NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Thomas
G2 Mins
Hufflepuff

SEJARAH ATLANTIS

Mitos tentang Peradaban
Atlantis pertama kali dicetuskan oleh
seorang filsafat Yunani kuno bernama
Plato (427 – 347 SM) dalam buku
Critias dan Timaeus.

Dalam buku Timaeus Plato
menceritakan bahwa dihadapan selat
Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau
yang sangat besar, dari sana kalian
dapat pergi ke pulau lainnya, di depan
pulau-pulau itu adalah seluruhnya
daratan yang dikelilingi laut
samudera, itu adalah kerajaan
Atlantis. Ketika itu Atlantis baru
akan melancarkan perang besar
dengan Athena, namun di luar dugaan
Atlantis tiba-tiba mengalami gempa
bumi dan banjir, tidak sampai sehari
semalam, tenggelam sama sekali di
dasar laut, negara besar yang
melampaui peradaban tinggi, lenyap
dalam semalam.
Dibagian lain pada buku Critias adalah
adik sepupu dari Critias mengisahkan
tentang Atlantis. Critias adalah murid
dari ahli filsafat Socrates, tiga kali
ia menekankan keberadaan Atlantis
dalam dialog. Kisahnya berasal dari
cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki
Critias, sedangkan Joepe juga
mendengarnya dari seorang penyair
Yunani bernama Solon (639-559 SM).
Solon adalah yang paling bijaksana di
antara 7 mahabijak Yunani kuno,
suatu kali ketika Solon berkeliling
Mesir, dari tempat pemujaan makam
leluhur mengetahui legenda Atlantis .
Garis besar kisah pada buku tersebut
Ada sebuah daratan raksasa di atas
Samudera Atlantik arah barat Laut
Tengah yang sangat jauh, yang bangga
dengan peradabannya yang
menakjubkan. Ia menghasilkan emas
dan perak yang tak terhitung
banyaknya. Istana dikelilingi oleh
tembok emas dan dipagari oleh
dinding perak. Dinding tembok dalam
istana bertahtakan emas, cemerlang
dan megah. Di sana, tingkat
perkembangan peradabannya memukau
orang. Memiliki pelabuhan dan kapal
dengan perlengkapan yang sempurna,
juga ada benda yang bisa membawa
orang terbang. Kekuasaannya tidak
hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh
sampai daratan Afrika. Setelah
dilanda gempa dahsyat, tenggelamlah
ia ke dasar laut beserta
peradabannya, juga hilang dalam
ingatan orang-orang.

Jika dibaca dari sepenggal kisah
diatas maka kita akan berpikiran
bahwa Atlantis merupakan sebuah
peradaban yang sangat memukau.
Dengan teknologi dan ilmu
pengetahuan pada waktu itu sudah
menjadikannya sebuah bangsa yang
besar dan mempunyai kehidupan yang
makmur.

Terdapat beberapa catatan tentang
usaha para ilmuwan dan orang-orang
dalam pencarian untuk membuktikan
bahwa Atlantis itu benar-benar
pernah ada.
Menurut perhitungan versi Plato
waktu tenggelamnya kerajaan
Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun
yang silam. Plato pernah beberapa
kali mengatakan, keadaan kerajaan
Atlantis diceritakan turun-temurun.
Sama sekali bukan rekaannya sendiri.
Plato bahkan pergi ke Mesir minta
petunjuk biksu dan rahib terkenal
setempat waktu itu. Guru Plato yaitu
Socrates ketika membicarakan
tentang kerajaan Atlantis juga
menekankan, karena hal itu adalah
nyata, nilainya jauh lebih kuat
dibanding kisah yang direkayasa.
Jika semua yang diutarakan Plato
memang benar-benar nyata, maka
sejak 12.000 tahun silam, manusia
sudah menciptakan peradaban. Namun
di manakah kerajaan Atlantis itu?
Sejak ribuan tahun silam orang-orang
menaruh minat yang sangat besar
terhadap hal ini. Hingga abad ke-20
sejak tahun 1960-an, laut Bermuda
yang terletak di bagian barat
Samudera Atlantik, di kepulauan
Bahama, dan laut di sekitar kepulauan
Florida pernah berturut-turut
diketemukan keajaiban yang
menggemparkan dunia.
Suatu hari di tahun 1968, kepulauan
Bimini di sekitar Samudera Atlantik
di gugusan Pulau Bahama, laut tenang
dan bening bagaikan kaca yang
terang, tembus pandang hingga ke
dasar laut. Beberapa penyelam dalam
perjalanan kembali ke kepulauan
Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit
kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan
besar! Beberapa penyelam secara
bersamaan terjun ke bawah, ternyata
memang ada sebuah jalan besar
membentang tersusun dari batu
raksasa. Itu adalah sebuah jalan
besar yang dibangun dengan
menggunakan batu persegi panjang
dan poligon, besar kecilnya batu dan
ketebalan tidak sama, namun
penyusunannya sangat rapi, konturnya
cemerlang. Apakah ini merupakan
jalan posnya kerajaan Atlantis?
Awal tahun ‘70-an disekitar kepulauan
Yasuel Samudera Atlantik,
sekelompok peneliti telah mengambil
inti karang dengan mengebor pada
kedalaman 800 meter di dasar laut,
atas ungkapan ilmiah, tempat itu
memang benar-benar sebuah daratan
pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan
yang ditarik atas dasar teknologi ilmu
pengetahuan, begitu mirip seperti
yang dilukiskan Plato! Namun, apakah
di sini tempat tenggelamnya kerajaan
Atlantis?
Tahun 1974, sebuah kapal peninjau
laut Uni Soviet telah membuat 8
lembar foto yang jika disarikan
membentuk sebuah bangunan kuno
mahakarya manusia. Apakah ini
dibangun oleh orang Atlantis?
Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan
Perancis dengan peranti instrumen
yang sangat canggih menemukan
piramida di dasar laut “segitiga maut”
laut Bermuda. Panjang piramida
kurang lebih 300 meter, tinggi kurang
lebih 200 meter, puncak piramida
dengan permukaan samudera hanya
berjarak 100 meter, lebih besar
dibanding piramida Mesir.

