yang disterilisasi kan biasanya alat – alat dari kaca yang tahan terhadap suhu tinggi.
c) Sterilisasi dengan uap air panas, biasanya menggunakan peralatan dandang sama halnya seperti mengukus, yaitu menggunakan uap air panas.
d) Sterilisasi dengan uap panas bertekanan, alat yang digunakan adalah autoclave, biasanya digunakan untuk mensterilkan media.
Menurut Waluyo (2007), beberapa metode sterilisasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Pada pemanasan basah dengan autoklaf memerlukan waktu yang lebih cepat untuk sterilisasi mikroba, sedangkan metode sterilisasi panas dengan menggunakan oven membutuhkan waktu yang lebih lama dan penetrasi panasnya tidak sebaik metode pemanasan basah. Pembakaran juga cara yang ampuh dan 100% efektif, tetapi penggunaannya terbatas pada alat – alat yang tidak hangus ketika dibakar.Sterilisasi secara kimia, bahan yang sering digunakan adalah alkohol, umumnya adalah isopropil alkohol 70 - 90 % dan merupakan yang paling murah dan efisien, tetapi tidak mampu membunuh spora.
Alat dan bahan
- Autoclave
- Kertas kopi
- Label
- Karet
- Kapas
- Air
- Alcohol
- Erlemanyer
- Pengaduk kaca
- Jarum ose
- Karet gelang
- Tabung reaksi
- Gelas kimia
- Cawan petri
- Pipet
Cara kerja
1. Menyiapkan alat yang akan disterilisasikan
2. Menstrelisasikan alat yang terbuat dari kaca (erlemayer, pertidish, tabung reaksi) dengan menyemprotkan alcohol dan mengeringkan dengan kapas.
3. Membungkus cawan petri dengan kertas buram, tabung reaksi dan erlemanyer disumbat menggunakan kapas yang dibungkus dengan alumunium foil lalu diikat dengan menggunakan karet gelang.
4. Memasukkan alat-alat tersebut kedalam autoclave dan sterilisasikan sesuai petunjuk sterilisasi alat.
Cara kerja autoclave
1) Mengeluarkan isi dalam aoutoclave dengan hai-hati. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam aoutoclave. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut.
2) Menggunakan air hasil destilasi. Untuk menghindar terbentuknya kerak atau karat
3) Memasukkan peralatan dan bahan, jika mensterilisasi botol tertutup ulir, maka tutup harus dkendorkan.
4) Menututup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoclave, klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
5) Menyalakan autoclave sambil mengatur timer waktu minimal 15 menit pada suhu 1210C
6) Menunggu air mendidih sehingga uapnya memenuhi kempartemen autoclave dan berdesak keluar dan klep pengaman.
7) Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai, perhitungan waktu 15 detik dimulai sejak tekanan mencapai 2 Atm
8) Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompertemen turun hingga sama dengan tekanan udara dilingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk keangka 0)
9) Kemudian klep klep pengaman dibuka dan dikeluarkan isi autoclave dengan hati-hati

[ Pembuatan Media ] Hari sabtu tanggal 6 juni 2015, pukul 13.00
Tujuan
Untuk mengetahui cara pembuatan media Potato Dextrose Agar (PDA).
Teori
Media biakan adalah bahan atau campuran bahan yang dapat digunakan untuk membiakkan mikroorganisme, karena memiliki daya duang yang tinggi terhadap tumbuhan dan perkembang biakkannya.(winda,2009)
Media PDA (Potato Dextrose Agar) merupakan medium semisintetik. Media merupakan tempat dimana terjadi perkembangan organism, organism menyerap karbohidrat dari kaldu kentang dan gula serta dari agar yang telah dicampur. Hal ini lah yang menyebabkan mengapa kentang harus dipotong dadu, agar karbohidrat di kentang dapat di kelar dan menyatu dengan air sehingga menjadi kaldu. Semakin kecil permukaan maka semakin besar daya osmosirnya (risda 2007)
Alat dan Bahan

