Notes

Dikira Ubur-ubur Ilmuwan Temukan Plastik di Kedalaman 10 Km Lautan_
SariAgri - Penjelahan yang dilakukan peneliti, Deo Florence Onda ke Palung Filipina, Emden Deep mungkin memiliki kesan tersendiri. Selama perjalanan sejauh 10.000 meter ke dasar lautan dia menemukan sisa-sisa sampah plastik dari manusia.
“Ketika kami akan mencapai dasar, saya berharap untuk melihat hal-hal yang menakutkan, merangkak menyelinap masuk atau mengintip ke dalam jendela,” kata Florence, dilaporkan Channel News Asia.
Tetapi, apa yang menyambut mereka di kedalaman adalah sesuatu familiar.
“Ada satu adegan lucu saat kami menjelajahi daerah itu. Ada satu bahan putih yang melayang-layang. Saya mengatakan 'Victor, itu ubur-ubur'. Kami pergi ke sana dan mendekat dan itu plastik,” ucap dia.
Emden Deep diperkirakan memiliki kedalaman 10.540 meter. Selama ekspedisi yang berlangsung pada 12 Maret, Florence di dampingi peneliti Amerika Victor Vescovo dari Caladan Oceanic, sebuah organisasi swasta yang didedikasikan untuk memajukan teknologi bawah laut.
“Satu-satunya hal yang tidak biasa adalah sampah. Ada banyak sampah di dasar laut. Ada banyak plastik, celana, kemeja, boneka beruang, kemasan dan banyak kantong plastik. Berita Perikanan Bahkan saya, saya tidak menyangka itu, dan saya melakukan penelitian tentang plastik,” ujarnya.
Florence mengatakan penemuan plastik di dasar lautan ini mengejutkan. Sebab, dia khawatir sifat lintas batas dari plastik yang menyebar di lautan memiliki konsekuensi terhadap ekosistem laut.
“Mikroorganisme adalah pendorong utama penyimpanan karbon, yang kemudian mendorong perubahan iklim. Ketika fitoplankton mengkonsumsi karbon, mengambil karbon dioksida dari atmosfer, mereka mengubahnya menjadi bahan organik partikulat yang tenggelam ke dasar laut dan disimpan selama jutaan tahun, ”katanya.
Penelitian menunjukkan bahwa lapisan laut yang lebih dalam memanas lebih lambat dari pada permukaan. Namun bagi satwa liar dan organisme di lingkungan ini, paparan terhadap pemanasan iklim mungkin lebih parah dan menimbulkan risiko yang lebih besar.
Video terkait:

Homepage: https://agri-perikanan.blogspot.com/2021/08/ini-rahasia-pakan-ikan-koi-yang-bisa.html