Tahun 1985, dua kelasi Norwegia
menemukan sebuah kota kuno di
bawah areal laut “segitiga maut”.
Pada foto yang dibuat oleh mereka
berdua, ada dataran, jalan besar
vertikal dan horizontal serta lorong,
rumah beratap kubah, gelanggang
aduan (binatang), kuil, bantaran
sungai dll. Mereka berdua
mengatakan mutlak percaya terhadap
apa yang mereka temukan itu adalah
Benua Atlantis seperti yang
dilukiskan oleh Plato.

Yang lebih menghebohkan lagi adalah
penelitian yang dilakukan oleh Aryso
Santos, seorang ilmuwan asal Brazil.
Santos menegaskan bahwa Atlantis
itu adalah wilayah yang sekarang ini
disebut Indonesia . Dalam
penelitiannya selama 30 tahun yang
ditulis dalam sebuah buku “Atlantis,
The Lost Continent Finally Found,
The Definitifve Localization of
Plato’s Lost Civilization” dia
menampilkan 33 perbandingan, seperti
luas wilayah, cuaca, kekayaan alam,
gunung berapi, dan cara bertani, yang
akhirnya menyimpulkan bahwa
Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem
terasisasi sawah yang khas Indonesia,
menurutnya, ialah bentuk yang
diadopsi oleh Candi Borobudur,
Piramida di Mesir, dan bangunan kuno
Aztec di Meksiko.
Santos menetapkan bahwa pada masa
lalu Atlantis itu merupakan benua
yang membentang dari bagian selatan
India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa,
Kalimantan, terus ke arah timur
dengan Indonesia (yang sekarang)
sebagai pusatnya. Di wilayah itu
terdapat puluhan gunung berapi yang
aktif dan dikelilingi oleh samudera
yang menyatu bernama Orientale,
terdiri dari Samudera Hindia dan
Samudera Pasifik.

Sedangkan menurut Plato Atlantis
merupakan benua yang hilang akibat
letusan gunung berapi yang secara
bersamaan meletus. Pada masa itu
sebagian besar bagian dunia masih
diliput oleh lapisan-lapisan es (era
Pleistocene). Dengan meletusnya
berpuluh-puluh gunung berapi secara
bersamaan yang sebagian besar
terletak di wilayah Indonesia (dulu)
itu, maka tenggelamlah sebagian
benua dan diliput oleh air asal dari es
yang mencair. Sahabat
anehdidunia.com di antaranya letusan
gunung Meru di India Selatan dan
gunung Semeru/Sumeru/Mahameru di
Jawa Timur. Lalu letusan gunung
berapi di Sumatera yang membentuk
Danau Toba dengan pulau Somasir,
yang merupakan puncak gunung yang
meletus pada saat itu. Letusan yang
paling dahsyat di kemudian hari
adalah gunung Krakatau (Krakatoa)
yang memecah bagian Sumatera dan
Jawa dan lain-lainnya serta
membentuk selat dataran Sunda.
Santos berbeda dengan Plato
mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan
Brazil itu berargumentasi, bahwa
pada saat terjadinya letusan berbagai
gunung berapi itu, menyebabkan
lapisan es mencair dan mengalir ke
samudera sehingga luasnya
bertambah. Air dan lumpur berasal
dari abu gunung berapi tersebut
membebani samudera dan dasarnya,
mengakibatkan tekanan luar biasa
kepada kulit bumi di dasar samudera,
terutama pada pantai benua. Tekanan
ini mengakibatkan gempa. Gempa ini
diperkuat lagi oleh gunung-gunung
yang meletus kemudian secara
beruntun dan menimbulkan gelombang
tsunami yang dahsyat. Santos
menamakannya Heinrich Events.
Dalam usaha mengemukakan pendapat
mendasarkan kepada sejarah dunia,
tampak Plato telah melakukan dua
kekhilafan, pertama mengenai
bentuk/posisi bumi yang katanya
datar. Kedua, mengenai letak benua
Atlantis yang katanya berada di
Samudera Atlantik yang ditentang
oleh Santos. Penelitian militer
Amerika Serikat di wilayah Atlantik
terbukti tidak berhasil menemukan
bekas-bekas benua yang hilang itu.
Oleh karena itu tidaklah semena-mena
ada peribahasa yang berkata,
“Amicus Plato, sed magis amica
veritas.” Artinya,”Saya senang
kepada Plato tetapi saya lebih senang
kepada kebenaran.”
Namun, ada beberapa keadaan masa
kini yang antara Plato dan Santos
sependapat. Yakni pertama, bahwa
lokasi benua yang tenggelam itu
adalah Atlantis dan oleh Santos
dipastikan sebagai wilayah Republik
Indonesia. Kedua, jumlah atau
panjangnya mata rantai gunung berapi
di Indonesia. Di antaranya ialah
Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar,
Galunggung, Pangrango, Merapi,
Merbabu, Semeru, Bromo, Agung,
Rinjani. Sebagian dari gunung itu
telah atau sedang aktif kembali.
Ini ada lagi yang lebih unik dari
Santos dan kawan-kawan tentang
usaha untuk menguak misteri
Atlantis. Sarjana Barat secara
kebetulan menemukan seseorang yang
mampu mengingat kembali dirinya
sebagai orang Atlantis di kehidupan
sebelumnya “Inggrid Benette”.
Beberapa penggal kehidupan dan
kondisi sosial dalam ingatannya masih
membekas, sebagai bahan masukan
agar bisa merasakan secara gamblang
peradaban tinggi Atlantis. Dan yang
terpenting adalah memberikan kita
petunjuk tentang mengapa Atlantis
musnah. Di bawah ini adalah ingatan
Inggrid Bennette.

