NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Bulimia

Bulimia nervosa atau bulimia adalah salah satu jenis gangguan pola makan yang serius dan berpotensi mengancam jiwa. Pengidap bulimia memiliki kebiasaan untuk menjaga berat badan dengan tidak makan sama sekali atau makan dalam jumlah kecil, kemudian makan dalam jumlah yang sangat banyak, lalu mengeluarkan makanan tersebut dari tubuh secara paksa dengan cara memuntahkannya atau menggunakan obat pencahar.

Cara yang tidak sehat ini dilakukan oleh pengidap bulimia untuk melenyapkan kalori berlebih yang telah dikonsumsi agar berat badan dan bentuk tubuhnya tetap terjaga. Gangguan mental ini bisa terkait dengan rasa rendah diri tingkat ekstrem, kecanduan minuman keras, depresi, serta kecenderungan menyakiti diri sendiri.

Kebiasaan ini bisa muncul karena pengaruh masalah emosional, seperti stres atau depresi.
Pengidap kemudian merasa bersalah, menyesal, dan membenci diri sendiri sehingga akan memaksa tubuhnya untuk mengeluarkan semua asupan kalori yang telah masuk dengan cara tidak alami, seperti dengan menggunakan obat pencahar atau memaksakan diri untuk muntah. Seseorang dikatakan mengidap bulimia apabila mengalami siklus ini lebih dari dua kali dalam seminggu selama minimal tiga bulan.

Selain cara tidak sehat tersebut, terdapat beberapa gejala lain yang menandakan bulimia. Di antaranya adalah:

• Takut gemuk atau merasa kegemukan.
• Sangat terpaku pada berat badan serta bentuk tubuh, terkadang hingga terasa tidak masuk akal.
• Selalu beranggapan negatif terhadap bentuk tubuhnya sendiri.
• Sering lepas kendali saat makan, misalnya terus makan sampai sakit perut atau makan dengan porsi berlebihan.
• Enggan makan di tempat-tempat umum atau di depan orang lain.
• Sering bergegas ke kamar mandi setelah makan.
• Memaksakan diri untuk muntah, terutama dengan memasukkan jari ke kerongkongan.
• Memiliki gigi dan gusi yang rusak.
Berolahraga berlebihan.
• Menggunakan obat pencahar, diuretik, atau enema setelah makan.
• Menggunakan suplemen atau produk herba untuk menurunkan berat badan.

Penyebab dan Faktor Pemicu Bulimia

Penyebab utama bulimia belum diketahui secara pasti, tapi ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kelainan ini. Faktor-faktor pemicu tersebut meliputi:

1. Jenis kelamin. Bulimia lebih sering dialami oleh wanita daripada pria.
Masalah psikologis. Gangguan psikologis yang dimaksud misalnya merasa rendah diri, depresi, stres, perfeksionisme, gangguan stres pascatrauma (PTSD), serta gangguan obsesif komplusif (OCD).

2. Usia. Bulimia umumnya menyerang remaja hingga dewasa dan rata-rata mulai berkembang pada usia 18-19 tahun.

3. Faktor keturunan. Jika memiliki anggota keluarga inti (saudara kandung atau orang tua) yang mengidap bulimia, Anda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kelainan yang sama.

4. Tuntutan sosial. Misalnya, remaja sering merasa harus menurunkan berat badan karena pengaruh teman-teman, lingkungan, dan media massa.

5. Tuntutan profesi. Contohnya, model harus menjaga makan agar tetap langsing atau atlet yang harus menjaga berat badan dengan ketat.

Penanganan utama untuk mengatasi bulimia adalah dengan terapi psikologi. Melalui terapi, pasien akan dibantu untuk kembali membangun sikap dan pikiran positif terhadap pola makan. Proses ini juga akan membantu untuk mendeteksi masalah emosional di balik bulimia.

Ada dua jenis terapi yang dapat dijalani, yaitu terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi interpersonal. Lewat CBT, pasien akan dibantu untuk mengenali pemicu bulimia, misalnya pendapat dan perilaku negatif, lalu belajar untuk menggantikannya dengan pemikiran yang positif dan sehat.

Sedangkan terapi interpersonal akan membantu pasien untuk mendeteksi masalah dalam berhubungan dengan orang lain, sekaligus meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi dan menyelesaikan masalah.

Untuk sembuh dari bulimia, pengidap penyakit ini harus mampu mengubah pola makan, mengubah pola pikir tentang makan, serta meningkatkan berat badan secara perlahan. Semakin lama seseorang mengidap bulimia, semakin sulit untuk menyembuhkannya. Maka dari itu, penanganan lebih baik dilakukan secepatnya.

Perbedaan Anoreksia dan Bulimia

Anoreksia dan bulimia ditandai dengan keinginan yang sangat besar untuk menjadi kurus dan gangguan dalam perilaku makan. Perbedaan utama antara penderita anoreksia dan bulimia dapat dilihat melalui bentuk tubuhnya. Penderita anoreksia mengalami penurunan berat badan yang signifikan sebesar 15% atau lebih dari berat badan ideal sehingga tubuhnya terlihat sangat kurus. Sedangkan penderita bulimia biasanya berada pada berat badan normal atau di atas normal.

Karena berat badannya yang sangat kurus, maka penderita anoreksia bisanya mengalami amenore atau tidak mengalami periode menstruasi. Sedangkan bulimia mengalami periode menstruasi yang tidak teratur.

Jika penderita anoreksia menghindari makan saat merasa tertekan, penderita bulimia justru makan berlebihan ketika sedang menghadapi masalah atau sedang tertekan. Namun, setelah periode makan besarnya itu, penderita bulimia kemudian akan berusaha mengeluarkan kembali apa yang dimakannya. Bisa dengan cara memuntahkannya kembali dengan paksa, menggunakan obat pencahar atau diuretik, puasa, atau dengan melakukan olahraga berlebihan.

Bulimia ditandai dengan siklus diet teratur dari periode makan berlebih (binge eating) dan perilaku kompensasi dengan membersihkan diri dari makanan atau purging untuk mencegah kenaikan berat badan. Sedangkan, penderita anoreksia tidak selalu melakukan episode binge eating dan purging. Ketika individu dengan anoreksia juga melakukan binge eating dan purging secara teratur, mungkin individu tersebut juga mempunyai kecenderungan untuk menderita bulimia.



Sumber :
1. googleweblight.com/?lite_url=http://www.alodokter.com/bulimia&ei=kgPlWT74&lc=id-ID&s=1&m=793&host=www.google.co.id&ts=150175ALNZjWl7ok6alSvfMHIt2GtxiAC-3lhXuA
2. https://googleweblight.com/?lite_url=https://hellosehat.com/apa-bedanya-anoreksia-dan-bulimia/&ei=5BUY9Yor&lc=id-ID&s=1&m=793&host=www.google.co.id&ts=1501758228&sig=ALNZjWm_X4-v7zJiYWVTp5KGqj25nDEFqg
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.