NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Jam dinding terus berdetak, jarum pendek mengarah ke angka 9. Ya, sudah saatnya aku menutup Hari yang cukup melelahkan ini dengan beristirahat. Perlahan ku tutup kedua mataku dan terlelap.

--

Hiruk-piruk suasana terasa mengganggu dikedua telingaku. Cuaca panas yang sangat terik menyengat kulit wajahku, kedua netraku menyuram untuk menolak cahaya matahari. Dengan sorban yang terikat dikepalaku, dan pakaian putih yang membalut tubuhku, aku berjalan menyusuri jalan yang cukup gersang dengan membawa Serta daganganku yang kutaruh dipunuk unta, membelah sekumpulan manusia yang tengah berfoya-foya meminum sebotol minuman keras yang mereka minum di sembarang tempat dengan peringaian yang arogan. Pemandangan seperti ini sudah menjadi seperti makanan sehari-hari yang harus terus kulihat, aku tidak kuat untuk mengarahkan mereka ke jalan yang benar meskipun aku sudah cukup muak melihatnya. Aku tidak tertarik untuk mengikuti kebiasaan kebanyakan masyarakat disini. Mereka melakukan hal-hal yang sangat tercela, bahkan dapat dibilang keji. Hanya binatang yang melakukan Hal seperti mereka.

Aku berhenti di bawah pohon yang cukup teduh, lalu menurunkan daganganku dan menjajakannya. Tak lama aku menjajakan daganganku, beberapa orang berdatangan untuk membelinya. Aku sangat bersyukur.

Selang beberapa menit, seorang lelaki paruh baya dengan pakaian yang sangat kumuh berjalan mendekatiku dengan tubuh yang sudah membungkuk, tangannya menggenggam ujung tongkat Kayu until menopang tubuhnya. Badannya sangat kurus, rambutnya kusut, wajahnya kusam. Aku sangat kasihan melihat keadaan lelaki ini.

"Wahai pemuda, bolehkah aku meminta sedikit makananmu? Aku sangat kelaparan, sejak kemarin aku belum memakan sedikitpun." ujar si pria tua kepadaku dengan nada yang sangat lemah. Aku sangat iba melihatnya.

"Tentu, tentu. Aku memiliki sedikit uang untuk membelinya. Bapak tunggu saja dahulu disini. Saya Akan segera kembali." Balasku sambil berjalan menjauh dari daganganku untuk membeli beberapa bidang roti untuk diberikan kepada pria paruh baya tadi.

Tak lama kemudian, aku kembali ke tempat ku berdagang dan mendapati pria paruh baya tadi tengah duduk dengan raut wajah yang sepertinya menahan rasa sakit. Tangan berbalut kulit keriputnya terus saja memegangi perutnya.

"Makanlah ini," ujarku dengan seulas senyum seraya memberikan roti yang baru saja ku beli.

"Oh, sungguh mulia akhlakmu tuan. Siapa namamu?" Tanya si pria paruh baya.

"Namaku Abdul ka'bah bin Abi Quhafah, orang-orang biasa memanggilku abu bakar. Jika engkau memerlukan bantuanku, datanglah lagi kesini. Aku Aan dengan senang hati membantumu." Balasku sambil tersenyum. Pria itu beranjak pergi dari hadapanku dengan membawa roti yang tadi ku berikan.

Setelah selang beberapa jam aku berdagang, aku memutuskan untuk kembali pulang mengingat Hari sudah mulai sore. Aku membawa serta daganganku yang kutaruh di punuk unta dan berjalan menyusuri padang pasir. Tak jauh dari tempatku berdiri, aku mendapati seorang pria tengah memyiksa budaknya. Tubuh budaknya itu dikubur didalam pasir yang sangat panas dan hanya menyisakan kepalanya yang mencuat di permukaan tanah.

'Sungguh biadab kelakuan orang ini,' batinku. Akupun menghampirinya, berniat untuk menghentikan perbuatan keji ini.

"Engkau yang disana! Berhentilah melakukan perbuatan kejam itu!" Seru ku dengan nada lantang. Aku sungguh tidak tega melihat keadaan hamba sahaya / budak itu yang kelihatannya sudah sangat lemah.

"Jangan ikut campur urusanku, lebih baik engkau pergi dari sini!" Balasnya dengan nada yang arogan.

"Oh tuan.. tolong aku..." Ucap si budak dengan nada lemah.

"Tidakkah engkau punya Hati nurani? Sungguh Allah akan membalas perbuatanmu ini!" Ujarku ke pria biadab ini.

"Tidak usah mengguruiku. Kau tidak lebih baik dariku, cepat, pergi!" Jawabnya dengan raut wajah yang marah, sementara itu kondisi sang budak semakin melemah, bagaimana tidak, tubuhnya dikubur di pasir yang panas, bibirnya sudah sangat pucat. Ia kerap mengerang kesakitan

"Berapa dirham yang engkau butuhkan? Aku akan membeli budak ini." Tukasku. Pria biadab itu hanya tersenyum. Aku memberikan sekantung dirham padanya, lalu membebaskan sang budak.

"Oh tuan, engkau sungguh baik Hati, aku sangat berterimakasih padamu." Ucap si budak, sudut matanya mengeluarkan air Mata, tidak dapat membendung kebahagiaannya.

"Tidak apa-apa, sesungguhnya rasul mengajarkanku akan kebaikan, aku hanya mengamalkannya." Tukasku seraya tersenyum.

Aku beranjak pergi dari tempat itu, perasaan tenang kurasakan saat berhasil membebaskan hamba sahaya yang Tersiksa tadi.

Sesampainya dikediamanku, aku memutuskan untuk beristirahat, menutup Hari yang panjang ini.

--

Kedua netraku terbuka, aku melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Pandanganku belum sepenuhnya kembali. Suatu hal terus memutar dikepalaku. Ya, aku mengingat beberapa potong mimpi yang kualami semalam.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.