Kehidupan yang Dipenuhi Kecerdasan
Dalam kehidupan sebelumnya di
Atlantis, saya adalah seorang yang
berpengetahuan luas, dipromosikan
sebagai kepala energi wanita
“Pelindung Kristal” (setara dengan
seorang kepala pabrik pembangkit
listrik sekarang). Pusat energi ini
letaknya pada sebuah ruang luas yang
bangunannya beratap lengkung.
Lantainya dari pasir dan batu tembok,
di tengah-tengah kamar sebuah
kristal raksasa diletakkan di atas alas
dasar hitam. Fungsinya adalah
menyalurkan energi ke seluruh kota.
Tugas saya melindungi kristal
tersebut. Pekerjaan ini tak sama
dengan sistem operasional pabrik
sekarang, tapi dengan menjaga
keteguhan dalam hati, memahami jiwa
sendiri, merupakan bagian penting
dalam pekerjaan, ini adalah sebuah
instalasi yang dikendalikan dengan
jiwa. Ada seorang lelaki yang cerdas
dan pintar, ia adalah “pelindung”
kami, pelindung lainnya wanita.
Rambut saya panjang berwarna emas,
rambut digelung dengan benda
rajutan emas, persis seperti zaman
Yunani. Rambut disanggul tinggi,
dengan gulungan bengkok jatuh
bergerai di atas punggung. Setiap
hari rambutku ditata oleh ahli penata
rambut, ini adalah sebagian pekerjaan
rutin. Filsafat yang diyakini orang
Atlantis adalah bahwa “tubuh
merupakan kuilnya jiwa”, oleh karena
itu sangat memperhatikan kebersihan
tubuh dan cara berbusana, ini
merupakan hal yang utama dalam
kehidupan. Saya mengenakan baju
panjang tembus pandang,
menggunakan daun pita emas yang
diikat di pinggang belakang setelah
disilang di depan dada. Lelaki
berpakaian rok panjang juga rok
pendek, sebagian orang memakai topi,
sebagian tidak, semuanya dibuat
dengan bahan putih bening yang sama.
Seperti pakaian seragam, namun di
masa itu, sama sekali tidak dibedakan,
mengenakan ini hanya menunjukkan
sebuah status, melambangkan
kematangan jiwa raga kita. Ada juga
yang mengenakan pakaian warna lain,
namun dari bahan bening yang sama,
mereka mengenakan pakaian yang
berwarna karena bertujuan untuk
pengobatan. Hubungannya sangat
besar dengan ketidakseimbangan
pusat energi tubuh, warna yang
spesifik memiliki fungsi pengobatan.

