Notes

Essay - 437

G5
a. Ronald Bilius Weasley adalah seolah penyihir berdarah murni yang lahir pada 1 Maret 1980. Ron adalah putra dari pasangan Arthur Weasley dan Molly Weasley. Ron adalah anak keenam dari tujuh bersaudara. Ron dibesarkan di The Burrow. Ron memiliki 5 kakak laki-laki yakni Bill, Charlie, Percy, Fred dan George. Ron juga memiliki adik perempuan yakni, Ginny.

b. Ron Weasley merupakan sosok yang periang dan juga sering melakukan hal bodoh. Ia memiliki rambut merah dan juga memiliki bakat di Quidditch hal ini membuat Ron dijadikan Keeper team Gryffindor dalam Quidditch. Ron juga merupakan pribadi yang bertanggung jawab hal ini dibuktikan dengan dirinya yang menjadi Prefek Gryffindor. Ia merupakan sosok yang loyal dan juga setia kawan, ia selalu mengikuti kemanapun Harry dan Hermione berada.

c. “I’m the sixth in our family to go to Hogwarts. You could say I got a lot to live up to. Bill and Charlie have already left – Bill was head boy and Charlie was captain of Quidditch. Now Percy’s a prefect. Fred and George mess around a lot, but they still get really good marks and everyone thinks they’re really funny. Everyone expects me to do as well as the others, but if I do, it’s no big deal, because they did it first.”

Artinya: "Aku orang keenam di keluarga kami yang pergi ke Hogwarts. Bisa dibilang saya punya banyak hal untuk dijalani. Bill dan Charlie sudah pergi - Bill adalah kepala anak laki-laki dan Charlie adalah kapten Quidditch. Sekarang Percy adalah seorang prefek. Fred dan George sering bercanda, tetapi mereka masih mendapatkan nilai bagus dan semua orang berpikir mereka benar-benar lucu. Semua orang mengharapkan saya melakukan sebaik yang lain, tetapi jika saya melakukannya, itu bukan masalah besar, karena mereka melakukannya terlebih dahulu. "

Saya bisa mengambil arti bahwa kecerdasan dan juga penghargaan dapat dicontoh dari kakak ataupun keturunan sebelum kita, namun janganlah kita meremehkan hal tersebut karena sebenarnya kita dapat menghasilkan sesuatu yang lebih dari itu.

d. Jangan terlalu menganggap orang remeh atau menggampangkan mereka kita tidak bisa meremehkan seseorang hanya karena muka atau penampilan mereka. Harus tetap rendah diri dan berteman dengan siapa saja, tentunya.

G6
Inovasi untuk Wynegard atau Asrama Hogwarts:
Dengan adanya guru BK atau konseling yang dapat membantu para siswa dan siswi atau bahkan seluruh penduduk kota mencurahkan keluh kesahnya tanpa malu-malu. Konseling ini juga mampu membantu para siswa yang kurang dapat bersosialisasi atau ada masalah dengan sesama penduduk atau murid di lingkungan Wynegard.

A. Berdasarkan apa yang saya rasakan selama saya berada di Hogwarts yang hampir 8 bulan lamanya, kurangnya kedekatan antara satu sama yang lain membuat saya ingin membuat inovasi sepert itu agar antara siswa dan juga guru-guru dapat dekat dan tahu masalah satu sama lain, agar tidak ada asumsi asumsi buruk untuk kedepannya.
B. Kekurangan: Mungkin ada beberapa orang yang akan tetap menyimpan uneg-unegnya untuk diri sendiri dan tetap kekeuh bahwa masalahnya akan selesai jika dia tidak cerita ke siapa-siapa. Dan juga inovasi saya mungkin akan mendapat penilaian negatif karena dianggap sesuatu yang tidak penting.
Kelebihan: Seperti yang telah saya sebutkan diatas, dapat meminimalis asumsi buruk antara satu dengan yang lain, membuat orang menjadi lega karena dapat teman untuk bercerita dan sekaligus solusi.
C. Karena menurut saya inovasi yang saya sebutkan dapat membantu para siswa/i yang sedang kesusahan dan juga mempererat hubungan kekeluargaan para siswa/i ke para Professor.
D. Siap karena saya adalah pribadi yang cukup tau dalam masalah konseling ataupun kepribadian walaupun saya sebagai manusia biasa tentu perlu dan juga harus mendapatkan bantuan dari orang yang lebih ahli tapi saya juga sangat sanggup untuk bertanggung jawab sebagai pemimpin.
E. Tentu, karena menurut saya mungkin inovasi saya kurang matang dan belum saatnya untuk direalisasikan maka saya akan dengan lapang dada menerima dan mencari ide ide dan juga menyumbangkannya untuk Asrama Hogwarts dan Wynegard yang lebih baik lagi kedepannya.
F. Writer Estelle Maureen Reene selalu berfikir bahwa sekolah Asrama Hogwarts setidaknya harus memiliki sebuah ruangan khusus dimana murid dapat mengeskpresikan jati diri mereka, jika ingin berkonsultasi ataupun bahkan hanya sekedar untuk cerita ringan rasanya seperti sekolah sungguhan. Dari situlah inovasi itu muncul.