- Erlenmeyer
- Gelas kimia
- Tabung reaksi
- Cawan petri
- Pengaduk kaca
- Timbangan
- Kain penyaring
- Pisau
- Aluminium foil
- Kompor gas
- Kentang 150 gr
- Sukrosa/gula pasir 10 gr
- Agar-agar bubuk 20 gr
- Aquades 1 L
Cara Kerja
1) Mengupas kentang kemudian dicuci dan dipotong bentuk dadu.
2) Merebus kentang dalam aquades 500 ml kurang lebih 30 menit sampai mendidih.
3) Menyaring dengan menggunakan kain penyaring.
4) Memasak agar-agar dalam 500 ml aquades lalu aduk sampai homogen.
5) Mencampur agar-agar dengan ekstrak kentang dan didihkan kembali.
6) Menambahkan gula pasir kedalam larutan tersebut lalu aduk sampai homogen.
7) Memasukan larutan tersebut kedalam cawan petri
8) Menutup dengan rapat dan simpan sampai larutannyaa mengeras

[Pengamatan] Hari selasa tanggal 9 juni 2015, pukul 16.00
Tujuan
1. Mengamati morfologi dari bakteri menggunakan mikroskop
2. Mengidentifikasi bakteri melalui pewarnaan sederhana
TEORI
Menurut Suriawiria (1999), pewarnaan atau pengecatan terhadap mikroba banyak dilakukan baik secara langsung (bersama bahan yang ada) ataupun secara tidak langsung (melalui biakan murni). Tujuan dari pewarnaan tersebut ialah untuk :

1. Mempermudah melihat bentuk jasad, baik bakteri, ragi, ataupun fungi.
2. Memperjelas ukuran dan bentuk jasad.
3. Melihat struktur luar dan kalau memungkinkan juga struktur dalam jasad.
4. Melihat reaksi jasad terhadap pewarna yang diberikan sehingga sifat-sifat fisik dan kimia yang ada akan dapat diketahui.
Sel bakteri dapat teramati dengan jelas jika digunakan mikroskop dengan perbesaran 100x10 yang ditambah minyak imersi. Zat warna yang digunakan bersifat asam atau basa. Pada zat warna basa, bagian yang berperan dalam memberikan warna disebut kromofor dan mempunyai muatan positif. Sebaliknya pada zat warna asam bagian yang berperan memberikan zat warna memiliki muatan negatif.
Langkah-langkah utama dalam persiapan spesimen mikroba untuk pemeriksaan mikroskopik adalah:
- Penempatan olesan atau lapisan spesimen pada kaca objek.
- Fiksasi olesan pada kaca objek.
- Aplikasi pewarna tunggal (pewarnaan sederhana) atau serangkaian larutan pewarna atau reagen (Pelczar, 1986).

Pewarnaan atau pengecatan terhadap mikroba, banyak dilakukan baik secara langsung (bersama bahan yang ada) ataupun secara tidak langsung (melalui biakan murni). Tujuan dari pewarnaan tersebut adalah pewarnaan untuk:
- Mempermudah melihat bentuk jasad baik bakteri, ragi atau fungi.
- Memperjelas ukuran dan bentuk jasad
- Melihat struktur luar dan kalau memungkinkan juga struktur dalam jasad.
- Melihat reaksi jasad terhadap pewarna yang diberikan sehingga sifat fisik dan kimia yang ada akan dapat diketahui (Suriawiria, 1985).
Alat dan Bahan
1. Cawan Petri
2. Kaca objek
3. Pipet tetes
4. Mikroskop
5. Bunsen
6. Gelas ukur dan gelas kimia
7. Aquades
8. Media
9. Reagen
10. Minyak Pelumas
11. Alcohol 70%
12. Metilen blue
13. Minyak insersi

3.5 Cara Kerja
1. Menyiapkan cawan petri yang berisi biakan bakteri
2. Menyiapkan gelas objek
3. Menetesi aquades pada gelas objek tersebut
4. Mengambil biakan bakteri menggunakan jarum ose dan meletakkan biakan tersebut pada gelas objek yang sudah diberi aquades
5. Melakukan fiksasi gelas objek menggunakan lampu bunsen agar bakteri menempel digelas objek
6. Meneteskan Metilen Blue diatas gelas objek tersebut
7. Melakukan pengeringan agar permukaan merata
8. Mencuci gelas objek dan membilasnya menggunakan aquades
9. Membersihkan gelas objek tersebut menggunakan tissue dari air yang berceceran
10. Mengamati dengan mikroskop dari perbesaran terkecil
11. Memberikan minyak emersi pada kaca objek yang akan diamati. Fungsi dari minyak emersi tersebut agar tidak terkontaminan dan agar tidak terdapat ruang udara.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.