Berkomunikasi dengan Hewan
Saya sering pergi mendengarkan
nasihat lumba-lumba. Lumba-lumba
hidup di sebuah tempat yang
dibangun khusus untuk mereka.
Sebuah area danau besar yang indah,
mempunyai undakan raksasa yang
menembus ke tengah danau. Pilar dua
sisi undakan adalah tiang yang megah,
sedangkan area danau dihubungkan
dengan laut melalui terusan besar. Di
siang hari lumba-lumba berenang di
sana, bermain-main, setelah malam
tiba kembali ke lautan luas. Lumba-
lumba bebas berkeliaran, menandakan
itu adalah tempat yang sangat
istimewa. Lumba-lumba adalah
sahabat karib dan penasihat kami.
Mereka sangat pintar, dan merupakan
sumber keseimbangan serta
keharmonisan masyarakat kami.
Hanya sedikit orang pergi
mendengarkan bahasa intelek lumba-
lumba. Saya sering berenang bersama
mereka, mengelus mereka, bermain-
main dengan mereka, serta
mendengarkan nasihat mereka. Kami
sering bertukar pikiran melalui
telepati. Energi mereka membuat saya
penuh vitalitas sekaligus memberiku
kekuatan. Saya dapat berjalan-jalan
sesuai keinginan hati, misalnya jika
saya ingin pergi ke padang luas yang
jauh jaraknya, saya memejamkan
mata dan memusatkan pikiran pada
tempat tersebut. Akan ada suatu
suara “wuung” yang ringan, saya
membuka mata, maka saya sudah
berada di tempat itu.
Saya paling suka bersama dengan
Unicorn (kuda terbang). Mereka sama
seperti kuda makan rumput di padang
belantara. Unicorn memiliki sebuah
tanduk di atas kepalanya, sama
seperti ikan lumba-lumba, kami
kontak lewat hubungan telepati.
Secara relatif, pikiran Unicorn sangat
polos. Kami acap kali bertukar pikiran,
misalnya, “Aku ingin berlari cepat”.
Unicorn akan menjawab: “Baiklah”.
Kita lari bersama, rambut kami
berterbangan tertiup angin. Jiwa
mereka begitu tenang, damai
menimbulkan rasa hormat. Unicorn
tidak pernah melukai siapa pun,
apalagi mempunyai pikiran atau
maksud jahat, ketika menemui
tantangan sekalipun akan tetap
demikian.
Saya sering kali merasa sedih pada
orang zaman sekarang, sebab sama
sekali tidak percaya dengan
keberadaan hewan ini, ada seorang
pembina jiwa mengatakan kepadaku:
“Saat ketika kondisi dunia kembali
pada keseimbangan dan keharmonisan,
semua orang saling menerima, saling
mencintai, saat itu Unicorn akan
kembali”.

Berkomunikasi dengan Hewan
Saya sering pergi mendengarkan
nasihat lumba-lumba. Lumba-lumba
hidup di sebuah tempat yang
dibangun khusus untuk mereka.
Sebuah area danau besar yang indah,
mempunyai undakan raksasa yang
menembus ke tengah danau. Pilar dua
sisi undakan adalah tiang yang megah,
sedangkan area danau dihubungkan
dengan laut melalui terusan besar. Di
siang hari lumba-lumba berenang di
sana, bermain-main, setelah malam
tiba kembali ke lautan luas. Lumba-
lumba bebas berkeliaran, menandakan
itu adalah tempat yang sangat
istimewa. Lumba-lumba adalah
sahabat karib dan penasihat kami.
Mereka sangat pintar, dan merupakan
sumber keseimbangan serta
keharmonisan masyarakat kami.
Hanya sedikit orang pergi
mendengarkan bahasa intelek lumba-
lumba. Saya sering berenang bersama
mereka, mengelus mereka, bermain-
main dengan mereka, serta
mendengarkan nasihat mereka. Kami
sering bertukar pikiran melalui
telepati. Energi mereka membuat saya
penuh vitalitas sekaligus memberiku
kekuatan. Saya dapat berjalan-jalan
sesuai keinginan hati, misalnya jika
saya ingin pergi ke padang luas yang
jauh jaraknya, saya memejamkan
mata dan memusatkan pikiran pada
tempat tersebut. Akan ada suatu
suara “wuung” yang ringan, saya
membuka mata, maka saya sudah
berada di tempat itu.
Saya paling suka bersama dengan
Unicorn (kuda terbang). Mereka sama
seperti kuda makan rumput di padang
belantara. Unicorn memiliki sebuah
tanduk di atas kepalanya, sama
seperti ikan lumba-lumba, kami
kontak lewat hubungan telepati.
Secara relatif, pikiran Unicorn sangat
polos. Kami acap kali bertukar pikiran,
misalnya, “Aku ingin berlari cepat”.
Unicorn akan menjawab: “Baiklah”.
Kita lari bersama, rambut kami
berterbangan tertiup angin. Jiwa
mereka begitu tenang, damai
menimbulkan rasa hormat. Unicorn
tidak pernah melukai siapa pun,
apalagi mempunyai pikiran atau
maksud jahat, ketika menemui
tantangan sekalipun akan tetap
demikian.
Saya sering kali merasa sedih pada
orang zaman sekarang, sebab sama
sekali tidak percaya dengan
keberadaan hewan ini, ada seorang
pembina jiwa mengatakan kepadaku:
“Saat ketika kondisi dunia kembali
pada keseimbangan dan keharmonisan,
semua orang saling menerima, saling
mencintai, saat itu Unicorn akan
kembali”.

