Notes

Rapunzel menyadari bahwa setiap hari ulang tahunnya, lentera-lentera diterbangkan. Ia dapat melihatnya dari jendela menara. Maka Rapunzel meminta Mother Gothel untuk membawanya pergi melihat lentera-lentara terbang itu sebagai hadiah ulang tahun ke-18. Namun, Mother Gothel tetap tidak mengizinkan Rapunzel pergi. Rapunzel menjadi sedih.

Sementara itu, seorang buronan kerajaan yang baru saja mencuri mahkota putri bersembunyi di menara Rapunzel. Rapunzel, ketakutan, memukul bandit bernama Flynn Rider itu dengan panci. Saat Flynn pingsan, Rapunzel menyembunyikan mahkota curian Flynn. Kemudian Rapunzel memaksa Flynn membawanya pergi melihat lentera terbang dengan bayaran Rapunzel akan mengembalikan curian Flynn. Flynn pun setuju.

Turun dari menara, Flynn sebenarnya kesal dengan Rapunzel. Ia ingin menakut-takuti Rapunzel supaya kembali ke menara lagi. Flynn mengajak Rapunzel makan di bar di mana para preman berkumpul. Rapunzel, yang awalnya ketakutan, akhirnya berhasil menyentuh hati para preman dengan menyatakan Rapunzel punya mimpi. Mimpi sederhana Rapunzel membuat para preman mau mendukung perjalanan Rapunzel.

Prajurit kerajaan terus mengejar Flynn. Karena Rapunzel bersama Flynn, Rapunzel juga harus kabur dari mereka. Rapunzel dan Flynn sempat terjebak di gua pertambangan gelap yang dipenuhi air. Mereka sangat ketakutan. Flynn membuka rahasianya yaitu bahwa nama sebenarnya adalah Eugene Fitzherbert. Rapunzel juga memberitahu Eugene bahwa ia mempunyai rambut ajaib yang akan bersinar kalau Rapunzel bernyanyi. Mereka berhasil menggali dan keluar dari goa.

Di hutan, Rapunzel dan Eugene saling bercerita tentang latar belakang mereka dan mulai berteman. Lambat laun, Mother Gothel mengetahui Rapunzel pergi dari menara. Mother Gothel menemukan Rapunzel di hutan sudah jatuh cinta dengan pencuri. Mother Gothel menghasut Rapunzel untuk memberikan mahkota curian kepada Eugene dan membuktikan bahwa Eugene akan meninggalkan Rapunzel apabila dia telah mendapatkan mahkota itu. Menurut Mother Gothel, Eugene bukan sahabat sejati.

Rapunzel, takut kehilangan Eugene, tidak mau memberikan mahkota itu. Keesokan harinya, Rapunzel dan Eugene sampai di kota di mana lentera-lentera itu akan diterbangkan. Rapunzel baru mengetahui bahwa putri kerajaan itu hilang.

Malam harinya, Rapunzel dan Eugene duduk di perahu menyaksikan lentera-lentera diterbangkan. Rapunzel baru berani memberi bayarannya, yaitu mahkota curian Eugene. Eugene juga menyadari dia mencintai Rapunzel dan hendak berciuman dengannya sebelum Eugene melihat rekan-rekan pencurinya, Stabbington Bersaudara, di tepi danau.

Eugene bertujuan menyelesaikan urusannya dengan para buronan. Ia menepi dan memberikan mahkota itu pada Stabbington Bersaudara. Tetapi Stabbington Bersaudara sudah tidak menginginkan mahkota itu. Sesuai rencana Mother Gothel, mereka memukul Eugene pingsan dan mengikatnya di perahu, berpura-pura membuat Rapunzel mengira Eugene kabur.

Rapunzel sakit hati karena ia kira Eugene menipunya. Mother Gothel pun datang untuk menghibur walau sebenarnya ini sudah bagian dari rencana Mother Gothel. Rapunzel dibawa kembali ke menara. Sedikit melamun, Rapunzel menyadari bahwa dia adalah putri yang hilang itu. Rapunzel bertekad melawan Mother Gothel meski ia sudah menganggap Mother Gothel sebagai ibunya.

Sementara itu, Flynn (Eugene) yang pingsan ditangkap prajurit kerajaan. Dia akan dipenggal esok harinya. Dengan bantuan para preman di bar sebelumnya, Flynn (Eugene) bebas dari hukuman dan bergegas mencari Rapunzel di menara. Baru saja mencapai jendela menara, Eugene ditusuk Mother Gothel.

Rapunzel, tidak tega melihat Eugene kesakitan, meemohon kepada Mother Gothel bahwa ia bersedia tetap bersama Mother Gothel dengan syarat ia diizinkan untuk menyembuhkan Eugene. Karena tidak mau Rapunzel terikat pada Mother Gothel, Eugene memotong rambut panjang Rapunzel. Akibatnya, rambut itu kehilangan kekuatannya dan warnanya menjadi cokelat. Mother Gothel juga menjadi sangat tua, jatuh keluar menara dan menghilang menjadi debu. Eugene juga meninggal.

Rapunzel menangis sambil menyanyi. Air matanya menghidupkan Eugene. Mereka pergi ke istana dan memperkenalkan Rapunzel sebagai putri Raja dan Permaisuri. Akhirnya, Rapunzel dan Eugene menikah.