NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

PART 1
Kala itu, sepasang mata dengan sorot tajam tengah mengamati kelima dara yang asik melenggokkan badan mereka di titik tengah panggung. Salah seorang puan pemilik sorot mata tajam tersebut berdiri di sisi gelap dengan jarak yang cukup jauh. Sekon berikutnya, seringai khas miliknya terpatri jelas menghiasi wajah bulat itu. Merusak kedamaian dan persatuan sudah menjadi tugasnya. Memberi pengaruh buruk seakan telah menjadi kebiasaannya. Tak akan dibiarkannya moment kebersamaan menjijikkan itu bertahan lama di hadapannya.

Detik berikutnya, tiba-tiba lighting yang awalnya menyorot panggung dengan sentuhan putih yang elegan berubah menjadi kemerahan yang penuh misteri. Saerin, begitu kerap sapaannya, siap menghancurkan kebersamaan itu.
Dari sayap kanan panggung, raga sang teruni tiba-tiba muncul dengan tarian agresif khas miliknya. Ketika itu pula terdengar seruan kagum lautan manusia di hadapan mereka.

Kedua tungkainya bergerak dengan langkah cukup cepat menuju ke titik inti panggung megah itu. Tentu tak hanya berjalan biasa yang ia lakoni. Gerakan tumpunya diiringi pula dengan tarian kedua kuasa sang puan yang membuat gestur seolah tengah menarik tambang. Namun disini bukanlah suatu barang atau sejenisnya yang menjadi objek tariknya, melainkan raganya sendiri yang terus berjalan mendekat. Satu-satunya sasarannya ialah gadis linglung yang berada di posisi tengah. Perang batin yang dialami gadis itu akan menjadi mangsa empuk bagi kelicikan. Dimana biasanya manusia tanpa jati diri seperti itu hidupnya masih terombang-ambing tak tentu arah. Sehingga akan sangat mudah terseret arus kehidupan.

Sedari tadi, fokus kamera terus mengikuti pergerakan puan Saerin hingga mencapai tujuannya. Menelusup ke tengah-tengah mereka, sang dara mulai menggerakkan badannya guna merenggut atensi si linglung.

Saat musik telah berganti, jenjang kiri puan kelahiran 96’ tersebut mulai bergerak menjauhi pasangannya. Pun gerakan itu berbanding lurus dengan sirahnya yang turut memutar ke arah kanan. Riuh sorak para audiens yang sempat hening kembali menggema di seluruh penjuru ruangan. Memancing seringai licik khas miliknya kembali muncul ke permukaan tubir berbalut lipstick merah merona itu.

Tanpa berniat memberi jeda, sakal gadis dengan bobot 45 kilogram tersebut bergerak gesit menghentak ke masing-masing sisi tubuhnya. Tak perlu waktu lama baginya hingga kelima dara tadi mengindahkan kehadiran sang durjana. Karena pada sekon berikutnya, kelimanya mulai menari mengikuti gerakan puan penyandang marga Jung tersebut. Sakal sang teruni kian lincah bergerak. Menghempas penuh ketegasan ke arah depan. Pun cagak kanannya turut terlempar sekitar 30 derajat ke depan dari posisi semula. Yang selanjutnya disusul dengan liukan ringan pada posisi itu. Lihat bukan? Manusia-manusia semacam mereka sangat mudah dipengaruhi. Apapun yang menurut mereka menarik akan mereka ikuti. Tak peduli itu buruk atau baik. Termasuk si gadis linglung ini.

Seiring beat MR yang terdengar semakin cepat, beberapa lighting dengan warna dominan merah tersebut kini merkedip dengan cepat. Sekali lagi, gadis Daegu itu memberi satu wink kepada kamera dengan lampu LED menyala. Seringai tipisnya menunjukkan kemenangan yang mutlak atas keberhasilannya menguasai kelima dara.

Tungkainya kembali bergerak mundur satu langkah. Meletakkan kuasa kirinya pada pundak si gadis linglung. Berikutnya Saerin berjalan mengitari raga si gadis linglung. Membiarkan empat gadis lainnya tetap menari sesukai hati mereka. Membuat para audiens semakin penasaran dengan apa yang terjadi selanjutnya.

Satu ketukan setelahnya, keempat ratna yang mengelilingi mereka berdua kini menyerong menghadap sang durjana dan si linglung. Kedua kuasa mereka terulur kedepan yang dihiasi dengan gesture yang seolah menarik menyerupai gerakan Charlie Caplin. Menjadikan kedua dara yang terdiri dari Saerin dan Mukki pusat perhatian mereka. Mungkin tak hanya mereka berempat, seluruh atensi audiens di sana serta penonton di rumah pun kini tengah tertuju pada keduanya. Menyaksikan dengan jelas kemenangan sang durjana.

Tentu si licik tak akan puas hanya dengan berhasil mempengaruhi mereka. Karena pada sekon berikutnya, sang dara telah berhasil mendorong jatuh si linglung bernama Mukki tersebut. Gerakan tiba-tiba itu sudah barang pasti sukses memancing decak terkejut para audiens yang sejak tadi telah mengikuti drama itu. Pun keempat dara yang mengelilingi mereka turut menyeringai merayakan keterpurukan si linglung. Terbukti dengn raga mereka yang kembali melenggok kian gresif.