Lingkungan yang Indah Permai
Di timur laut Atlantis terdapat
sebidang padang rumput yang sangat
luas. Padang rumput ini menyebarkan
aroma wangi yang lembut, dan saya
suka duduk bermeditasi di sana.
Aromanya begitu hangat. Kegunaan
dari bunga segar sangat banyak, maka
ditanam secara luas. Misalnya, bunga
yang berwarna biru dan putih ditanam
bersama, ini bukan saja sangat
menggoda secara visual, sangat
dibutuhkan buat efektivitas getaran.
Padang rumput ini dirawat oleh orang
yang mendapat latihan khusus dan
berkualitas tinggi serta kaya
pengetahuan. “Ahli ramuan” mulai
merawat mereka sejak tunas,
kemudian memetik dan mengekstrak
sari pati kehidupannya.
Di lingkungan kerja di Atlantis,
jarang ada yang berposisi rendah.
Serendah apa pun pekerjaannya,
tetap dipandang sebagai anggota
penting di dalam masyarakat kami.
Masyarakat terbiasa dengan
menghormati dan memuji kemampuan
orang lain. Yang menanam buah,
sayur-mayur, dan penanam jenis
kacang-kacangan juga hidup di timur
laut. Sebagian besar adalah ahli
botani, ahli gizi dan pakar makanan
lainnya. Mereka bertanggung jawab
menyediakan makanan bagi segenap
peradaban kami.
Sebagian besar orang ditetapkan
sebagai pekerja fisik, misalnya tukang
kebun dan tukang bangunan. Hal itu
akan membuat kondisi tubuh mereka
tetap stabil. Sebagian kecil dari
mereka mempunyai kecerdasan,
pengaturan pekerjaan disesuaikan
dengan tingkat perkembangan
kecerdasan mereka. Orang Atlantis
menganggap, bahwa pekerjaan fisik
lebih bermanfaat, ini membuat emosi
(perasaan) mereka mendapat
keseimbangan, marah dan suasana
hati saat depresi dapat diarahkan
secara konstruktif, lagi pula tubuh
manusia terlahir untuk pekerjaan
fisik, hal tersebut telah dibuktikan.
Namun, selalu ada pengecualian,
misalnya lelaki yang kewanitaan atau
sebaliknya, pada akhirnya, orang
pintar akan membimbing orang-orang
ini bekerja yang sesuai dengan kondisi
mereka. Setiap orang akan menuju ke
kecerdasan, berperan sebagai tokoh
sendiri, semua ini merupakan hal yang
paling mendasar.
Seluruh kehidupan Atlantis
merupakan himpunan keharmonisan
yang tak terikat secara universal bagi
tumbuh-tumbuhan, mineral, hewan
dan sayur-mayur. Setiap orang
merupakan partikel bagiannya, setiap
orang tahu, bahwa pengabdian mereka
sangat dibutuhkan. Di Atlantis tidak
ada sistem keuangan, hanya ada
aktivitas perdagangan. Kami tidak
pernah membawa dompet atau kunci
dan sejenisnya. Jarang ada
keserakahan atau kedengkian, yang
ada hanya kebulatan tekad.

Teknologi yang Tinggi
Di Atlantis ada sarana terbang yang
modelnya mirip “piring
terbang” (UFO), mereka menggunakan
medan magnet mengendalikan energi
perputaran dan pendaratan, sarana
hubungan jenis ini biasa digunakan
untuk perjalanan jarak jauh.
Perjalanan jarak pendek hanya
menggunakan katrol yang dapat
ditumpangi dua orang. Ia mempunyai
sebuah mesin yang mirip seperti kapal
hidrofoil, prinsip kerja sama dengan
alat terbang, juga menggunakan
medan energi magnet. Yang lainnya
seperti makanan, komoditi rumah
tangga atau barang-barang yang
berukuran besar, diangkut dengan
cara yang sama menggunakan alat
angkut besar yang disebut “Subbers.”
Atlantis adalah sebuah peradaban
yang sangat besar, kami
berkomunikasi menggunakan kapal
untuk menyiarkan berita ke berbagai
daerah. Sebagian besar informasi
diterima oleh “orang pintar” melalui
respons batin, mereka memiliki
kemampuan menerima dengan cara
yang istimewa, ini mirip dengan
stasiun satelit penerima, dan sangat
akurat. Maka, pekerjaan mereka
adalah duduk dan menerima informasi
yang disalurkan dari tempat lain.
Sebenarnya, dalam pekerjaan, cara
saya mengoperasikan kristal besar,
juga dikerjakan melalui hati.

Pengobatan yang Maju
Dalam peradaban ini, tidak ada
penyakit yang parah. Metode
pengobatan yang digunakan, semuanya
menggunakan kristal, warna, musik,
wewangian dan paduan ramuan,
dengan mengembangkan efektivitas
pengobatan secara keseluruhan.
Pusat pengobatan adalah sebuah
tempat yang banyak kamarnya. Saat
penderita masuk, sebuah warna akan
dicatat di tembok. Lalu pasien
diarahkan ke sebuah kamar khusus
untuk menentukan pengobatan. Di
kamar pertama, asisten yang terlatih
baik dan berpengetahuan luas tentang
pengobatan akan mendeteksi
frekwensi getaran pada tubuh pasien.
Informasi dialihkan ke kamar lainnya.
Di kamar tersebut, sang pasien akan
berbaring di atas granit yang datar,
sedangkan asisten lainnya akan
mengatur rancangan pengobatan yang
sesuai untuk pasien.
Setelah itu, kamar akan dipenuhi
musik terapi, kristal khusus akan
diletakkan di pasien. Seluruh kamar
penuh dengan wewangian yang lembut,
terakhir akan tampak sebuah warna.
Selanjutnya, pasien diminta
merenung, agar energi pengobatan
meresap ke dalam tubuh. Dengan
demikian, semua indera yang ada akan
sehat kembali, “warna”
menyembuhkan indera penglihatan,
“aroma tumbuh-tumbuhan”
menyembuhkan indera penciuman,
“musik yang merdu” menyembuhkan
indera pendengaran, dan terakhir,
“air murni” menyembuhkan indera
perasa. Saat meditasi selesai, harus
minum air dari tabung. Energinya
sangat besar, bagaikan seberkas
sinar, menyinari tubuh dari atas
hingga ke bawah. Seluruh tubuh bagai
telah terpenuhi. Teknik pengobatan
selalu berkaitan dengan “medan
magnet” dan “energi matahari” ,
sekaligus merupakan pengobatan
secara fisik dan kejiwaan.

