Notes

Efek PPKM Darurat Pedagang Pentol Seafood_ Hancur Dagangan Saya!_
SariAgri - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat sejak tanggal 3 Juli 2021, dampaknya mulai dirasakan para pelaku usaha kecil yang ada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Salah satunya Muhammad Gufron, penjual pentol seafood yang biasa mangkal di jalan Basuki Rahmat, Gresik.
Pedagang kecil yang akrab disapa dengan sebutan Cak Poponk ini mengeluhkan anjloknya pembeli akibat PPKM darurat. Dua hari berjualan di akhir pekan yakni sabtu 3 Juli dan minggu 4 juli 2021, biasanya dagangan pentol seafood ludes terjual, kini masih tersisa banyak.
“Hancur dagangan saya mas, biasanya akhir pekan sabtu dan minggu bisa dapat omset Rp6 juta. Kini sejak adanya PPKM darurat jam delapan malam pedagang harus diobrak tutup, akibatnya dagangan pentol masih sisa banyak, “ keluh M. Gufron kepada SariAgri, Senin (5/7/2021).
perdagangan internasional muncul akibat adanya kesamaan dalam
Ia mengaku saat ini penjualan pentol turun hingga 70 persen, dibandingkan sebelum adanya PPKM darurat. Cak Poponk biasa berjualan dari jam tiga sore hingga 10 malam, namun adanya pembatasan jam berjualan, membuat omsetnya merosot tajam.
Dua hari berjualan sejak diberlakukannya PPKM darurat, ia hanya mampu meraup pendapatan Rp1,8 juta saja. Jika pendapatnya terus merugi banyak, tidak tertutup kemungkinan dirinya akan kesulitan berjualan kembali.
Baca Juga: Para Pedagang dan Pasar Tradisional Kompak Sukseskan PPKM Darurat Telah Diberlakukan, Ini Kata Pedagang Tanah Abang
“Maklum untungnya buat modal dagangan di hari berikutnya. Kalau rugi terus seperti ini. saya bisa terancam gulung tikar, “ ungkapnya.
Lapak pentol cak Poponk, biasa menjajakan berbagai variasi isian seafood seperti telur bader, cumi-cumi, kakap, kerang hingga otak-otak bandeng. Harga yang ditawarkan relatif terjangkau antara Rp1.000 hingga Rp6.000 per biji.
Selain rasa seafood, pentol Cak Poponk juga melayani varian lain seperti rasa keju, gajih, ati ayam, original dan isi telur puyuh. Keunikan dagangan pentol ini, pengunjung bebas mengambil sendiri pentol sesuai selera, karena setiap kelompok telah diberi bendera bertuliskan masing-masing rasa.
“Pengunjung bebas ambil sesuai selera. Sudah ada tanda bendera bertuliskan varian rasa. Selain pentol seafood. Saya juga menjual menu buah semangka berbentuk pentol," pungkasnya.
Video terkait:

Homepage: https://sariagri.id/perdagangan/80052/cina-dan-malaysia-mulai-serius-garap-batik-sebagai-komoditas-ekspor-indonesia