Sesuatu yang dapat dipetik dari hal ini ialah kelicikan yang kerap datang dengan iming-iming kebahagiaan. Membawamu melambung tinggi pada harapan. Pun pada akhirnya akan menjatuhkanmu pada keterpurukan. Saat kau terpuruk, masalah lainnya akan turut serta berdatangan menghampirimu. Seolah memeriahkan deritamu. Mengajakmu untuk jatuh lebih dalam pada keterpurukan.
Namun hal tersebut nampaknya tak akan berlangsung lama karena seorang gadis lainnya tampak muncul dari sayap kiri panggung. Sial! Dia adalah saingan abadi kejahatan. Yaitu si baik. Nampaknya ini akan menjadi persaingan sengit.

[ @JG_Jiyeon98 ]



PART 2
Geram.

Tentu saja itu yang dirasakan si gadis durjana kala mangsanya diambil alih oleh sosok malaikat yang tiba-tiba saja hadir di tengah-tengah mereka. Mengapa di setiap usahanya harus dihalangi oleh si malaikat? Dan lihatlah! Si gadis linglung nampak mulai terpengaruh dan mengikutinya. Sudah barang pasti gadis licik macam dirinya tak akan membiarkan semua itu berjalan begitu mudah.

Berada di barisan paling depan sebagai pemimpin gugus kejahatan, kelima puan yang terdiri dari Saerin, Seira, Anitta, Michiko, dan Amaya tersebut melangkah mundur dengan serempak. Diiringi dengan kedua kuasa yang mengayun ke bawah seolah tengah menarik kembali si gadis linglung untuk mengikutinya. Ia sungguh membenci suasana cerah yang dihasilkan lighting dengan dominasi warna putih yang memancar saat ini. Sungguh baginya suasana gelap mencekam tadi lebih pantas menguasai panggung.

Sepersekian detik kemudian, kedua lengannya telah menyilang di depan dada, yang dilanjutkan dengan gestur menepuk-nepuk dada beberapa kali. Seolah ingin merasuki kembali jiwa kosong gadis yang masih terombang-ambing oleh dilemma. Seringai khas miliknya kini terpatri pada wajah sang dara. Menunjukkan bahwa gertakan yang diberikan sang malaikat tak mampu menggetarkan sang durjana.

Suasana putih nan anggun dan ceria yang sempat mendominasi venue kini perlahan mulai terasuki kembali oleh nuansa kemerahan. Satu persatu lighting mulai dimatikan. Dapat tertangkap jelas oleh netranya kebingungan di raut wajah si gadis linglung.

Melangkah maju sebanyak tiga ketukan, pada detik berikutnya telapak kakinya bergerak ke kanan dan ke kiri secara zig-zag. Diiringi pula dengan telapak tangannya yang turut membentuk pola zig-zag yang menurun secara perlahan. Seolah melambangkan kehancuran seseorang yang awalnya berada pada titik atas kehidupan , lalu perlahan mulai jatuh akibat pengaruh yang salah.

BOM!

Dan pada akhirnya insan yang telah terpuruk itu akan jatuh lebih dalam di lubang keterpurukan. Yang diaplikasikan sang durjana beserta keempat rekannya dengan loncatan namun kepalan tangannya menghantam turun yang bertolak belakang dengan arah gerak raga para puan.

Riuh audiens dengan sorak kekaguman menyelimuti venue untuk beberapa saat. Nuansa mencekam pun kembali mengambil alih. Dengan lighting merah yang berkelip, serta asap buatan yang berkeliaran di sekitar panggung.

Pada akhirnya, beat musik mulai meningkat, juga bertambah keras. Raga sang durjana melangkah mundur sebanyak dua langkah. Mengubah posisinya yang semula memimpin di posisi depan kini telah berada di tengah-tengah dari keempat rekan satu tujuannya. Kuasa kirinya bergerak lebih dulu memutar dengan posisi terlentang ke samping. Membuat dua rekannya yakni Amaya dan Michiko yang berdiri di sisi kiri tertunduk hingga berposisi jongkok. Hal yang serupa pula ia lakoni pada Anitta dan Seira yang siaga di sayap kanan. Hingga hanya menyisakan diri sang puan yang berdiri dengan kedua tangan yang terlentang. Menunjukkan ekspresi keangkuhan yang sangat kentara. Ia ingin menunjukkan kepada seluruh dunia bahwasannya ia lah penguasa. Semua insan harus tunduk kepadanya. Semua insan harus berada di bawah kendalinya. Dan kegelapan serta keterpurukan akan mendominasi dunia ini.

Si linglung tampak cukup terpengaruh oleh kuasa sang durjana. Terbukti dengan tungkainya yang perlahan hendak melangkah maju. Seringai kembali mematri wajah berbalut make up milik Saerin. Meninggalkan jauh-jauh kesan manis pada dirinya.
Namun sebelum si linglung melangkah lebih jauh, sakal sang malaikat menahannya. mengisyaratkan kata ‘tidak’ dengan gelengan singkat. Oh sepertinya mangsa Saerin kali ini akan benar-benar lepas.

[ @JG_Jiyeon98 ]
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.