Pendidikan Anak yang Ketat
Saat bayi masih dalam kandungan,
sudah diberikan suara, musik serta
bimbingan kecerdasan pada zaman itu.
Semasa dalam kandungan, “orang
pintar” akan memberikan pengarahan
kepada orang tua sang calon anak.
Sejak sang bayi lahir, orang tua
merawat dan mendidiknya di rumah,
menyayangi dan mencintai anak
mereka. Di siang hari, anak-anak akan
dititipkan di tempat penitipan anak,
mendengar musik di sana, melihat
getaran warna dan cerita-cerita yang
berhubungan dengan cara berpikiran
positif dan kisah bertema filosofis.
Pusat pendidikan anak, terdapat di
setiap tempat. Anak-anak dididik
untuk menjadi makhluk hidup yang
memiliki inteligensi sempurna. Belajar
membuka pikiran, agar jasmani dan
rohani mereka bisa bekerja sama. Di
tahap perkembangan anak, orang
pintar memegang peranan yang sangat
besar, pendidik mempunyai posisi
terhormat dalam masyarakat
Atlantis, biasanya baru bisa diperoleh
ketika usia mencapai 60-120 tahun,
tergantung pertumbuhan inteligensi.
Dan merupakan tugas yang
didambakan setiap orang.
Di seluruh wilayah, setiap orang
menerima pendidikan sejak usia 3
tahun. Mereka menerima pendidikan
di dalam gedung bertingkat. Di depan
gedung sekolah terdapat lambang
pelangi, pelangi adalah lambang pusat
bimbingan. Pelajaran utamanya adalah
mendengar dan melihat. Sang murid
santai berbaring atau duduk, sehingga
ruas tulang belakang tidak mengalami
tekanan. Metode lainnya adalah
merenung, mata ditutup dengan
perisai mata, dalam perisai mata
ditayangkan berbagai macam warna.
Pada kondisi merenung, metode
visualisasi seperti ini sangat efektif.
Bersamaan itu juga diberi pita kaset
bawah sadar. Saat tubuh dan otak
dalam keadaan rileks, pengetahuan
mengalir masuk ke bagian memori otak
besar. Ini merupakan salah satu
metode belajar yang paling efektif,
sebab ia telah menutup semua jalur
informasi yang dapat mengalihkan
perhatian. “Orang pintar”
membimbing si murid, tergantung
tingkat kemampuan menyerap sang
anak, dan memudahkan melihat bakat
tertentu yang dimilikinya. Dengan
begini, setiap anak memiliki
kesempatan yang sama
mengembangkan potensinya.
Pemikiran maju yang positif dan
frekwensi getaran merupakan kunci
utama dalam masa belajar dan
meningkatkan/mendorong wawasan
sanubari terbuka. Semakin tinggi
tingkat frekwensi getaran pada otak,
maka frekwensi getaran pada jiwa
semakin tinggi. Semakin positif
kesadaran inheren, maka semakin
mencerminkan kesadaran ekstrinsik
maupun kesadaran terpendam. Ketika
keduanya serasi, akan membuka
wawasan dunia yang positif: Jika
keduanya tidak serasi, maka orang
akan hanyut pada keserakahan dan
kekuasaan. Bagi orang Atlantis,
mengendalikan daya pikir orang lain
adalah cara hidup yang tak beradab,
dan ini tidak dibenarkan.
Dalam buku sejarah kami, kami
pernah merasa tidak aman dan
tenang. Karakter leluhur kami yang
tak beradab masih saja mempengaruhi
masyarakat kami waktu itu. Misalnya,
memilih binatang untuk percobaan.
Namun, kaidah inteligensi dengan
keras melarang mencampuri kehidupan
orang lain. Meskipun kita tahu ada
risikonya, namun kita tidak boleh
memaksa atau menghukum orang lain,
sebab setiap orang harus bertanggung
jawab atas perkembangan
sanubarinya sendiri. Pada masyarakat
itu, rasa tidak aman adalah demi
untuk mendapatkan keamanan.
Filsafat seperti ini sangat baik, dan
sangat dihormati orang-orang ketika
itu, ia adalah pelindung kami.



Kiamat yang Melanda Atlantis
Saya tidak bersuami. Pada waktu itu,
orang-orang tidak ada ikatan
perkawinan. Jika Anda bermaksud
mengikat seseorang, maka akan
melaksanakan sebuah upacara
pengikatan. Pengikatan tersebut sama
sekali tidak ada efek hukum atau
kekuatan yang mengikat, hanya
berdasarkan pada perasaan hati.
Kehidupan seks orang Atlantis sangat
dinamis untuk mempertahankan
kesehatan. Saya memutuskan hidup
bersamanya berdasarkan kesan akan
seks, inteligensi dan daya tarik. Di
masa itu, seks merupakan sebuah
bagian penting dalam kehidupan, seks
sama pentingnya dengan makan atau
tidur. Ini adalah bagian dari
“keberadaan hidup secara
keseluruhan”, lagi pula tubuh kami
secara fisik tidak menampakkan usia
kami, umumnya kami dapat hidup
hingga berusia 200 tahun lamanya.
Ada juga yang orang berhubungan
seks dengan hewan, atau dengan
setengah manusia separuh hewan,
misalnya, tubuh seekor kuda yang
berkepala manusia. Di saat itu, orang
Atlantis dapat mengadakan
transplantasi kawin silang, demi
keharmonisan manusia dan hewan
pada alam, namun sebagian orang
melupakan hal ini, titik tolak tujuan
mereka adalah seks. Orang yang sadar
mengetahui bahwa ini akan
mengakibatkan ketidakseimbangan
pada masyarakat kami, orang-orang
sangat cemas dan takut terhadap hal
ini, tetapi tidak ada tindakan
preventif. Ini sangat besar
hubungannya dengan keyakinan kami,
manusia memiliki kebebasan untuk
memilih, dan seseorang tidak boleh
mengganggu pertumbuhan inteligensi
orang lain. Orang yang memilih hewan
sebagai lawan main, biasanya
kehilangan keseimbangan pada
jiwanya, dan dianggap tidak matang.

Teknologi Maju
Pada masa kehidupan saya, kami tahu
Atlantis telah sampai di pengujung
ajal. Di antara kami ada sebagian
orang yang tahu akan hal ini, namun,
adalah sebagian besar orang sengaja
mengabaikannya, atau tidak tertarik
terhadap hal ini. Unsur materiil telah
kehilangan keseimbangan. Teknologi
sangat maju. Misalnya, polusi udara
dimurnikan, suhu udara disesuaikan.
Majunya teknologi, hingga kami mulai
mengubah komposisi udara dan air.
Terakhir ini menyebabkan kehancuran
Atlantis .
Empat unsur pokok yakni: angin, air,
api, dan tanah adalah yang paling
fundamental dari galaksi dan bumi
kami ini, basis materiil yang paling
stabil. Mencoba menyatukan atau
mengubah unsur pokok ini telah
melanggar hukum alam. Ilmuwan
bekerja dan hidup di bagian barat
Atlantis, mereka “mengalah” pada
keserakahan, demi kekuasaan dan
kehormatan pribadi bermaksud
“mengendalikan” 4 unsur pokok. Kini
alam tahu, hal ini telah
mengakibatkan kehancuran total.
Mereka mengira dirinya di atas orang
lain, mereka berkhayal sebagai tokoh
Tuhan, ingin mengendalikan unsur
pokok dasar pada bintang tersebut.


Menjelang Hari Kiamat
Ramalan “kiamat” pernah beredar
secara luas, namun hanya orang yang
pintar dan yang mengikuti jalan
spritual yang tahu penyebabnya.
Akhir dari peradaban kami hanya
disebabkan oleh segelintir manusia!
Ramalan mengatakan: “Bumi akan
naik, Daratan baru akan muncul,
semua orang mulai berjuang lagi.
Hanya segelintir orang bernasib
mujur akan hidup, mereka akan
menyebar ke segala penjuru di
daratan baru, dan kisah Atlantis akan
turun-temurun, kami akan kembali ke
masa lalu”. Menarik pelajaran, Lumba-
lumba pernah memberitahu kami hari
“kiamat” akan tiba, kami tahu saat-
saat tersebut semakin dekat, sebab
telah dua pekan tidak bertemu lumba-
lumba. Mereka memberitahu saat
kami akan pergi ke sebuah tempat
yang tenang, dan menjaga bola
kristal, lumba-lumba memberitahu
kami dapat pergi dengan aman ke
barat.

Banyak orang meninggalkan Atlantis
mencari daratan baru. Sebagian pergi
sampai ke Mesir, ada juga menjelang
“kiamat” meninggalkan Atlantis
dengan kapal perahu, ke daratan baru
yang tidak terdapat di peta. Daratan-
daratan ini bukan merupakan bagian
dari peradaban kami, oleh karena itu
tidak dalam perlindungan kami.
Banyak yang merasa kecewa dan
meninggalkan kami, aktif mencari
lingkungan yang maju dan aman. Oleh
karenanya, Atlantis nyaris tidak ada
pendatang. Namun, setelah perjalanan
segelintir orang hingga ke daratan
yang “aneh”, mereka kembali dengan
selamat. Dan keadaan negerinya
paling tidak telah memberi tahu kami
pengetahuan tentang kehidupan di
luar Atlantis.
Saya memilih tetap tinggal,
memastikan kristal energi tidak
mengalami kerusakan apa pun, hingga
akhir. Kristal selalu menyuplai energi
ke kota. Saat beberapa pekan
terakhir, kristal ditutup oleh
pelindung transparan yang dibuat dari
bahan khusus. Mungkin suatu saat
nanti, ia akan ditemukan, dan
digunakan sekali lagi untuk maksud
baik. Saat kristal ditemukan, ia akan
membuktikan peradaban Atlantis,
sekaligus menyingkap misteri lain
yang tak terungkap selama beberapa
abad.
Saya masih tetap ingat hari yang
terpanjang, hari terakhir, detik
terakhir, bumi kandas, gempa bumi,
letusan gunung berapi, bencana
kebakaran. Lempeng bumi saling
bertabrakan dengan keras. Bumi
sedang mengalami kehancuran, orang-
orang di dalam atap lengkung
bangunan kristal bersikap menyambut
saat kedatangannya. Jiwa saya sangat
tenang. Sebuah gedung berguncang
keras. Saya ditarik seseorang ke atas
tembok, kami saling berpelukan. Saya
berharap bisa segera mati. Di langit
asap tebal bergulung-gulung, saya
melihat lahar bumi menyembur,
kobaran api merah mewarnai langit.
Ruang dalam rumah penuh dengan
asap, kami sangat sesak. Lalu saya
pingsan, selanjutnya, saya ingat roh
saya terbang ke arah terang. Saya
memandang ke bawah dan terlihat
daratan sedang tenggelam. Air laut
bergelora, menelan segalanya. Orang-
orang lari ke segala penjuru, jika
tidak ditelan air dahsyat pasti jatuh
ke dalam kawah api. Saya mendengar
dengan jelas suara jeritan. Bumi
seperti sebuah cerek air raksasa yang
mendidih, bagai seekor binatang buas
yang kelaparan, menggigit dan
menelan semua buruannya. Air laut
telah menenggelamkan daratan.
Sumber Kehancuran
Lewat ingatan Inggrid Benette,
diketahui tingkat perkembangan
teknologi bangsa Atlantis, berbeda
sekali dengan peradaban kita
sekarang, bahkan pengalamannya akan
materiil berbeda dengan ilmu
pengetahuan modern, sebaliknya mirip
dengan ilmu pengetahuan Tiongkok
kuno, berkembang dengan cara yang
lain. Peradaban seperti ini jauh
melampaui peradaban sekarang.
Mendengarnya saja seperti membaca
novel fiktif. Bandingkan dengan masa
kini, kemampuan jiwa bangsa Atlantis
sangat diperhatikan, bahkan
mempunyai kemampuan supernormal,
mampu berkomunikasi dengan hewan,
yang diperhatikan orang sekarang
adalah pintar dan berbakat, dicekoki
berbagai pengetahuan, namun
mengabaikan kekuatan dalam.
Bangsa Atlantis mementingkan
“inteligensi jiwa” dan “tubuh” untuk
mengembangkan seluruh potensi
terpendam pada tubuh manusia, hal
ini membuat peradaban mereka bisa
berkembang pesat dalam jangka
panjang dan penyebab utama tidak
menimbulkan gejala
ketidakseimbangan. Mengenai
punahnya peradaban Atlantis, layak
direnungkan orang sekarang. Plato
menggambarkan kehancuran Atlantis
dalam dialognya sebagai berikut:
“Hukum yang diterapkan Dewa Laut
membuat rakyat Atlantis hidup
bahagia, keadilan Dewa Laut
mendapat penghormatan tinggi dari
seluruh dunia, peraturan hukum diukir
di sebuah tiang tembaga oleh raja-
raja masa sebelumnya, tiang tembaga
diletakkan di tengah di dalam pulau
kuil Dewa Laut. Namun masyarakat
Atlantis mulai bejat, mereka yang
pernah memuja dewa palsu menjadi
serakah, maunya hidup enak dan
menolak kerja dengan hidup berfoya-
foya dan serba mewah.”
Plato yang acap kali sedih terhadap
sifat manusia mengatakan:
“Pikiran sekilas yang suci murni
perlahan kehilangan warnanya, dan
diselimuti oleh gelora nafsu iblis,
maka orang-orang Atlantis yang layak
menikmati keberuntungan besar itu
mulai melakukan perbuatan tak
senonoh, orang yang arif dapat
melihat akhlak bangsa Atlantis yang
makin hari makin merosot, kebajikan
mereka yang alamiah perlahan-lahan
hilang, tapi orang-orang awam yang
buta itu malah dirasuki nafsu, tak
dapat membedakan benar atau salah,
masih tetap gembira, dikiranya semua
atas karunia Tuhan.”
Hancurnya peradaban disebabkan
oleh segelintir manusia, banyak yang
tahu sebabnya, akan tetapi sebagian
besar orang mengabaikannya, maka
timbul kelongsoran besar, dalam
akhlak dan tidak dapat tertolong.
Maka, sejumlah kecil orang berbuat
kesalahan tidak begitu menakutkan,
yang menakutkan adalah ketika
sebagian besar orang “mengabaikan
kesalahan”, hingga “membiarkan
perubahan” selanjutnya diam-diam
“menyetujui kejahatan”, tidak dapat
membedakan benar dan salah, kabar
terhadap kesalahan mengakibatkan
kesenjangan sifat manusia, moral
masyarakat merosot dahsyat,
mendorong peradaban ke jalan buntu.
Kita sebagai orang modern, dapatlah
menjadikan sejarah sebagai cermin
pelajaran, merenungi kembali ilmu
yang kita kembangkan, yang mengenal
kehidupan hanya berdasarkan
pengenalan yang objektif terhadap
dunia materi yang nyata, dan
mengabaikan hakikat kehidupan dalam
jiwa. Makna kehidupan sejati,
berangsur menjadi bisnis memenuhi
nafsu materiil, seperti ilmuwan
Atlantis, segelintir orang tunduk pada
keserakahan, tidak mempertahankan
kebenaran, demi kekuasaan dan
kemuliaan, mengembangkan teknologi
yang salah, merusak lingkungan hidup.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.